SOSOK Thomas Matthew Crooks Penembak Donald Trump, Lepaskan 8 Peluru Senpi AR-15 Hingga Motifnya

Terungkap pelaku penembakan Donald Trump merupakan seorang pemuda berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks.

Editor: adi kurniawan
Handout
Sosok Thomas Matthew Crooks Penembak Donald Trump, Lepaskan 8 Peluru Senpi AR-15 Hingga Motifnya 

"Dengan demikian, saat ini kami belum memiliki motif yang teridentifikasi, meskipun penyidik kami bekerja keras untuk mencoba mengidentifikasi apa motifnya," lanjutnya.

Pihak berwenang kini menyebut penembakan malam ini di rapat umum Donald Trump sebagai upaya pembunuhan terhadap mantan presiden tersebut.

"Malam ini kami mengalami apa yang kami sebut sebagai percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden kami," kata Kevin Rojek.

Nama tersangka belum dirilis, karena FBI masih melakukan pencocokan biometrik dan DNA, karena penembak tidak memiliki identitas, kata Rojek.

Melalui Truth Social, Donal Trump menyampaikan kondisinya usia penembakan.

Peluru menembus bagian atas telinga kanan. Namun sejauh ini kondisi Donal Trump dinyatakan baik-baik saja.

Dari peristiwa ini saru orang peserta aksi unjuk rasa tewas dan dua lainnya luka parah.

Selamat Dari Penembakan

Donald Trump merunduk saat dirinya ditembak dan para petugas keamanan dengan sigap melindunginya setelah terdengar suara tembakan dan calon presiden dari Partai Republik itu meletakkan tangannya di samping kepalanya.

Segera setelah itu, Donald Trump tampak mengeluarkan darah di telinga dan sisi wajahnya saat dia diantar keluar panggung.

Beberapa jam setelah penembakan, Trump mengucapkan terima kasih kepada agen Dinas Rahasia yang melindunginya saat tembakan terdengar.

“Saya ingin berterima kasih kepada Dinas Rahasia Amerika Serikat, dan seluruh Penegakan Hukum, atas tanggapan cepat mereka terhadap penembakan yang baru saja terjadi di Butler, Pennsylvania,” tulisnya di Truth Social.

“Yang paling penting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya. kepada keluarga orang di Rapat Umum yang terbunuh, dan juga kepada keluarga orang lain yang terluka parah."

“Saya tertembak peluru yang menembus telinga kanan atas. Saya langsung tahu ada yang tidak beres, saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit. Banyak pendarahan yang terjadi, sehingga Saya kemudian menyadari apa yang terjadi."

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved