Pembunuhan di Kamar Mandi
Sosok Pria Tewas Dibunuh Saat Sedang Mandi di Palembang, Keluarga tak Tahu Yundi Efran Ada Musuh
Asrodi ayah korban mengatakan, jenazah anaknya akan dimakamkan di OKU sebab semua keluarga ada di sana.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pihak keluarga akan membawa jenazah Yundi Efran untuk dimakamkan di kampung halamannya yang berlokasi di Desa Kurup, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU.
Asrodi ayah korban mengatakan, jenazah anaknya akan dimakamkan di OKU sebab semua keluarga ada di sana.
"Kami baru tiba di Palembang pagi tadi, dia ini sudah lama merantau di Palembang ikut kakaknya.
Rencananya setelah visum langsung kami bawa ke Desa Kurup mau dimakamkan disana," ujar Asrodi di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan, Jumat (12/7/2024).
Yundi berstatus seorang ayah satu anak, istri dan anaknya ada di Palembang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria Tanpa Busana di Mata Merah Palembang Tewas Dibunuh Saat Sedang Mandi
"Ada istrinya sama anak satu, " katanya.
Yeni Fitria kakak ipar korban mengatakan, selama tinggal bersamanya dan suami Yundi tidak pernah bercerita kalau ada masalah. Yundi sehari-hari kerja serabutan.
"Dia tidak pernah cerita tentang pergaulan dia disitu sama siapa saja, jadi kami tidak tahu kalau ada masalah atau dia ada musuh," katanya.
Karena itulah ia belum mengetahui apa dugaan motif dari pembunuhan tersebut. Sebab barang-barang yang ada di rumah ternyata tidak ada yang hilang.
"Sudah saya cek. Barang tidak ada yang hilang. Yundi ini juga tidak punya handphone," katanya.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Pria Tanpa Busana di Palembang, Warga Lihat 2 Pelaku Kabur Usai Eksekusi Korban
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan, dr Indra Nasution mengatakan dari hasil pemeriksaan luar (visum) terdapat empat luka tusuk pada tubuh korban.
"Kami temukan ada empat luka tusuk di bagian tubuh sebelah kiri, meliputi tangan, leher, dan dada ," katanya.
Kronologi Pembunuhan
Berikut kronologi pembunuhan seorang pria yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi dengan posisi tanpa busana di dalam kontrakannya di Perumahan Kesuma Permai 2 Jalan Taqwa Mata Merah, pada Kamis (11/7/2024) malam.
Ketua RT 57 Perumahan Kesuma Permai 2 Jalan Taqwa Mata Merah, Herman mengatakan, peristiwa berdarah ini diketahui pertama kali oleh tetangga korban bernama Hasbi yang tinggal persis di belakang rumah kontrakan Yandi.
Dimana berawal, lanjut Herman, ketika Hasbi bersama istrinya mendengar suara korban menjerit berteriak minta tolong. Mendengar teriak tersebut, mereka pun langsung ke luar rumah untuk memberikan bantuan.
“Mereka (saksi Hasbi dan istri-red), melihat ada dua orang pria keluar dari rumah korban dan langsung pergi naik motor dengan kecepatan tinggi.
Mereka berteriak maling, maling Pak,” kata Herman.
Mendengar jeritan Hasbi dan istri, semua warga pun langsung keluar rumah. Lalu mendapati korban tergeletak bersimbah darah di kamar mandi.
“Satu luka tusuk di dada sebelah kiri Pak. Korban ini bukan warga disini, baru sekitar enam bulan yang lalu tinggal bersama kakak kandungnya bernama Erlan,”kata Herman.
Hanya saja, lebih jauh Herman mengatakan sejak sebelum lebaran, kakak kandung korban sudah tidak pulang lagi ke rumah itu.
Sedangkan, istri kakaknya sudah dua minggu lalu berpamitan untuk mencari suaminya.
“Kami tidak tahu warga mana korban ini, kata dia (korban-red) kemarin sudah punya istri dan dua orang anak, tetapi sudah bercerai.
Istrinya orang Tanjung Barangan, persisnya saya tidak tahu,” bebernya Herman.
Sementara, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Wakasat Reskrim Kompol Iwan Gunawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Iwan mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi serta mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk proses otopsi.
“Benar. Setelah menerima laporan warga, anggota kita bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian, melakukan olah TKP serta memeriksa saksi.
Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku,” tutup Wakasat Reskrim Polrestabes Palembang.
Dibunuh di Kamar Mandi
Seorang pria berusia sekitar 27 tahunan ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi dengan posisi tanpa busana di dalam kontrakannya, yang beralamat di Perumahan Kesuma Permai 2 Jalan Taqwa Mata Merah, pada Kamis (11/7/2024) malam.
Korban diketahui bernama Yundi Efran, tewas dengan satu luka tusuk di bagian dada sebelah kiri.
Kapolsek Kalidoni AKP Trisofa mengatakan korban tinggal seorang diri di dalam kontrakannya.
"Korban ditemukan di rumahnya, dia sedang ngontrak sendirian.
Posisi di dalam kamar mandi," kata Trisofa.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik.
Untuk sementara ini belum diketahui siapa pelaku yang membunuh korban.
"Langsung kami bawa ke RS Bhayangkara, " katanya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kalidoni Iptu Cepi Aminudin menambahkan pihaknya mendapatkan laporan tersebut sekitar pukul 20:30 WIB.
"Kami dapat informasi sekitar jam setengah 9 malam.
Tapi perkiraan kejadiannya selepas Isya," ujar Cepi.
Saat ini Polsek Kalidoni masih menghimpun informasi dari warga sekitar dan keberadaan keluarga korban.
"Kami masih mencari keluarganya," katanya.
Sosok Yundri Pria Dibunuh di Perumahan Kesuma Permai 2 Mata Merah, Tidak Suka Bergaul & Menutup Diri |
![]() |
---|
Ada 4 Luka Bacok di Tubuh Yundi Efran, Pria yang Dibunuh di Perumahan Kesuma Permai 2 Mata Merah |
![]() |
---|
Kronologi Pembunuhan Pria Tanpa Busana di Palembang, Warga Lihat 2 Pelaku Kabur Usai Eksekusi Korban |
![]() |
---|
Breaking News: Pria Tanpa Busana di Mata Merah Palembang Tewas Dibunuh Saat Sedang Mandi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.