Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Modul 3.9 Hisab Awal Bulan Bagian 2 Pelatihan Mahir Hisab Rukyat MOOC Pintar Kemenag

Berikut ini disajikan kunci jawaban Pelatihan Mahir Hisab Rukyat Modul 3.9 Hisab Awal Bulan Bagian 2 MOOC Pintar Kemenag bagi ASN Kemenag.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Pixabay.com
Berikut ini disajikan kunci jawaban Pelatihan Mahir Hisab Rukyat Modul 3.9 Hisab Awal Bulan Bagian 2 MOOC Pintar Kemenag bagi ASN Kemenag. 

SRIPOKU.COM - Untuk mempersiapkan diri, peserta pelatihan dapat mempelajari soal beserta kunci jawaban Pelatihan Mahir Hisab Rukyat Modul 3.9 Hisab Awal Bulan Bagian 2.

Berikut ini disajikan kunci jawaban Pelatihan MOOC Pintar Kemenag bagi ASN Kemenag.

Baca juga: Jawaban Modul 3.7 Hisab Awal Waktu Sholat Bagian 2 Pelatihan Mahir Hisab Rukyat MOOC Pintar Kemenag

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 3.5 Bayang-Bayang Kiblat Pelatihan Mahir Hisab Rukyat MOOC Pintar Kemenag

1. Tinggi matahari adalah menghitung posisi matahari dari:

A. Garis ufuk

B. Arah barat

C. Arah timur

D. Tengah hari

Jawaban : A. Garis ufuk

2. Dalam kegiatan observasi untuk memprediksi awal bulan, mengapa harus menggunakan markaz?

A. Agar kegiatan terukur dan terarah sesuai data

B. Memudahkan transportasi

C. Tersedianya peralatan rukyat

D. Untuk lokasi kumpul para perukyat

Jawaban : A. Agar kegiatan terukur dan terarah sesuai data

3. Untuk mengetahui data saat matahari terbenam, harus dilakukan interpolasi data, kecuali:

A. Membuat data tandingan

B. Mencari data diantaranya

C. Data disajikan perjam

D. Data saat matahari terbenam tidak ada

Jawaban : A. Membuat data tandingan

4. Mengapa harus mencari nilai Fraksi Iluminasi bulan paling kecil?

A. Memprediksi terjadinya jam ijtimak

B. Mengetahui fase bulan

C. Memprediksi data rukyat

D. Mencari deklinasi matahari

Jawaban : A. Memprediksi terjadinya jam ijtimak

5. Untuk memulai menghitung posisi matahari, harus menetapkan data matahari pada jam 11.00 GMT untuk wilayah WIB, mengapa?

A. Karena untuk menghitung posisi bulan di WIB

B. Karena bersamaan dengan terbenamnya matahari di WIB

C. Karena datanya menggunakan WIB

D. Karena posisi bulan di daerah WIB

Jawaban : B. Karena bersamaan dengan terbenamnya matahari di WIB

6. Data Ephemeris adalah data yang dibuat oleh Kemenag untuk kegiatan:

A. Pelatihan MOOC

B. Perhitungan hisab rukyat

C. Meramal terjadinya gerhana

D. Mencari data tanggal hijriyah

Jawaban : B. Perhitungan hisab rukyat

7. Ketinggian bulan hakiki adalah ketinggian bulan dihitung dari:

A. Titik kulminasi

B. Titik pusat bumi

C. Titik barat

D. Titik tengah langit

Jawaban : B. Titik pusat bumi

8. Ketinggian bulan mar'ie adalah ketinggian bulan dihitung dari:

A. Titik barat

B. Titik kulminasi

C. Posisi pengamat

D. Posisi tepi laut

Jawaban : C. Posisi pengamat

9. Sudut waktu matahari adalah posisi matahari dihitung dari:

A. Titik barat

B. Titik zenit

C. Titik cakrawala

D. Titik nadir

Jawaban : B. Titik zenit

10. Mengapa ketika akan memprediksi awal bulan harus melakukan konversi tanggal terlebih dahulu?

A. Memudahkan mencari nilai Fraksi Iluminasi bulan terkecil

B. Memudahkan mencari hasil ijtima

C. Untuk mengetahui hari terjadinya ijtimak

D. Untuk menghitung mundur tanggal masehi

Jawaban : A. Memudahkan mencari nilai Fraksi Iluminasi bulan terkecil

 

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved