Idul Adha 2024

Bacaan Niat Puasa Arafah, Dikerjakan Sehari Sebelum Idul Adha, Hapus Dosa 2 Tahun

Puasa arafah merupakan puasa sunnah yang dianjurkan untuk dijalankan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Sripoku.com/Novry Anggraini
Berikut selengkapnya bacaan niat puasa arafah, lengkap Arab, latin dan terjemahan. 

Puasa Arafah sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim. Mengutip buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin, hukum puasa Arafah yakni sunnah.

Puasa arafah tidak dianjurkan bagi muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji.

"Maimunah RA ia berkata, "Orang-orang ragu mengenai puasa Nabi Muhammad SAW pada hari 'Arafah. Lalu, dikirimlah kepadanya susu ketika wukuf di 'Arafah. Kemudian ia meminumnya dan orang-orang melihatnya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karenanya, puasa Arafah hukumnya sunnah bagi yang tidak berhaji.

Sedangkan bagi orang yang berhaji boleh menjalankannya jika mampu. Kalau puasa itu menyebabkan lemah sehingga tidak dapat bersungguh-sungguh dalam berdoa, berdzikir, serta melaksanakan manasik haji di Arafah, maka hukumnya makruh.

Waktu Membaca Niat

Membaca bacaan niat puasa arafah wajib dilafalkan sebelum menunaikan puasa arafah.

Adapun waktunya membaca niat yakni 8 Dzulhijjah malam, atau sejak terbenamnya matahari hingga 9 Dzulhijjah sesaat sebelum terbit fajar.

Jika Lupa Membaca Niat di Malam Hari

Umat muslim yang belum niat pada malam hingga terbit fajar tetap boleh menjalankan ibadah puasa. Asalkan, belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, ataupun bersetubuh sejak terbit fajar hingga ia membaca niat.

Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'ala"

Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved