Idul Adha 2024
Bacaan Niat Puasa Arafah, Dikerjakan Sehari Sebelum Idul Adha, Hapus Dosa 2 Tahun
Puasa arafah merupakan puasa sunnah yang dianjurkan untuk dijalankan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berikut bacaan niat puasa arafah, lengkap Arab, latin dan terjemahan.
Puasa arafah merupakan puasa sunnah yang dianjurkan untuk dijalankan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H.
Bertepatan dengan Idul Adha 2024, bacaan niat puasa arafah perlu dipahami sebelum menjalankan puasa arafah.
Puasa arafah dapat dilaksanakan oleh semua umat muslim pada 9 Zulhijah atau sehari sebelum Idul Adha.
Tahun ini puas aArafah jatuh pada Minggu 16 Juni 2024.
Berikut selengkapnya bacaan niat puasa arafah, lengkap Arab, latin dan terjemahan.
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
"Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala"
Artinya: Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.
Puasa yang dikerjakan sebelum Idul Adha ini mempunyai keutamaan bagi umat muslim yang mengamalkannya.
Salah satunya adalah mampu menghapus dosa selama dua tahun yang meliputi dosa setahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang.
Sebagaimana yang tercantum dalam hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,
"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan Puasa Asyura (10 Muharram) menghapus dosa setahun lalu." (HR. Muslim)
Puasa Arafah dilaksanakan bertepatan dengan para jamaah haji saat sedang menjalankan wukuf di Padang Arafah.
Puasa Arafah sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim. Mengutip buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin, hukum puasa Arafah yakni sunnah.
Puasa arafah tidak dianjurkan bagi muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji.
"Maimunah RA ia berkata, "Orang-orang ragu mengenai puasa Nabi Muhammad SAW pada hari 'Arafah. Lalu, dikirimlah kepadanya susu ketika wukuf di 'Arafah. Kemudian ia meminumnya dan orang-orang melihatnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karenanya, puasa Arafah hukumnya sunnah bagi yang tidak berhaji.
Sedangkan bagi orang yang berhaji boleh menjalankannya jika mampu. Kalau puasa itu menyebabkan lemah sehingga tidak dapat bersungguh-sungguh dalam berdoa, berdzikir, serta melaksanakan manasik haji di Arafah, maka hukumnya makruh.
Waktu Membaca Niat
Membaca bacaan niat puasa arafah wajib dilafalkan sebelum menunaikan puasa arafah.
Adapun waktunya membaca niat yakni 8 Dzulhijjah malam, atau sejak terbenamnya matahari hingga 9 Dzulhijjah sesaat sebelum terbit fajar.
Jika Lupa Membaca Niat di Malam Hari
Umat muslim yang belum niat pada malam hingga terbit fajar tetap boleh menjalankan ibadah puasa. Asalkan, belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, ataupun bersetubuh sejak terbit fajar hingga ia membaca niat.
Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'ala"
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala.
Ratu Dewa Kurban 12 Sapi di Palembang, Idul Adha Dijadikan Momentum Menyembelih Sifat Buruk |
![]() |
---|
Momen Libur Lebaran Idul Adha, Wahana Permainan di Mal Palembang Diserbu Pengunjung |
![]() |
---|
SPO Group Salurkan Puluhan Hewan Kurban untuk Masyarakat Banyuasin dan OKI |
![]() |
---|
Syukuri Prabowo-Gibran Menang 78 Persen di PALI, Ketua DPC Gerindra Asgianto Salurkan 7 Hewan Kurban |
![]() |
---|
Tradisi Idul Adha Warga Tambangan Musi Rawas, Gelar Sedekah Rame Makan di Depan Rumah Pakai Tikar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.