Berita Palembang

Heboh Wanita Hamil di Palembang Nekat Hendak Lompat dari Jembatan Musi VI, Akui Ada Masalah Keluarga

Polisi menggagalkan upaya percobaan bunuh diri yang akan dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga inisial RM (27)

|
Editor: Odi Aria
Dokumen Polisi
Anggota Polsek Ilir Barat II menyelamatkan seorang Ibu rumah tangga yang nekat melakukan Percobaan bunuh diri di Jembatan Musi VI, pada Rabu (12/6/2024) sekitar pukul 18:00 WIB 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polisi menggagalkan upaya percobaan bunuh diri yang akan dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga inisial RM (27) warga Jalan Letnan Yasin, Kecamatan Ilir Timur III Kota Palembang.


Percobaan bunuh diri itu hendak dilakukan korban ketika berada di atas Jembatan Musi VI, pada Rabu (12/6/2024).


Kapolsek Ilir Barat II Kompol Azizir Alim mengatakan, penggagalan aksi percobaan bunuh diri ini diterima usai Polsek menerima laporan dari aplikasi Banpol.

Anggota Polsek Ilir Barat II menyelamatkan seorang wanita hendak bunuh diri 11
Anggota Polsek Ilir Barat II menyelamatkan seorang wanita hendak bunuh diri


"Awalnya anggota SPKT Polsek menerima laporan via Banpol tentang ibu-ibu yang mau mengakhiri hidup dengan lompat dari atas Jembatan Musi VI Palembang.

Baca juga: 4 Kali Coba Bunuh Diri, Selebgram Meli Joker Sempat Cekcok dengan Pacar Sebelum Tewas Gantung Diri

Anggota bergegas menuju lokasi dan menemukan seorang perempuan dalam kondisi linglung, menangis sambil memegang handphone," ujar Azizir saat dikonfirmasi, Kamis (13/6/2024).


Dari keterangan yang didapat dari RM, ia mengaku melakukan hal tersebut karena ada masalah keluarga.


Selain itu terkuak juga RM melakukan aksi tersebut dalam kondisi hamil muda.

Anggota Polsek Ilir Barat II menyelamatkan seorang wanita hendak bunuh diri 222
Anggota Polsek Ilir Barat II menyelamatkan seorang wanita hendak bunuh diri


"Ternyata si korban atau si RM ini sedang dalam kondisi hamil muda. Alhamdulillah jadi ada dua nyawa bisa diselamatkan.

Dia ngakunya lagi ada masalah keluarga," ungkapnya.

Baca juga: Tendang Pintu Sambil Minta Cerai, Istri di Muba Tewas Dicekik Suaminya, Pelaku Sempat Mau Bunuh Diri


Anggota polisi berusaha membujuk korban agar menghentikan percobaan bunuh diri itu dan akhirnya membawa RM ke Polsek. Setelah dibawa ke Polsek, wanita tersebut langsung diberikan pendampingan psikologis. 


"Semalam korban kami berikan bantuan pendampingan psikologis dan kesehatan, kemudian kita panggil pihak keluarga.

Baca juga: Sosok Guru SD Diduga Ajak Sekeluarga Bunuh Diri & Sisakan Satu Anak, Dikenal Ramah dan Religius

Kami koordinasi sudah lagi dengan Dinas Kesehatan untuk membawa korban ke RS Ernaldi Bahar agar mendapat pendampingan konseling lanjutan," tuturnya.

Sempat Kirim Pesan ke Banpol

Polsek IB II Polrestabes Palembang cepat menindaklanjuti lanjuti ada pasen banpol (bantuan polisi), Rabu (12/6/2024) malam ada seorang wanita hendak lakukan bunuh diri.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, berawal korban (pelapor-red), membuat laporan di aplikasi Banpol yang mana saat itu korban ingin mengakhiri hidup di atas Jembatan Musi VI Palembang dengan cara melompat. 


Lalu, mendapatkan Laporan tersebut Comcen Polda Sumsel langsung meneruskan pesan ke Polrestabes Palembang dan langsung ditindak lanjuti oleh Personel Polsek Iab II Palembang. 


Bergerak cepat, kemudian 3 petugas Polsek IB II Palembang yaitu Aiptu Silaban,  Bripka Doddy Sisvanto dan Brigpol M Rozi  langsung mendatangi TKP (Tempat kejadian dan berhasil mengamankan korban.


Selanjutnya diamankan ke  Polsek Ilir Barat II, Palembang guna untuk dimintai keterangan.

"Setelah kita mendapati pesan singkat bantuan polisi dari Polda Sumsel yang melanjutkan pesen korban, yang hendak bunuh diri. Anggota langsung ke TKP,' Ungkap Kapolsek IB II, Palembang Kompol Azizir kepada Sripoku.com, Kamis (13/6/2024)

Sesampai di TKP anggota Polsek IB II Palembang langsung sigap mencari korban dan didapati korban langsung diamankan.

" Setelah berhasil diamankan, korban kita ke Polsek untuk diambil keterangan," katanya. 


Dari keterangan korban, sambung Azizir, korban hendak nekat mengakhiri hidupnya lantaran ada masalah keluarga.

"Ya ada masalah keluarga. Namun mohon maaf saya tidak bisa jelaskan secara detail, sekali lagi mohon maaf," ungkapnya. 

 

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita.

Konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved