Pilgub Sumsel 2024

Pasangan Holda-Meli Legowo, Duo Srikandi Terancam Bubar Sebelum Pendaftararan Pilgub Sumsel 2024

Pertanda itu diketahui, usai Partai Demokrat dan PDIP belum ada sinyal akan memberikan dukungan untuk pasangan Holda-Meli di Pilgub Sumsel

Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM / Arief Basuki
Dua Srikandi yaitu, Bendahara DPD Demokrat sekaligus Ketua komisi IV DPRD Sumsel Ir Holda bersama anggota DPRD Sumsel fraksi PDIP Meli Mustika, sepakat akan berpasangan dalam Pilgub Sumsel 27 November mendatang dengan tagline 'Ekonomi Hijau' untuk Sumsel sejahtera, Minggu (19/5/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasangan Holda-Meli terancam bubar di tengah jalan sebelum pendaftaran Pilgub Sumsel 2024.

Pertanda itu diketahui, usai Partai Demokrat dan PDIP belum ada sinyal akan memberikan dukungan untuk pasangan Holda-Meli di Pilgub Sumsel yang merupakan kader mereka.

Kondisi ini membuat bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir Holda- Meli Mustika (Home), terancam bubar di tengah jalan sebelum mendaftar di KPU Agustus mendatang.

Holda sendiri mengaku akan tegak lurus dengan perintah partai, apapun putusan DPP Partai Demokrat, ia harus mematuhinya.

"Saya akan tegak lurus terhadap putusan partai, apapun nanti perintah partai, " kata Holda, Senin (10/6/2024).

Dijelaskan ketua Komisi IV DPRD Sumsel ini, jika partai Demokrat nanti telah menunjuk kader Demokrat Cik Ujang yang akan berkontestasi di Pilgub Sumsel maka dirinya akan legowo.

'Kita patuh, bukan terpaksa tapi wajib, karena saya ibaratnya dilahirkan dan dibesarkan partai Demokrat, " tandas Bendahara DPD Partai Demokrat Sumsel ini.

Sekedar informasi, tensi kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) 2024 mulai semarak, dengan kehadiran bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel.

Selain akan ada mantan Gubernur Herman Deru akan menggandeng mantan Bupati Lahat Cik Ujang, terdapat juga nama eks Wakil Gubernur Mawardi Yahya akan berpasangan dengan Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati (sebelumnya Harnojoyo), Heri Amalindo (Bupati PALI) bersama Popo Ali (Bupati OKU Selatan).

Kini hadir sosok bakal pasangan calon dua Srikandi yaitu, Bendahara DPD Demokrat sekaligus Ketua komisi IV DPRD Sumsel Ir Holda bersama anggota DPRD Sumsel fraksi PDIP Meli Mustika. Kedua sepakat akan berpasangan dalam Pilgub Sumsel 27 November mendatang dengan tagline 'Ekonomi Hijau' untuk Sumsel sejahtera.

Deklarasi kesepakatan keduanya dilaksanakan di Cafe Kopi Darat Jakabaring Palembang, Minggu (19/5/2024), yang dihadiri anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Sarjan Taher, dan suami dari Holda yaitu Herman dan

"Motivasi saya maju gubernur karena terpanggil belum ada wanita yang maju Pilgub ataupun duduk sebagai Gubernur Sumsel, dan ini bisa memotivasi perempuan lainnya, " kata Holda.

Dengan berlatar belakang dilahirkan di kabupaten Musirawas dan keluarga besar banyak sekali di Kabupaten Musirawas, Musirawas Utara dan Lubuk Linggau, keluarga ibunya dari Semendo Muaraenim dan sekolah serta tinggal di Palembang, Holda mengaku dapat dorongan keluarga besarnya untuk maju.

Belum lagi daerah pemilihan (dapil) dirinya duduk di DPRD Sumsel selama 3 periode yaitu Lahat, Pagar Alam dan Empat Lawang, banyak yang mensuportnya untuk maju termasuk sang suami asli Empat Lawang.

"Adanya dorongan begitu besar yang ada di beberapa daerah itu merupakan awal untuk maju sebagai kepala daerah, kemudian juga saya melihat merasa terpanggil bahwa belum pernah ada perempuan yang berani maju untuk menjadi Kepala daerah provinsi Sumatera Selatan. Nah, inilah yang membuat tergelitik hati saya dan alhamdulillah gayung bersambut untuk hal yang sama dengan teman saya (Meli Mustika) untuk maju dalam kontestasi Pilkada, " paparnya.

Meski ada kesepakatan bersama, dikatakan Holda, ia dan Meli masih berusaha untuk terus sosialisasi ke masyarakat, untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas, agar Partai kedua memberikan rekomendasi.

"Tetapi kami masih tetap berupaya meningkatkan elektabilitas kami, meningkatkan perkenalan kami ini, untuk nantinya diusung masing-masing saya dari Demokrat dan Meli dari PDIP, " tuturnya.

Diterangkan Holda, untuk maju Pilgub Sumsel sendiri dirinya sudah mendapat restu dari Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Cik Ujang dan anggota Majelis Tinggi Partai DPP Partai Demokrat Sarjan Tahir jauh- jauh hari, dan merespon dengan positif untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas terlebih dahulu.

"Saya awalnya telah menghadap Ketua DPD dan saya tanyakan apakah ini sudah final kemarin Harnojoyo akan diusung ternyata belum katanya, da saya pengin maju dan Alhamdulillah beliau senangnya bukan main. Karena motivasi beliau mempersilahkan elektabilitas tingkatkan dan popularitas.

Termasuk juga pak Sarjan Tahir yang merupakan mentor saya memberikan dukungan yang nantinya keputusan ada di DPP," terangnya, seraya di 17 Kabupaten kota se Sumsel sudah terbentuk tim relawan Holda," jelasnya.

Diungkapkan Holda ia sepakat akan berpasangan dengan Meli Mustika, karena merasa memiliki Chemistry dan kesamaan visi misi Ekonomi Hijau untuk kesejahteraan masyarakat Sumsel kedepan.

"Kami berusaha menyakinkan DPP, merebut tiket parpol yang ada, termasuk dua Partai kami (Demokrat dan PDIP) kedepan, " tegas Holda.

Ditambahkan Holda, dikarenakan Partai Demokrat belum mengeluarkan SK rekomendasi pengusung Balongub dan Wagub Sumsel secara resmi (B1kwk), maka semua kader Demokrat tetap diberikan kesempatan untuk maju. Namun jika sudah keluar SK resmi dari DPP selalu kader Demokrat ia akan mematuhinya.

"Saya akan tegak lurus, terutama apapun pemerintah Partai Demokrat pada saya sebagai calon gubernur Sumatera Selatan. Nantinya siapapun rekomendasi yang diberikan, apabila itu sudah diberikan maka saya akan tegak lurus dengan apa yang akan diberikan oleh DPP, karena tidak ada lain tapi tidak ada dua matahari yang dipimpin Ketum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono).

Apalagi almarhum ibu Ani (istri SBY) selama mensupport kader perempuan Demokrat untuk memimpin di lembaga eksekutif " paparnya.

Sementara Meli Mustika menerangkan, jika dirinya dengan Holda membuat surat kesepakatan berdua untuk bersama-sama maju di Pilgub Sumsel.

"Terima kasih pada semua pihak yang sudah menghantarkan kami sampai ke kesepakatan, untuk menyatakan berpasangan sampai hari ini. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan, nantinya partai kami mendukung kami berdua, " katanya.

Istri mantan Bupati Ogan Ilir (OI) Ilyas Panji Alam ini pun menceritakan asal mulai keinginan mencalonkan diri, dan ia merasa terpanggil untuk membangun Sumsel.

"Saya memang ingin sekali berbuat sesuatu, karena saya ini sudah berpartai ikut partai itu dari tahun 1999,jadi saya tahu betul karakter dari ketua umum PDIP (Megawati) yang begitu mensupport kaum perempuan, yang begitu konsen terhadap perempuan untuk menjadi perempuan-perempuan yang lebih hebat, lebih maju dan lebih tangguh itu memang konsepnya, " tukas Meli.

Meski begitu, Meli pun mengaku akan tegak lurus terhadap putusan PDIP kedepan, dan ia telah mengikuti mekanis Partai untuk bisa diusung nantinya.

"Kita ikuti mekanisme partai, dan kita juga harus tegak lurus dengan partai. Saya berharap juga dari partai akan mendukung saya, tapi saya mempunyai keyakinan karena kaum perempuan itu adalah kaum yang di lebih diutamakan untuk di PDIP, dan itu yang membuat menjadi saya mempunyai keyakinan," pungkasnya.

4 Bakal Calon Gubernur Sumsel

Sampai saat ini terdapat empat pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel yang akan maju di Pilgub Sumsel.

Namun belum ada garansi keempat pasangan ini akan bisa bertahan hingga masa pendaftaran Pilgub Sumsel mendatang.

Berikut empat pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel

1. Herman Deru-Cik Ujang

Pasangan pertama yakni Herman Deru-Cik Ujang.

Pasangan ini sudah hampir dipastikan bisa melenggang di Pilgub Sumsel.

Herman Deru sebagai gubernur Sumsel petahana menjadi yang paling kuat untuk maju di Pilgub Sumsel.

Selain itu, jabatannya sebagai Ketua DPW Nasdem Sumsel akan membuat langkahnya semakin mudah untuk maju.

Sementara wakilnya yakni Cik Ujang berada yang paling atas mendampingi Herman Deru.

Cik Ujang merupakan Ketua DPD Demokrat Sumsel.

Selain itu, ia merupakan mantan Bupati Lahat yang juga memiliki basis suara di kalangan jurai Basemah.

Kemudian keduanya sudah mulai aktif melakukan pelantikan tim pemenangan.

Sehingga pasangan ini akan diprediksi akan langeng sampai pendaftaran mendatang.

2. Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati

Pasangan kedua ada Mawardi Yahya-Anita yang juga diprediksi akan menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel.

Pasangan Mawardi Yahya-Anita terlihat semakin mantap untuk maju.

Keduanya memiliki dukungan yang besar untuk maju yakni partai Gerindra dan Golkar.

Gabungan partai Gerindra dan Golkar lebih dari cukup untuk keduanya memperoleh tiket maju pilkada Sumsel.

Sebab kedua partai merupakan pemenang di Pemilu 2024 kemarin.

Sehingga pasangan ini menjadi lawan yang kuat untuk melawan petahana.

Selain itu, Mawardi Yahya yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumsel dan Anita sebagai Ketua DPRD Sumsel, sehingga kedua sudah sangap paham tentang kondisi di Sumsel.

3. Heri Amalindo-Popo Ali

Pasangan Heri Amalindo dan Popo Ali juga hampir dipastikan akan maju.

Heri Amalindo memastikan sudah 80 persen bakal berpasangan dengan Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo B.Commerce maju Pilkada Sumsel 2024 nanti.

Hal ini sempat diungkapkan oleh juru bicara Heri Amalindo, Firdaus Hasbullah beberapa waktu lalu.

Heri Amalindo gencar melakukan penjajakan dengan partai politik baik yang memiliki kursi maupun yang tidak memiliki kursi.

Namun baik Heri Amalindo maupun Popo Ali harus berjuang keras untuk bisa maju.

Heri Amalindo yang tercatat sebagai kader PDIP harus bersaing dengan nama lainnya untuk bisa diusung partai banteng tersebut.

Selain ada nama Meli Mustika yang notabenya sebagai kader PDIP yang juga akan maju di Pilkada Sumsel.

Kemudian, Popo Ali harus bersaing dengan Anita untuk mendapatkan restu dari Golkar.

Pasalnya Popo Ali Martopo Bupati OKU Selatan notabenenya merupakan kader Partai Golkar tentunya bakal bersaing merebut rekomendasi partai berlambang Pohon Beringin ini dengan kader Golkar lainnya.

Pesaing Popo Ali Martopo itu adalah DR Hj Anita Noeringhati SH MH Ketua Harian DPD Golkar Sumsel/Ketua DPRD Sumsel yang merupakan Bakal Calon Wakil Gubernur Sumsel pasangannya Ir H Mawardi Yahya (MATAHATI).

4. Holda-Meli

Kemudian ada pasangan srikandi yakni Ir Holda- Meli Mustika (Home).

Keduanya sudah dari jauh-jauh hari mendeklarasikan untuk maju.

Bahkan spanduk dan baliho keduanya sudah bersebaran di mana-mana.

Namun jalan keduanya bisa maju tidaklah mudah.

Sebab baik Holda maupun Meli harus bersaing dengan kader lainnya untuk bisa meraih dukungan dari partai mereka.

Holda misalnya harus bersaing dengan Cik Ujang untuk mendapatkan dukungan dari Demokrat.

Baik Holda maupun Cik Ujang sama-sama kader Demokrat.

Kemudian Meli Mustika juga harus bersaing dengan Heri Amalindo di PDIP.

Heri Amalindo dan Meli sama-sama ingin maju di Pilgub Sumsel.

Hanya saja Heri Amalindo ingin maju sebagai calon gubernur dan Meli maju bakal calon wakil gubernur.

Namun Holda-Meli hingga saat ini belum menunjukkan sinyal akan mendukung keduanya.

Holda sendiri mengaku akan tegak lurus dengan perintah partai, apapun putusan DPP Partai Demokrat, ia harus mematuhinya.

"Saya akan tegak lurus terhadap putusan partai, apapun nanti perintah partai, " kata Holda, Senin (10/6/2024).

Dijelaskan ketua Komisi IV DPRD Sumsel ini, jika partai Demokrat nanti telah menunjuk kader Demokrat Cik Ujang yang akan berkontestasi di Pilgub Sumsel maka dirinya akan legowo.

'Kita patuh, bukan terpaksa tapi wajib, karena saya ibaratnya dilahirkan dan dibesarkan partai Demokrat, " tandas Bendahara DPD Partai Demokrat Sumsel ini.

Sehingga pasangan ini bisa terancam bubar di tengah jalan jika tidak mendapatkan dukungan.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved