Kasus Vina Cirebon

Pemilik Rumah Dibangun Pegi 2016 Bongkar Kesaksian: Pembunuhan Vina Agustus, Proyek Selesai November

Pengakuan Agus Pemilik Proyek Rumah Dibangun Pegi Tahun 2016, Rudi: tak Ada Libur Kerja, Nonstop

Editor: Fadhila Rahma
Youtube
Pengakuan Agus Pemilik Proyek Rumah Dibangun Pegi Tahun 2016 

SRIPOKU.COM - Pemilik rumah yang dibangun Pegi Setiawan saat pembunuhan Vina Cirebon pada 26 Agustus 2016 menguak fakta.

Adapun pemilik rumah di Bandung yang dibangun Pegi Setiawan bersama ayah dan teman-teman kuli bangunannya muncul ke publik.

Pemilik rumah yang dibangun Pegi Setiawan juga mengaku bersedia bersaksi untuk Pegi Setiawan.

Untuk diketahui nama Agus muncul dari pengakuan ayah Pegi Setiawan, Rudi Irawan.

Rudi mengungkapkan Pegi bersama dirinya dan para kuli bangunan lain saat kejadian pembunuhan Vina di Cirebon pada Sabtu 26 Agutus 2016.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sebagian Wilayah Sumsel Masih Blackout, PLN Targetkan Hari Ini Kembali Normal

Baca juga: Nasib Pegi Tiap Malam Menangis Setelah Diterpa Isu Bakal Dipindah ke Nusakambangan 

"Pegi di proyek ngumpul sama anak anak, saksinya banyak," cerita Rudi kepada Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI terpilih yang juga Youtuber, di akun Kang Dedi Mulyadi Channel dilansir Tribun-medan.com, Selasa (4/6/2024).

Bahkan, Rudi mengatakan, pemilik rumah yang dibangun oleh Rudi dan Pegi 2016 silam juga siap bersaksi.

"Mereka (teman Kuli) siap bersaksi, dan yang punya pak Rumah bernama Pak Agus siap juga bersaksi, waktu di hari kejadian juga saya pastikan anak saya berada di sana, nggak ada libur kerja nonstop," tuturnya.

Kini Agus muncul ke publik dan membuat pengakuan terkait pembangunan rumahnya di Kabupaten Bandung.

Agus bercerita perkenalannya dengan Rudi Irawan. Agus mengatakan dirinya bekerja di toko aksesoris motor di Taman Kopo.

Tangkapan layar video Pegi Setiawan atau Pegi alias Perong memberanikan diri bersuara dengan suara lantang ketika dihadirkan dalam jumpa pers yang digelar Polda Jabar terkait perkembangan kasus Vina cirebon, Minggu (26/5/2024).
Tangkapan layar video Pegi Setiawan atau Pegi alias Perong memberanikan diri bersuara dengan suara lantang ketika dihadirkan dalam jumpa pers yang digelar Polda Jabar terkait perkembangan kasus Vina cirebon, Minggu (26/5/2024). (Tribun Jabar)

Rudi kerap berbelanja di Taman Kopo. "Mas Rudi kayaknya ada pekerjaan di sekitar Taman Kopo. Saya sedang mencari tukang untuk rumah ini, tahun 2016 sebelum Agustus antara Juni-Juli," kata Rudi dikutip TribunJakarta dari Youtube Pengacara Toni, Senin (3/6/2024).

Akhirnya Agus dan Rudi bersepakat. Rudi membangun rumah milik Agus Gunawan.

"Ini bangun dari 0, upahnya saja, material dari kita," kata Agus.

Agus bercerita kesepakatan dengan Rudi yang dipanggil Pardi sebesar Rp 80 juta. Namun di pertengahan proyek, kesepakatan dengan Rudi diubah.

Dimana dari delapan menjadi empat kuli bangunan karena keuangan Agus tidak mencukupi.

"Dua bulan lebih masih kontrak 8 orang. Mulai September pengurangan," katanya.

Kemudian, Agus menggunakan jasa orang lokal bernama Herman sehingga kuli bangunan yang membangun rumahnya menjadi lima sampai proyek tersebut selesai.

Selain itu, Agus menuturkan tidak selalu mengawasi proyeknya. Pasalnya, ia tetap harus bekerja di Taman Kopo.

Sehingga Agus melihat hasil pekerjaan para kuli bangunan pada sore hari. Ia juga mengakui lebih intens berkomunikasi dengan Rudi untuk mengetahui perkembangan pembangunan rumahnya.

Namun setelah kasus pembunuhan Vina Cirebon, Agus mengatakan telah mengingat wajah Pegi, Robi dan Ibnu.

Pengacara Toni pun sempat memperlihatkan foto ketiganya kepada Agus. "Pegi pernah kerja disini," katanya.

"Pegi betul pernah kerja di sini. Cuma saya enggak tahu, Pegi datang pertama atau pergantian," imbuhnya.

Agus mengakui dirinya lebih mengingat Ibnu dibanding Pegi Setiawan. Ia memiliki kesan terhadap kuli bangunan itu.

Mengenai kontrak kerja, Agus menuturkan tidak memakai bukti formalitas saat menjalin kesepakatan dengan Rudi Irawan.

"Saling kenal saja, kepercayaan. Perjanjiannya lisan, saling percaya saja," ujarnya.

Ia pun tidak berkomentar mengenai keterlibatan Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Termasuk, apakah melihat Pegi pulang ke Cirebon atau tetap di Bandung.

"Saya enggak standby," ujarnya.

Sementara, istrinya Riyana mengatakan Pegi bekerja hingga proyek rumah itu selesai. Pegi bersama adiknya dan ayahnya pulang pada bulan November 2016.

"Pak rudi sama dua anaknya," kata Riyana.

Wajah Asli DPO Kasus Vina Muncul, Beda Jauh dengan Muka Pegi

Foto wajah asli DPO kasus Vina Cirebon akhirnya muncul.

Adapun kemunculan foto wajah asli DPO kasus Vina Cirebon disebut berbeda jauh dengan wajah Pegi Setiawan.

Terkuak, satu dari foto yang diungkap ternyata tak ada yang mirip dengan Pegi Setiawan.

Pantas saja selama ini Hotman Paris tak yakin Pegi adalah tersangka.

Adapun wajah asli dari daftar pendaftaran orang (DPO) pelaku pembunuhan Vina dan Eki akhirnya terkuak.

Adapun satu dari foto yang diungkap ternyata tak ada yang mirip dengan Pegi Setiawan tersangka kini ditahan di polda Jabar.

Fakta tersebut diungkap Saka Tatal mantan terpidana kasus vina Cirebon kini sudah bebas.

Dilansir Tribun-medan.com dari Tribunnewsbogor.com, Minggu (2/6/2024) menurut Saka Tatal, wajah asli DPO dengan wajah Pegi Setiawan saat ini berbeda jauh.

Hal itu ia lihat langsung saat penyidik menunjukan foto tiga orang DPO kasus Vina Cirebon termasuk salah satunya Pegi Setiawan.

Ayah kandung Pegi, Rudi Irawan. Campur Tangan Ayah Pegi Berujung Bumerang, Berpotensi Tersangka Kasus Vina, Peran 8 Tahun Terbongkar
Ayah kandung Pegi, Rudi Irawan. Campur Tangan Ayah Pegi Berujung Bumerang, Berpotensi Tersangka Kasus Vina, Peran 8 Tahun Terbongkar (Kolase)

"Yang jelas, foto Pegi yang ditunjukin beda jauh sama yang sekarang ditangkap. Yang ditunjukin itu orangnya bersih, rambutnya ikal," kata Saka Tatal.

Menurutnya, saat itu ditujukan tiga foto oleh polisi karena kasus Vina Cirebon kembali viral setelah kisahnya diangkat ke film layar lebar berjudul Vina: Sebelum 7 HariPelaku

"Jadi polisi nunjukin 3 foto sama nama-namanya, tapi nggak ada Pegi Setiawan yang sekarang ditangkap."

Lelaki berusia 24 tahun ini bercerita, ia sempat didatangi anggota kepolisian sebelum Pegi Setiawanditangap.

"Ada polisi datang ke rumah. Waktunya hari Sabtu, dua minggu lalu atau beberapa hari setelah film Vina tayang di bioskop," ujar Saka, Sabtu (1/6/2024).

Saat itu, sambung dia, polisi datang untuk menanyakan kasusnya dan menunjukkan tiga foto DPO.

"Polisi datang menanyakan soal kasus Saka, katanya filmnya Vina tayang di bioskop, dia (polisi) nanya Saka tuh sebenarnya melakukan enggak, terus Saka jelasin semuanya, kalau Saka nggak ngelakuin," ucapnya.

Lebih lanjut, Saka menyebut bahwa polisi juga menanyakan apakah ia mengenali foto-foto DPO tersebut.

"Terus dia (polisi) nanyain juga soal DPO dan menunjukkan foto-fotonya (3 DPO itu)."

"Polisi nanya, kenal nggak sama foto-foto ini, Saka jawab enggak kenal, kalau Saka enggak kenal kan mau jawab apa. Foto yang dilihatkan ada 3," jelas dia.

Pengacara Hotman Paris Hutapea buka suara terkait penangkapan Pegi Setiawan alias Perong kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Seperti diketahui, Pegi Setiawan ditangkap kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam.

Pegi ditangkap di kawasan Katapang, Kabupaten Bandung pada Selasa 21 Mei 2024 setelah buron hampir delapan tahun.

Menanggapi soal penangkapan Pegi, Hotman Paris baru-baru ini hadir dalam acara FYP Trans TV akhirnya buka suara.Hotman Paris meragukan penangkapan Pegi sebagai tersangka pembunuhan Vina.

Pasalnya, saksi kunci Aep dan Dede saat tahun 2016 tidak menyebut nama Pegi, namun setelah kasus ini diusut lagi para saksi baru menyebutkan nama Pegi yang kini ditangkap.

"Menurut hukum pembuktiannya belum pasti, karena waktu diadili tahun 2016 semua saksi yang saat ini terpidana menyatakan nama dia, tapi saksi Aep dan Dede pada waktu tahun 2017 dia mengatakan nama Pegi ini tidak termasuk pelaku," ujar Hotman Paris, Sabtu (1/6/2024).

Menurut Hotman kesaksian Aep ini diragukan karena pernyataannya berbeda.

"Tapi sekarang dia menyatakan Pegi pelakunya katanya dia lihat wajahnya, mana mungkin 8 tahun lalu ingat wajahnya," terangnya.

Apa lagi, kini 5 terpidana mengaku tidak mengenal sosok Pegi yang ditangkap.

Hal ini tampak membuat sang pengacara ragu dengan penangkapan Pegi.

"5 terpidana menyatakan bahwa Pegi bukan pelakunya maka penepatan Pegi sebagai tersangka masih diragukan buktinya," jelasnya.

"Kasus ini akan menjadi polemik terus akan menimbulkan ketidak puasan kalau memang yang menjadi sasarannya hanya Pegi," terangnya.

Bahkan menurut Hotman, bukti motor Pegi juga kini sudah hilang, yang tersisa hanya STNK.

"Motornya Pegi pun sudah tidak ada, adanya STNK, jadi barang bukti sudah hilang semua," tutur Hotman.

"Kasus ini tidak jelas motifnya apa, tidak jelas aktor intelektualnya apa dari tahun 2016," sambungnya.

Lebih lanjut, Hotman menduga tujuan ditangkapnya Pegi ini untuk menyenangkan publik sehingga pihak kepolisian menangkap Pegi untuk dijadikan sasaran.

"Saya melihat ada indikasi bahwa tujuan utama menyenangkan publik yang penting ada yang ke tangkap dulu sehingga dari yang ada ditembak dulu sebagai sasaran," terangnya.

"Yang penting publik sepertinya tidak akan puas kalau Pegi yang dijadikan tersangka," sambungnya.

Kendati begitu, Hotman menilai Pegi akan bisa bebas di Pengadilan.

"Pegi ini bisa bebas nanti di Pengadilan," terangnya.Tak hanya itu saja, Hotman pun menduga ada tujuan melindungi seseorang dari keluarga penting.

Pasalnya dalam kabar yang beredar pelaku DPO ini disebut-sebut anak pejabat.

Namun DPO yang ditangkap ternyata anak kuli bangunan.

"Apakah ada tujuan melindungi seseorang dari keluarga penting, karena kalau melihat sebagaian dari pelaku buruh bangunan, sementara yang dituduh pejabat tinggi, gak sinkron," pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved