Profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Ditunjuk Presiden Jokowi Menjadi Plt Kepala Otorita IKN

Berikut profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang ditunjuk presiden Jokowi menjadi Plt Kepala Otorita IKN.

Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
Profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR ditunjuk presiden Jokowi menjadi Plt Kepala Otorita IKN. 

Kurang dari dua bulan setelah menjadi menteri, Basuki setuju memberikan pinjaman sebesar USD 62 juta untuk kompensasi para korban semburan lumpur panas Sidoarjo setelah menghubungi Bakrie Group.

Perusahaan tersebut diberi waktu 4 tahun untuk melunasi utang, atau menghadapi pengambilalihan aset mereka (sebagian besar tanah) oleh pemerintah.[17] Pada tahun 2016, ia juga dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi saksi terkait kasus korupsi di kementeriannya.

Pada tahun pertama kepemimpinannya, kementerian menerima peningkatan dana sebesar Rp33 triliun antara rancangan dan RAPBN, menerima peningkatan terbesar dibandingkan kementerian lain.

Meskipun hanya menggunakan sekitar 8 persen dari anggaran tahunan Rp118 triliun dalam lima bulan pertama, pada akhir tahun jumlahnya meningkat menjadi 94,5 % .

Kementerian menerima dana paling banyak dibandingkan kementerian lain pada tahun 2016, sedangkan pada anggaran 2017 dan 2018 kementerian berada di urutan kedua di belakang Kementerian Pertahanan. Anggaran kementerian untuk tahun anggaran 2018 ditetapkan sebesar Rp107,3 triliun.

Basuki mempertahankan posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju 2019.

Kehidupan Pribadi

Ia menikah dengan Kartika Nurani dan memiliki tiga orang anak, Dewi (lahir 1987), Neil (lahir 1992) dan Dira (lahir 1994).[

Penghargaan

Selama 30 tahun mengabdi di Kementerian Pekerjaan Umum, Basuki dianugerahi tiga medali Satyalancana Karya Satya. Ia juga dianugerahi medali Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya masing-masing pada 2003 dan 2005, sebagai tambahannya medali Satyalancana Kebaktian Sosial untuk pekerjaannya di Aceh setelah tsunami. Pada Desember 2017, ia juga menerima Bintang Bhayangkara Utama bersama 6 menteri kabinet lainnya.

Pada 15 Januari 2020, ia dianugerahi gelar doktor honoris causa dari ITB atas jasanya di dalam infrastruktur bencana (pengembangan, pembangunan dan pengelolaan infrastruktur, khususnya dalam bidang sumber daya air dan infrastruktur tahan gempa).

Pada 9 November 2023, atas jasa-jasanya memperkuat kerja sama Indonesia-Jepang, beliau dianugerahi tanda kehormatan "The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star" oleh kaisar Naruhito.

Indonesia

Satyalancana Karya Satya X (2001), XX (2003), XXX (2014)

Satyalancana Pembangunan (2003)

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved