Kasus Vina Cirebon

Kesaksian Melmel Bongkar Kejinya Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Wajah Cuma Ditutup Pakai Jaket

Kejamnya Cara Pegi Cs Habisi Nyawa Vina dan Eky Dibongkar Melmel, Wajah Hanya Ditutup Pakai Jaket

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Odi Aria
Youtube
Kesaksian Melmel Bongkar Kejinya Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 

SRIPOKU.COM - Muncul saksi baru, Melmel yang mengaku melihat detil betapa kejinya kasus pembunuhan yang terjadi pada Vina dan Eky delapan tahun silam.

Setelah kasus Vina kembali viral, sosok Melmel muncul menguak kesaksiannya pada malam kejadian.

Bukan cuma Melmel, ada pula sosok penjaga yang berada tak jauh warung ada di lokasi TKP, namun tidak berani ikut campur.

Dalam kesaksiannya, Melmel menceritakan bahwa saat itu Eky dan dirinya tengah berada di sebuah lokasi bernama Taman Sumber.

Pada malam itu, Eky, Vina, Melmel, dan Linda sedang berkumpul bersama.

Namun, tak berselang lama, Vina pun mengajak Linda pulang.

Saat dalam perjalanan pulang Melmel pun berhenti untuk membeli bensin.

Melmel juga sudah meminta Eky untuk menepi sebentar, namun bukannya berhenti ia malah langsung jalan melewati Melmel dan Linda yang sedang isi bensin.

Pada saat itu, Melmel mengungkapkan bahwa ia melihat banyak orang masuk ke dalam Gang Bakti 1.

Ini merupakan gang dekat SMP 11.

Kronologi Pembunuh Vina Versi Melmel, Saksikan Pacar Eky Dibawa Naik Motor di Tengah, Linda Terlibat
Kronologi Pembunuh Vina Versi Melmel, Saksikan Pacar Eky Dibawa Naik Motor di Tengah, Linda Terlibat (Kolase)

Ia mengajak pemilik warung untuk memeriksanya, namun sang pemilik tidak berani dan ia pun memilih untuk pergi sendirian.

Setelah masuk gang, ia melihat Eky sudah dihajar.

Ia mengatakan bahwa mereka ada lebih dari 10 orang. Selanjutnya, ia ingin menolong namun tidak jadi karena kalah jumlah.

“Di belakang gudang itu sudah ramai sudah ada pemukulan. Kalau ada berapa orang ada sekitar 10 lebih yang saya lihat ini si Eky dipukul.

Sempat saya mau maju tapi saya takut juga karena posisi saya sendirian.

Pada saat itu memang sepi, nggak ada sama sekali orang,” kata Melmel dikutip dari YouTube TV One News pada Jumat

Selanjutnya, ia juga mengungkapkan bahwa setelah dipukuli, Eky dan Vina dibawa menggunakan motor.

“Dibonceng tiga jadi Vina ditaruh di tengah sambil ditutup mukanya pakai jaket, nggak ada pergerakan.

Saya langsung ambil motor juga saya ikutin dari belakang.

Tapi jarak saya sama mereka agak lumayan jauh, yang pastinya saya melihat pertama itu dia di bawah jembatan.

Sempat dibawa bawah jembatan entah kenapa langsung dibawa naik ke atas. Nah di atas itu sudah baru terakhir dibuangnya Eky sama Vina,” ujarnya.

Baca juga: 4 Geng Motor Pastikan Pegi Bukan Anggota Mereka dan tak Kenal 8 Terdakwa Lainnya, Kuak Fakta Vina

Sebelumnya, Pegi Setiawan, tersangka otak pembunuhan Vina dipastikan bukan anggota dari 4 geng motor di Cirebon.

Bukan itu saja, mereka juga memastikan kalau 8 terpidana juga bukan bagian dari mereka.

Empat kelompok motor di Cirebon, yaitu XTC, Moonraker, Konack, dan GBR, menegaskan bahwa delapan terpidana dan satu tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki bukan bagian dari komunitas mereka.

Ketua XTC Kota Cirebon, Alfian, menegaskan hal itu saat ditemui di sebuah gedung kesenian di kawasan Stadion Bima, Kota Cirebon, Kamis (30/5/2024).

"Sampai saat ini, anggota dan organisasi pun tidak ada permasalahan."

"Teman-teman media bisa menyaksikan tidak ada pembatas dan kami kerap nongkrong bareng di beberapa kesempatan."

"Oleh karena itu, bahwa yang kemarin katanya salah satunya organisasi kami terlibat dalam kasus Vina dan Eky, bukan unsur dari organisasi kita (XTC, Moonraker, Konack, dan GBR) semua," ujarnya.

Menurut Alfian, Eky, korban yang disebut-sebut pacar Vina dalan kasus tersebut, memang merupakan anggota XTC wilayah Kabupaten Cirebon.

"Kalau Vina saya kurang tahu, mungkin dia bisa disebut pacarnya Eki, tapi kalau untuk lebih jauhnya simpatisan lah," ucap dia.

Mengenai para pelaku, Alfian menegaskan bahwa pihaknya tidak mengenal para pelaku.

"Kalau para pelaku (8 terpidana dan 1 tersangka kasus Vina), kami gak ada yang kenal."

"Artinya, mereka juga bukan anggota komunitas motor di antara kami," jelas Alfian.

Kendati sempat bagian dari kelompok bermotor, Alfian juga menyampaikan bahwa tidak ada konflik yang melatarbelakangi pembunuhan Eky.

"Intinya yang kami tahu tidak ada konflik yang melatarbelakangi Eky menjadi korban pembunuhan, karena pada saat itu pun XTC mengetahui kejadian tersebut, kami langsung mempercayakan ke pihak berwajib," katanya.

XTC sendiri, menurut Alfian, telah bertransformasi menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) pada tahun 2012 dan menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) pada tahun 2014-2015.

Transformasi ini juga berlaku bagi kelompok motor lainnya.

"Kalau Pegi juga sampai saat ini kami rasa bukan dari anggota kami karena saya sendiri sudah menanyakan ke kelompok bermotor lainnya, Pegi bukan dari anggota," ujarnya.

Alfian menegaskan kembali bahwa para pelaku dalam kasus Vina dan Eky tidak ada kaitannya dengan kelompok motor mereka.

"Artinya, bukan anggota. Dari Moonraker bukan, dari Konack bukan, dari XTC kota/kabupaten bukan, dan dari GBR juga bukan," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Alfian dan ketua kelompok motor lainnya membawa ratusan anggota kelompoknya.

Mereka melaksanakan pembacaan petisi yang dikomandoi oleh ketua masing-masing dan diikuti oleh anggotanya.

Petisi itu dibacakan untuk meredakan kegaduhan yang melibatkan anggota geng motor di kasus Vina dan Eky bisa mereda.

Berikut petisi yang dibacakan secara gamblang oleh ratusan anggota empat kelompok bermotor di wilayah Cirebon.

"Kami elemen masyarakat Kota Cirebon yang tergabung dalam organisasi bermotor dan berdomisili di Cirebon:

1. Bahwa Kota Cirebon dalam situasi yang kondusif aman dan nyaman.

2. Bahwa sampai dengan saat ini tidak ada perselisihan atau masalah keributan antar organisasi bermotor dan lainnya.

3. Terkait dengan peristiwa tragedi Vina Cirebon, tidak ada sama sekali keterkaitan dengan organisasi kami.

4. Kami juga memiliki tanggung jawab atas terciptanya iklim kondusivitas di Cirebon.

5. Kami meminta kepada bapak Presiden RI dan Kapolri untuk menuntaskan proses hukum kasus Vina Cirebon secara transparan dan profesional."

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved