Gunung Dempo Erupsi

Terakhir Gunung Dempo Erupsi, Hingga Profil Gunung Dempo Yang Kembali Erupsi Senin 27 Mei 2024 Subuh

Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagar Alam kembali erupsi, Senin (27/5/2024) sekira pukul 04.06 WIB, terakhir erupsi pada Rabu (26/7/2023)

Editor: adi kurniawan
Handout
Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagar Alam kembali erupsi, Senin (27/5/2024) sekira pukul 04.06 WIB, terakhir erupsi pada Rabu (26/7/2023) 

Namun ketinggian abu vulkanik tidak terpantau secara visual karena terturup awan.

"Benar tadi pukul 15.45 WIB kembali terjasi erupsi susulan. Namun untuk pantauan visual tidak terlihat karena tertutup awan," ujarnya.

Letusan Terbesar dalam 15 Tahun Terakhir 

Sebelumnya, Megian Petugas Pos Pemantau GAD Pagar Alam, letusan atau erupsi yang terjadi tadi malam merupakan letusan terbesar sejak 15 tahun terakhir ini.

"Memang sudah beberapa kali Gunung Api Dempo ini erupsi bahkan pada tahun 2017 lalu juga pernah erupsi. Namun yang tadi malam merupakan erupsi terbesar sejak 15 tahun terakhir setelah pada tahun 2009," ujarnya.

Pasalnya dua kejadian itu yang tampak jelas, bahkan pada tahun 2009 kejadiannya pada siang hari sedangkan kemarin terjadi malam hari namun tampak jelas divideo rekaman CCTV Pos Pemantau GAD.

Baca juga: Gunung Dempo Pagar Alam Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter, Status Waspada

"Tampak jelas semburan magma dan hembusan abu vulkaniknya jika dilihat dari rekaman kemera pengawas kita," katanya.

Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagar Alam kembali erupsi. Tadi malam Selasa (25/7/2023) sekira pukul 21.35 WIB GAD memuntahkan magma diiringi dengan hembusan abu vulkanik.  Memang saat ini status GAD masih dilevel II atau Waspada, bahkan status ini sudah sejak awal tahun 2022 lalu.

Petugas Pos Pemantau GAD Wiwit saat dikonfirmasi sripoku.com membenarkan jika tadi malam GAD mengalami erupsi.

"Benar bahkan berdasarkan pengamatan melalui visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 1500-2000 meter dari puncak. Bahkan tampak percikan magma dari puncak GAD," ujarnya.

Bahkan dijelaskan Wiwit untuk pengamatan Kegempaan kemarin terjadi 2 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 30-35 mm, dan lama gempa 58-204 detik. Kemudian 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-8 mm, dan lama gempa 37-87 detik.

"Tidak hanya itu tercatat juga 2 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 4-5 mm, dan lama gempa 10-14 detik. 7 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 1-5 mm, dan lama gempa 2-7 detik. 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 12 mm, S-P 1 detik dan lama gempa 8 detik. 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 6 mm, S-P 6 detik dan lama gempa 16 detik dan 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2-5 mm, dominan 3 mm," jelasnya.

Pihaknya meminta masyarakat, pengunjung atau wisatawan tidak mendekati dan bermalam (camping) di pusat aktivitas kawah Marapi Dempo dalam radius 1 km.

"Dan juga tidak ada aktivitas di arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan," imbaunya.

Profil Gunung Api Dempo

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved