Kasus Vina Cirebon

Wajah Pegi saat Dihadirkan di Konferensi Pers, Berulang Kali Geleng Kepala saat Kasus Vina Diungkap

Pegi Setiawan bahkan gemas ingin berbicara kepada awak media terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon yang membelenggunya.

Editor: Fadhila Rahma
Youtube channel Kompas TV
Gelagat tak biasa Pegi Setiawan saat Polda Jabar merilis kasus pembunuhan Vina Cirebon jadi sorotan. Perong geleng kepala saat polisi mengurai fakta. 

SRIPOKU.COM - Akhirnya polisi menghadirkan Pegi Setiawan alias Pegi Perong alias Robi Irawan dalam konferensi pers bersama Polda Jabar untuk kasus pembunuhan Vina Cirebon, Minggu (26/5/2024).

Namun gelagat Pegi Setiawan tampak aneh sebab dirinya seperti gelisah.

Pegi Setiawan bahkan gemas ingin berbicara kepada awak media terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon yang membelenggunya.

Momen itu terlihat saat Polda Jabar mengadakan konferensi pers dengan menghadirkan Perong sebagai DPO yang buron selama delapan tahun.

Pegi Setiawan sempat mengurai gelagat aneh sepanjang konferensi pers di Polda Jabar.

Perong bahkan terlihat menggelengkan kepalanya berkali-kali saat mendengar pihak kepolisian mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eki di tahun 2016.

Baca juga: Pegi Setiawan Asal Cianjur Mendadak Muncul Buat Pengakuan Soal Pembunuh Vina Cirebon, Beber Masalah

Gelagat tak biasa Pegi Setiawan saat Polda Jabar merilis kasus pembunuhan Vina Cirebon jadi sorotan. Perong geleng kepala saat polisi mengurai fakta.
Gelagat tak biasa Pegi Setiawan saat Polda Jabar merilis kasus pembunuhan Vina Cirebon jadi sorotan. Perong geleng kepala saat polisi mengurai fakta. (Youtube channel Kompas TV)

Dilansir dari siaran langsung Kompas TV, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengurai keterlibatan dan peran Perong dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki delapan tahun lalu.

Pegi Setiawan disinyalir berperan dalam penganiayaan terhadap Rizky alias Eki dan Vina hingga korban meregang nyawa.

"(Perong) Menyuruh dan mengejar korban Rizky dan Vina dengan menggunakan sepeda motor beat warna orange dan memukul korban Rizky dan Vina menggunakan balok kayu kemudian membonceng korban Rizky dan Vina menuju TKP bersama dengan saksi," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast dikutip TribunnewsBogor.com.

Perong juga dituding memerkosa almarhumah Vina dan membunuhnya serta membuang jasad Vina dan Eki ke Jembatan Talun kawasan Kabupaten Cirebon di tanggal 27 Agustus 2016.

"Memukul korban Rizky, menggunakan balok kayu lalu memperkosa korban Vina dan membunuh korban Vina dengan cara dipukul menggunakan balok kayu dan membawa Rizky dan Vina ke Fly Over," pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Sebelum pengungkapan kasus tersebut, polisi telah memeriksa saksi yang mengaku melihat keberadaan Perong di TKP.

"Saksi bekerja di sekitar TKP selama 5 tahun dan saksi mengenal wajah yang biasa nongkrong di seberang SMPN 11 Cirebon namun tidak tahu namanya. Saksi mengenal lima wajah pelaku salah satunya Perong," kata Kombes Pol Jules Abraham Abast.

"PS merupakan teman masa kecil saksi, PS mempunyai nama panggilan Perong. PS mempunyai motor smash warna pink. PS sering nongkrong di seberang SMPN 11 Cirebon dan belakang MAN 2 Cirebon," sambungnya.

Sepanjang penjelasan Kombes Pol Jules Abraham Abast dalam konferensi pers tersebut, gelagat dan mimik Perong jadi sorotan.


Khalayak menangkap gerak-gerik tak biasa Perong yang gelisah sepanjang konferensi pers.

Sebab saat polisi mengurai keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, Perong langsung menggelengkan kepala.

Tak cuma itu, saat polisi mengungkap ancaman pidana untuknya, Perong kembali geleng kepala sembari melihat ke arah kamera wartawan.

"Modus operandi, melakukan tindak pidana, turut serta melakukan pembunuhan berencana, turut serta melakukan kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya terhadap korban atas nama Rizky dan Vina dengan menggunakan alat kayu, batu, dan senjata tajam sampai meninggal dunia," ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.

"(Perong terancam) Dengan ancaman pidana mati, seumur hidup dan paling lama 20 tahun," imbuh Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Gelagat aneh Pegi usai kasus Vina Cirebon viral.
Gelagat aneh Pegi usai kasus Vina Cirebon viral. (Tribunmedan)

Pegi Setiawan Asal Cianjur Mendadak Muncul

Sementara itu muncul seorang pria mengaku bernama Pegi Setiawan asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Namun sosok pria ini bukanlah Pegi yang ditangkap di Bandung sebelumnya.

Sebelumnya Pegi Setiawan DPO pembunuh Vina Cirebon ditangkap aparat Polda Jawa Barat, Selasa (21/5/2924) lalu.

Namun kini Pegi asal Cianjur mendadak muncul dengan membuat video klarifikasi tentang kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak terseret kasus pembunuhan ini.

Video klarifikasi itu disampaikan Pegi asal Cianjur dengan ditemani ayahnya.

"Assalamualaikum warahhmatullahiwabarakatuh. Saya atas nama Pegi Setiawan, dan ini orang tua saya atas nama Cecep Setiawan, (saya) ingin mengklarifikasi tentang masalah yang lagi viral sekarang, masalah pembunuhan Vina di Cirebon."

Pegi Setiawan asal Cianjur buat video klarifikasi tentang kasus pembunuhan Vina Cirebon
Pegi Setiawan asal Cianjur buat video klarifikasi tentang kasus pembunuhan Vina Cirebon (Kolase)

"Itu sedikitpun saya tidak ada sangkut pautnya sedikitpun," terang Pegi asal Cianjur.

Ia pun juga mempersilakan siapapun yang tidak mempercayainya bisa langsung menemuinya di Cianjur.

"Dan apabila kalian tidak percaya tentang pernyataan saya ini, silakan datang ke alamat kami yang berkediaman di Kabupaten Cianjur, Kecamatan Pacet, Desa Gadog," kata Pegi asal Cianjur.

Dari video tersebut, terlihat Pegi asal Cianjur mengenakan kaos dan topi berwana hitam dengan posisi dibalik.

Pemuda itu juga menggunakan sebuah kalung di lehernya dan berkumis tipis.

Sementara, sang ayah memakai jaket hitam dan ikat kepala totopong.

Peran Pegi

Sebelumnya, Pegi diduga sebagai pelaku utama kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Dugaan ini disampaikan oleh kakak Vina, Marliyana dalam sebuah podcast, Selasa (14/5/2024).

Menurut Marliyana, Pegi sebagai pelaku utama memiliki motif kesal karena cintanya tak terbalaskan korban.

"Cemburu, karena dia (Pegi) cintanya ditolak (Vina)," kata Marliyana.

Akhirnya, kata Marliyana, Pegi pun mengajak teman-teman geng motornya untuk membalaskan dendam.

"Awalnya mungkin karena sakit hati karena ditolak terus."

"Memang rencananya memang memerkosa aja, karena adik saya buka mata (sebelumnya ditutup), akhirnya dibunuh," jelas Marliyana.

Dijelaskan Marliyana, sebenarnya keluarga Vina kenal dekat dengan Pegi dan keluarganya.

Bahkan, Pegi dan keluarganya sering berkunjung ke kediaman Vina.

Terkait dengan cerita ini, polisi sampai saat ini juga masih memastikan kebenaran terkait dengan peran Pegi dalam tindak pidana ini.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved