Hermawati Tepis Isu Cuma 'Ngagaki' Incumbent Panca Mawardi Yahya di Pilbup Ogan Ilir 2024

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bakal Calon Bupati Ogan Ilir, Hermawati menepis isu yang menyebutnya hanya 'ngagaki' incumbent Paslon Panca-Ardani di Pilbup Ogan Ilir 2024 nanti.

Wanita yang akrab disapa Ema dikenal sebagai jurnalis muncul di beberapa poadcast dan pemberitaan di media online terkait bakal meramaikan PIlkada di Bumi Caram Seguguk. 

"Memang banner belum, tapi berita-berita sudah santer. Bukan aku ngagaki, banner juga nanti dipasang. Pendaftaran kan masih bulan Agustus," ungkap Hermawati kepada Sripoku.com, Jumat (24/5/2024).  

Bahkan Ema yang pada Pileg 14 Februari 2024 lalu menjadi Caleg DPRD OI dari PSI (Partai Solidaritas Indonesia) mengklaim bakal didukung 8 partai. 

"Saya didukung 8 partai. Kalau pasangan nanti ada dari salah satu partai," ujar Ema.  

Ia mengatakan siap bersaing demi memajukan Ogan Ilir menjadi lebih baik lagi. Pengalaman saat turun ke masyarakat di masa Pemilihan Legislatif (Pileg) membuat Ema merasa banyak yang harus diperjuangkan di Ogan Ilir.

"Kemajuan pembangunan memang dirasakan di Ogan Ilir, tetapi masih banyak yang perlu ditingkatkan. Antara lain pengembangan UMKM dan penurunan angka stunting," ujarnya.

Ema mengaku menjadi catatan sejarah menjadi wanita perta,a yang siap maju sebagai maju sebagai Balon Bupati Ogan Ilir. 

Ema juga mengatakan, dengan dirinya maju sebagai Balon bupati kabupaten Ogan Ilir karena selama ini belum pernah Ada calon Bupati di Ogan ilir Dengan Calon Bupati dari keterwakilan perempuan

“Selain ada dukungan dari kawan-kawan Parpol, ya kita juga mencoba membuat sebuah perubahan, kan selama beberapa periode belum ada bupati yang mewakili para perempuan nah inilah saatnya perempuan Ogan Ilir maju emak emak harus tangguh,” ujar Ema.

Besar harapan Ema dengan dirinya siap terjun dalam pencalonan bupati nantinya, setiap perempuan yang ada di Ogan Ilir harus mandiri dan tegas.

Paslon Panca-Ardani Daftar 7 Partai

Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar SH dan Wakilnya H Ardani SH MH  bakal kembalo maju kembali pada Pilkada Ogan Ilir 2024.

Panca mengatakan dirinya ditunjuk langsung sebagai bakal calon Bupati Ogan Ilir dari Partai Gerindra.

"Partai Gerindra sudah menunjuk saya untuk kembali maju di Pilkada Ogan Ilir 2024 ini, bentuknya penunjukan tugas," kata Panca. 

Baca juga: Empat Partai Berikan Surat Tugaskan Hepy Safriani Maju Pilwako Pagaralam, Siap Tantang Incumbent

Dia mengaku sudah mengambil formulir pendaftaran di tujuh partai politik (parpol). Yakni PDIP, PPP, Hanura, NasDem, PAN, Golkar, dan PKB.

"Untuk formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati Ogan Ilir sudah saya ambil di tujuh partai politik (parpol)," ungkapnya.

Sementara itu, Ahmad Wazir Noviadi selaku Ketua Tim Pemenangan Panca mengisyaratkan bakal ada pembaharuan visi dan misi di periode kedua kepempimpinan Panca.

"Kemungkinan Panca akan berpasangan dengan Ardani pada Pilkada 2024. Namun mengenai visi dan misi di periode kedua Panca-Ardani tim masih akan melakukan penggodokan dan pematangan terlebih dahulu," katanya

Dia menargetkan Panca bersama pasangannya nanti dapat kembali terpilih memimpin Ogan Ilir untuk periode kedua.

"Untuk itu kami meminta doa dan dukungan dari segenap masyarakat Ogan Ilir agar Panca dapat terpilih kembali. Mudah-mudahan (Panca) dapat kembali memimpin Ogan Ilir,"katanya.

LKPI: Panca-Ardani Berpotensi Lawan Kotak Kosong

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, ST, MT, M, Ikom, Pol mengungkapkan Paslon Panca-Ardani ini berpotensi akan melawan kotak kosong di Pilkada Ogan Ilir 27 November 2024.

"Panca itu popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas sangat sulit dikalahkan oleh calon lain. Karena angka elektabiltasnya di atas 83 persen.

Kalau dia sudah berpasangan dengan Ardani, itu angkanya sudah mencapai 89 persen. Sedangkan masa mengambangnya kecil sekali sekitar 10 atau 11 persen lagi," ungkap Arianto, ST, MT, M, Ikom, Pol. 

Kalau dilihat dari statistik, angka elektabilitas Putra mantan Wagub Sumsel Ir H Mawardi Yahya ini dengan waktu plus minus hampir 6 bulan lagi itu, menurutnya akan sulit bagi calon lain untuk mengejar elektabilitas Paslon Panca-Ardani.

"Kalau dilihat jarak angka elektabilitas dengan calon lainnya, sulit untuk mengejar elektabilitas Paslon Panca-Ardani.

Di samping itu sebaran pemilih partai politik yang ada Golkar, Gerindra, PDIP, Demokrat, Nasdem, dan sebagian partai lain itu dominan memilih Panca dibanding calon lain yang sebagai ketua partai atau kader partai yang maju," bebernya. 

Arianto mencatat di atas 75 persen itu pemilih partai politik itu akan memilih Paslon Panca-Ardani pada waktu akan Pilkada nanti.

Memang sudah banyak dominan mayoritas msyarakat  pemilih partai itu banyak ke Paslon Panca-Ardani dibandingkan dengan calon-calon lain.

Sudah mocer dari jauh tingkat kepuasan masyarakat terhdap Paslon Panca-Ardani. Jadi agak susah calon lain untuk menang. 

"Dengan melihat elektabilitas itu agak susah calon itu minimal. Ada potensi Paslon Panca-Ardani ini akan melawan kotak kosong.

Kalau calon lain realistis untuk maju.  Agak sulit hitung-hitungan matematika politik berat untuk mengalahkan Paslon Panca-Ardani," pungkasnya.