Pilgub Sumsel 2024

Duet Mawardi Yahya-Anita Buat Pertarungan Pigub Sumsel 2024 Makin Seru, Persaingan Lebih Kompetitif

Seperti isu yang beredar, Herman Deru yang siap maju Pilgub bakal dipasangkan dengan Cik Ujang, mantan Bupati Lahat

|
Penulis: Rachmad Kurniawan Putra | Editor: Odi Aria
Handout
Mawardi Yahya dan Anita saat bertemu ketum Golkar, Airlangga Hartarto. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dinamika politik Sumsel berpotensi akan semakin kompetitif, jika seandainya dua petahana pemimpin Sumsel Herman Deru dan Mawardi Yahya masing-masing memilih calonnya.


Seperti isu yang beredar, Herman Deru yang siap maju Pilgub bakal dipasangkan dengan Cik Ujang, mantan Bupati Lahat.

Sedangkan Mawardi Yahya yang urung berpasangan dengan Harnojoyo sebagai Balon Wagub, diisukan tengah melakukan upaya untuk menggaet Anita Noeringhati, Ketua DPRD Sumsel. 

Baca juga: Anita Noeringhati Jawab Isu Dampingi Mawardi di Pilgub Sumsel 2024, Bismillah Mohon Dukungannya


Pengamat Politik Ade Indra Chaniago mengatakan, dinamika politik Sumsel akan menjadi lebih kompetitif jika dua petahana tersebut berhasil menggaet wakil yang juga mantan pemimpin di Kabupaten dan legislatif Sumsel.


"Kalau memang terjadi pasangan (Mawardi-Anita) ini, Pilkada Sumsel akan jadi sangat kompetitif, " ujar Ade, Senin (13/5/2024).


Namun demikian ia masih belum yakin seratus persen apakah Anita akan menjadi Bakal Calon Wagub mendampingi Mawardi. Sebab partai Golkar Provinsi tidak membuka pencalonan di tingkat Provinsi.

Baca juga: Sinyal Mawardi Yahya Kantongi 29 Kursi, Panglima SO Akui Masih Bakal Ada Lagi Parpol Bergabung 


"Kaitannya dengan kendaraan politik, Golkar sampai hari ini Provinsi tidak buka pencalonan beda dengan level Kota dan Kabupaten.

Artinya ada apa, pertama bisa jadi mereka (Golkar) masih wait and see siapa yang populer dari hasil survei itulah yang akan dipilih. Bisa jadi seperti itu," katanya.


Terkait peluang Anita menjadi balon Wagub yang masih belum ada pernyataan resmi, tidak menutup kemungkinan itu juga akan bernasib seperti Harnojoyo.

Namun hal tersebut Ade nilai sebagai hal wajar.


"Kalau untuk saat ini masih wajar lah ya, karena masih ada waktu sekitar dua bulanan lagi.

Kita lihat surveinya siapa yang paling tinggi ya itu yang dipilih oleh partainya," katanya.


Pengamat politik dari Fisip Unsri, Zulfikri Suleman justru menilai dinamika politik Sumsel untuk saat ini juga sedang tinggi di dalam internal partai.

Hal ini berkaitan dengan isu Anita Noeringhati yang sedang didekati pihak Mawardi.


"Saya rasa sekarang ini dinamika yang ada di internal partai juga tinggi, pada sibuk mau calonkan siapa.

Nah untuk kasus Anita ini juga masih bisa berubah, ada faktor Bobby disana ada juga Kahar Muzakir, atau bahkan mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Terakhir saya dengar mantan Ketua BPK Agung Firman Sampurna mau maju, " katanya.


Belum lagi nama Heri Amalindo juga belum banyak terekspose.

Tapi tidak menutup kemungkinan ia juga berpeluang dalam kontestasi Pilkada.


"Pada menit-menit akhir apapun bisa terjadi. Peminatnya banyak.

Kalau di dalam politik ini yang tidak mungkin jadi mungkin," katanya.


Jika yang terpilih oleh Golkar adalah Anita Noeringhati yang mendampingi Mawardi Yahya, merupakan langkah taktis dari Golkar.


"Sebab dia bakal menjadi sosok pemimpin daerah yang berasal dari kaum perempuan dan juga orang Jawa.

Saya pikir kalau Anita jadi, itu adalah langkah taktis," tandasnya.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved