Tahanan Rutan Prabumulih Tewas
Pasca Ada Tahanan Tewas Tergantung, Karutan Prabumulih Akan Bongkar Kamar Mandi Lokasi Kejadian
Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, Zulkipli Bintang AMd IP menegaskan akan membongkar kamar mandi di dekat masjid di dalam rutan
Penulis: Edison Bastari | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, Zulkipli Bintang AMd IP menegaskan akan membongkar kamar mandi di dekat masjid di dalam rutan pasca adanya tahanan titipan yang ditemukan bunuh diri.
Menurut Zulkipli, di rutan kelas IIB Prabumulih tidak ada peluang warga binaan untuk melakukan aksi bunuh diri karena ruangan-ruangan terbuka atau terpantau oleh petugas dan sesama rekan warga binaan.
"Kamar mandi itu memang jarang dibuka dan difungsikan hanya saat salat jumat saja untuk mengmabil wudhu serta menjadi tempat ustadz saja, ini akan kita dibongkar saja," ungkap Karutan Prabumulih, Zulkipli Bintang didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan, Iin Valentino ketika diwawancarai, Minggu (12/5/2024).
Pria akrab dipanggil Bintang itu mengatakan, kamar mandi tersebut memang dibangun untuk keperluan ustadz wudhu dan lainnya saat memberikan pendidikan kerohanian serta mental bagi para warga binaan.
"Karena kalau ke atas jauh untuk ke kamar mandi sehingga dibuat itu, dengan adanya kejadian ini tentu akan kita bongkar, biarlah jika ada ustadz atau ustazah ke kamar mandi di atas saja," katanya.
Lebih lanjut Karutan menuturkan, pihaknya memang telah miminilamisir bahkan tidak ada tempat lagi bagi warga binaan untuk menyendiri sehingga hal-hal tak diinginkan seperti bunuh diri bisa dicegah.
"Karena kan peristiwa semacam ini tidak mungkin terjadi jika ada yang melihat, saat kejadian itu korban ini bersama teman-temannya mau salat jumat namun saat selesai khutbah ia mengaku mau wudhu karena batal," bebernya.
Saat keluar dari masjid itu langsung ke kamar mandi, lalu setelah yang lain selesai salat dan dibariskan apel untuk dihitung ternyata kurang satu orang. "Setelah dicari ternyata kamar mandi dalam keadaan terkunci dari dalam dan setelah didobrak didapati korban sudah dalam keadaan bunuh diri," katanya.
Bintang menjelaskan korban yang meninggal gantung diri itu merupakan Meggi Saputra (31) merupakan warga Kampung IV Desa Gunung Megang Luar Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim.
"Meggi ini statusnya tahanan titipan karena mengunggu sidang, selama di rutan prilakunya baik. Memang ada cerita teman satu selnya jika korban ini sangat menyesali perbuatannya apalagi sampai membuat ibunya sakit," tuturnya.
Bintang menambahkan selama ini pihaknya terus rutin bahkan gencar melakukan pembinaan dan pemberian pendidikan rohani serta mental warga binaan. "Kedepan harapan kita kejadian seperti ini tidak lagi terjado," katanya.
Tewas Gantung Diri
Diberitakan sebelumnya, penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan, mendadak heboh pada Jumat (10/05/2024).
Pasalnya, seorang tahanan ditemukan tewas dalam posisi tergantung di salah satu kamar mandi di Rutan Kelas IIB Prabumulih.
Informasi adanya tahanan tewas dalam posisi tergantung itu dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut bahkan dari para petugas kepolisian, petugas rutan dan lainnya.
Pantauan Sripoku.com di depan gedung Rutan, sejumlah petugas kepolisian baik dari Polsek Prabumulih Timur maupun dari Polres Prabumulih nampak sibuk menunggu ambulans untuk membawa jenazah.
Sementara itu petugas Rutan tak satu pun mau berkomentar terkait adanya dugaan narapidana tewas tergantung tersebut.
Bahkan Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih Zulkipli Bintang Amd Sos ketika dihubungi via telpon WhatsApp tidak mengangkat telepon dan ketika dikirim pesan hingga saat ini tak memberikan jawaban.
Sejumlah polisi berada di depan gedung Rutan Kelas IIB Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (10/5/2024). Seorang tahanan di rutan tersebut ditemukan tewas dalam posisi tergantung. (SRIPOKU.COM/EDISON BASTARI)
Menurut petugas kepolisian dan petugas rutan, sang pimpinan Rutan Kelas IIB Prabumulih tidak berada di tempat alias tidak ada di Prabumulih saat kejadian dugaan bunuh diri terjadi.
Sementara itu Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MH melalui Kasat Reskrim Herli Setiawan SH MH ketika dikonfirmasi wartawan melalui Whatsapp mengatakan saat ini tim sudah menuju ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Saat ini tim kita sudah menuju ke Rutan Prabumulih untuk mengetahui kebenaranya," kata kasat reskrim Polres Prabumulih.
DISCLAIMER :Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Kesehatan Jiwa RSD/RSJ.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.