Tunggakan Gaji Pemain Sriwijaya FC Molor 3 Bulan, Singa Mania Siap Galang Donasi ke Jalan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Di perayaan Ultah ke-19 Singa Mania, suporter militan ini menyatakan prihatin terhadap tunggakan sisa satu bulan gaji pemain Sriwijaya FC yang telah molor tiga bulan belum kunjung dibayar.

"Menyikapi perkembangan Sriwijaya FC saat ini kami berharap manajemen SFC bisa menyelesaikan gaji pemain yang belum dibayar

tertunda hingga 3 bulan," tegas Ketua Umum Singa Mania, Yayan Hariansyah S.Sn., M.Sn kepada Sripoku.com, Selasa (7/5/2024).

Yayan mengatakan justru Singa Mania khawatir kalau kewajiban ini tidak kunjung diselesaikan maka Sriwijaya FC bakal mendapat hukuman sanksi.

"Kalau manajemen kesulitan uang untuk membayar tunggakan gaji pemain tersebut, kami siap menggalang dana di jalan - jalan dan perempatan Kota Palembang," kata Yayan pentolan aktivis yang akrab disapa Yayan Joker.

Ia juga menyatakan Singa Mania sangat mengapresiasi usaha manajemen untuk membawa perubahan Sriwijaya FC dengan melibatkan pelatih nasional Indra Sjafrie sebagai konsultan mengatur komposisi pemain SFC kedepan.

"Menurut kami, ini langkah positif. Kami berharap manajemen bisa mencari President SFC yang baru penganti Pak Bakti Setiawan dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Pada hari ultah ke-19 kali ini, Singa Mania menegaskan konsisten menjaga perdamaian sesama supporter Sriwijaya FC, tidak ada lagi permusuhan dengan Sriwijaya Mania/S-Man, dan Ultras Palembang.

Perayaan Ultah ke-19 Singa Mania ini digelar di Taman Kota Jl Dani Effendi Radial Simpang 5 DPRD Sumsel, Minggu (5/5/2024) malam.

Segenap suporter Singa Mania mendoakan para pendiri organisasi dan para perintis diberi kemudahan dalam menjalankan aktivitas

sehari-hari. dan para anggota Singa Mania diberi kekuatan untuk menjalankan organisasi ini demi mendukung Sriwijaya FC.

Yayan berjanji akan memperbaiki organisasi Singa Mania ini dengan seluruh kemampuan segenap pengurus dan anggota.

"Selayaknya organisasi pada umumnya tentu organisasi ini penuh kekurangan dan kelebihan, kami sebagai pengurus akan berusaha memperbaiki kekurangan yang ada," ujarnya.

Yayan juga mengucapkan terima kasih kepada para pendiri, yaitu Deddy Pranata atau yang dikenal dengan Pak Wo Pran, Syafarudin alias Pak Bodong, dan Fajar Nursanto, serta Yusmir Rasid.

"Mereka inilah yang menghadap notaris Robert Tjahjaindra pada tanggal 19 September 2005. berkat usaha pelegalan secara hukum ini organisasi Singa Mania sah dimata hukum," katanya.