Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 Bab 8 Sehatlah Ragaku Hal 181-187 Kurikulum Merdeka, Menulis

Di bawah ini disediakan latihan soal Bahasa Indonesia berupa tabel yang bisa dikerjakan sebagai bahan belajar di rumah. Simak soal & kunci jawabannya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Tria Agustina
YouTube/Rajin Belajar
Berikut ini kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 4 SD Bab 8 Sehatlah Ragaku halaman 181-187, menulis. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 4 SD Bab 8 Sehatlah Ragaku halaman 181-187.

Di dalam artikel ini tersedia kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Terdapat latihan soal dengan materi Sehatlah Ragaku Bab 8 halaman 181-187 pada bagian menulis.

Di bawah ini disediakan latihan soal Bahasa Indonesia berupa tabel yang bisa dikerjakan sebagai bahan belajar di rumah.

Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 4 SD Bab 8 Sehatlah Ragaku halaman 181-187 dilansir dari YouTube Rajin Belajar.

Garuk Garuk

Bermain atau belajar bersama di rumah Pahmi itu menyenangkan. Rumahnya luas, bentuknya meniru rumah Baloy, rumah adat Kalimantan Utara. Bagi Kidul, bermain di rumah Pahmi berarti dia terbebas dari Kak Asih yang cerewet menyuruhnya mandi. Kidul tidak suka mandi, itu sudah bukan rahasia lagi.

Selain terbebas dari Kak Asih, di rumah Pahmi juga banyak makanan. Ibu Pahmi selalu menyuguhi mereka buah dan penganan khas Malinau ataupun dari luar daerah. Siang ini mereka membaca buku ditemani kerupuk tipis. Kata Pahmi, kerupuk ini disebut rempeyek dan makhluk kecil-kecil di atasnya itu adalah rebon, atau disebut juga udang papai. Kidul suka sekali. Tiap sebentar tangannya meraih stoples berisi kerupuk itu.

Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 4 SD Bab 8 Sehatlah Ragaku halaman 181-187.
Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 4 SD Bab 8 Sehatlah Ragaku halaman 181-187. (YouTube/Rajin Belajar)

"Dul, aku lihat tanganmu lebih sering memegang rempeyek daripada membalik halaman buku," goda Sagoy.

Kidul hanya meringis. Tangan kanannya memegang rempeyek. Tangan kirinya mennggaruk tangan kanan. Habis itu rempeyek pindah ke tangan kiri, atangan kanan menggaru tangan kiri. Kedua tangannya terlihat memerah.

"Aduh, banyak nyamuk," seri Kidul.

"Mana ada nyamuk? kata Pahmi. "Buktinya aku dan Sagoy baik-baik saja."

"Makanya, rajin-rajinlah kau mandi," kata Sagoy. "Kapan kau terakhir mandi?"

"Ah, bosan, gerakannya begitu-begitu saja," sahut Kidul sambil mengingat-ingat kapan dia terakhir mandi. Dua hari lalu? Tiga hari lalu? Menurut Kidul kalau sedang libur tidak perlu mandi.

Namun, gatal-gatal di tubuh Kidul terus bertambah. Sekarang lehernya juga terasa gatal. Tangannya kini malah lebih sering menggaruk daripada memegang rempeyek. Karena Sagoy dan Pahmi makin sering meledeknya, Kidul memutuskan untuk pulang saja. Ibu Pahmi membungkuskan rempeyek untuk dibawanya pulang. Kidul tersenyum lebar menyambut bungkusan itu.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved