Pilkada Ogan Ilir 2024

Panca Wijaya Berpeluang Lawan Kotak Kosong di Pilkada Ogan Ilir, Berikut Respon Sang Bupati

Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar merespon setelah dia berpeluang melawan kotak kosong pada Pilkada pada 27 November 2024 mendatang. 

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
Tribun Sumsel/Agung Dwipayana
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar ditemui di Tanjung Senai, Indralaya, Rabu (29/11/2023). 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar merespon setelah dia berpeluang melawan kotak kosong pada Pilkada pada 27 November 2024 mendatang. 

Pilkada Ogan Ilir tahun ini berpeluang hanya diikuti oleh satu kandidat saja. Sebab sampai saat ini belum ada satupun bakal calon bupati baik diusung partai politik (parpol) maupun independen yang menyatakan siap maju.

Sebenarnya ada satu nama yang dikabarkan akan menjadi lawan Panca di Pilkada Ogan Ilir. Ia adalah  Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Ogan Ilir, Wahyudi Maruwan. 

Namun Wahyudi baru mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati di PDIP yang notabenya partainya sendiri. 

Pria yang menjabat Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir itu belum mengambil formulir pendaftaran bacabup di parpol lain.

Jika ingin mendorong kader pada Pilkada Ogan Ilir, PDIP hanya meraih enam kursi pada Pilcaleg belum lama ini.

Sedangkan untuk maju Pilkada lewat jalur parpol, minimal mendapatkan delapan kursi atau 20 persen dari total 40 kursi legislatif di Ogan Ilir.

Artinya PDIP harus berkoalisi dengan parpol lain yang minimal memiliki dua kursi di DPRD Kabupaten Ogan Ilir.

Merespon dirinya yang berpeluang melawan kotak kosong, Panca mengatakan kondusifitas wilayah saat Pilkada adalah hal utama.

"Harapan saya, apabila semua partai mengusung, pastinya Ogan Ilir pada saat Pilkada nanti berlangsung kondusif. Karena biasanya kalau ada lawan, ada calon lain, biasanya agak panas," kata Panca kepada wartawan di Indralaya, Senin (6/5/2024).

Panca menegaskan, bukannya tak menginginkan persaingan pada Pilkada Ogan Ilir 2024.

Dirinya mengaku siap jika ada lawan yang diusung parpol lain sebagai kontestan Pilkada.

"Karena ini demokrasi. (Adanya rival pada Pilkada) mungkin ada yang tidak puas selama saya memimpin karena saya hanya manusia biasa," ujar Panca.

"Apabila memang tidak puas dengan visi dan misi atau ada yang tidak sejalan, ya dipersilakan untuk maju menjadi bupati ataupun wakil bupati di Ogan Ilir," imbuhnya.

Panca juga mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Ogan Ilir, apabila selama dirinya dan Wakil Bupati Ardani memimpin, terdapat kekurangan maupun kesalahan.

Menurutnya, di masa waktu jabatan bupati yang terbatas tersebut masih banyak program yang belum dituntaskan.

"Apabila memang masyarakat mempercayai kami lagi, saya dan Pak Ardani di periode kedua kami mohon doa dan dukungan untuk dapat menyelesaikan PR, misi yang belum tuntas pada saat di periode pertama," ucap Panca.

 

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved