Pasukan Setan Panjat Pohon Bawa Senapan Runduk, Pentolan OPM yang Lagi Asyik Dibikin Ketakutan

Pasukan Setan Panjat Pohon Bawa Senapan Runduk, Pentolan OPM yang Lagi Asyik Dibikin Ketakutan

Editor: Welly Hadinata
Kolase/SRIPOKU.COM
Pasukan Setan Panjat Pohon Bawa Senapan Runduk, Pentolan OPM yang Lagi Asyik Dibikin Ketakutan 

SRIPOKU.COM - Dilihat dari catatan sejarahnya, TNI pernah beberapa kali mengutus pasukan elit untuk meladeni kelompok kriminal bersenjata di Papua.

Terbaru, TNI membentuk Korps Habema pada Februari 2024 silam. Meski baru 'seumur jagung', Korps Habema pernah memaksa dua anggota OPM melarikan diri.

Sebelum keberadaan Korps Habema, ada beberapa pasukan elit yang pernah ditugaskan ke Papua dalam upaya memberantas KKB atau OPM.

Satu diantaranya adalah saat TNI mengutus Pasukan Setan.

Mengutip Serambinews.com edisi 12 Juni 2021, Pasukan Setan merupakan julukan untuk Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif315/Garuda.

Ratusan anggota TNI dari pasukan ini pernah diberangkatkan ke Papua pada pertengahan 2021 silam.

Pasukan Setan punya sejarah mentereng di Indonesia, beberapa di antaranya berhubungan dengan Timor Timur dan Aceh.

Masih dari sumber yang sama edisi 11 Mei 2021, Pasukan Setan memaksa KKB kelabakan.

Bahkan, KKB atau OPM ini sengaja membentuk pasukan khusus demi meladeni kehebatan Pasukan Setan. Pasukan khusus tersebut diberi nama Pasukan Surgawi.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, pasukan surgawi siap melawan pasukan setan.

Baku tembak pun akhirnya pernah terjadi pada 6 Mei 2021 silam di kawasan Illaga.

Mengutip TribunTimur.com edisi 2 Mei 2021, Pasukan Setan dikirim ke Papua langsung dari arahan Presiden Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu menugaskan Mahfud MD segera mengirim pasukan setan. Kala itu, Mahfud menjabat sebagai Menkoplhukam RI.

Usut punya usut, Pasukan Setan merupakan julukan untuk Yonif 315/Garuda. Sebelum ke Papua, mereka telah dilatih menembak runduk atau Sniper.

Pasukan Setan memiliki kemampuan mengendus dan melacak musuh dengan baik. Mereka dikenal setiap menjalankan operasi senyap dengan sempurna.

Keahlian memanjat dianggap cocok menyerang KKB yang menjadikan pegunungan sebagai markas.

Hebatnya lagi, mereka disebut ketika melakukan latihan, satu sama lain tidak saling kenal nama.

Ini membuat pasukan ini tidak terlihat dan terdeteksi juga menakutkan di medan perang seperti Kopassus.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved