Daftar 4 Nama Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Pagar Alam yang Ambil Formulir di PDIP

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Ketua DPRD Pagar Alam sekaligus Ketua DPD Partai NasDem Kota Pagar Alam Jenni Sandiyah dan Mantan Sekertaris Daerah (Sekda) Pagar Alam H Safrudin, mengambil formulir pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Pagar Alam di PDI Perjuangan, Rabu (17/4/2024). 

Sehari sebelumnya, mantan Walikota Pagar Alam priode 2018-2023 Alpian Maskoni sudah lebih dulu mengambil formulir di PDI Perjuangan. 

Kondisi ini membuat suasana jelang Pemilihan Walikota (Pilwako) Kota Pagar Alam akan semakin seru. Pasalnya keduanya merupakan orang-orang yang cukup dikenal di Kota Pagar Alam.

Usai mengambil formulir pendaftaran, Jenni menyampaikan, meski partai yang di pimpinya pada Pileg Februari lalu berhasil meraih empat kursi, namun untuk mengusung bakal calon Walikota masih memerlukan dukungan kursi tambahan dari partai lain sehingga dirinya hari ini mendatangi kantor DPC PDIP Pagar Alam untuk memuluskan rencana tersebut. 

"Keikutsertaan saya masih akan melihat hasil survey karena hasil survey tersebut jadi faktor penting untuk menentukan langkah politik berikutnya," ujarnya.

Sekretaris DPC PDIP Pagar Alam Kusmanto menjelaskan, dari empat figur tersebut dua orang mendaftar sebagai bakal calon Walikota yakni Alpian Maskoni dan Jenny Sandiah sementara Ketua DPC PDIP Pagar Alam Yumisa dan Syafrudin mengambil formulir wakil walikota. 

"Pak Alpian dan buk Jenny datang mendaftar ke PDIP mengambil form balon walikota sementara ibuk Yumisa dan pak Pudin ambil formulir wakil walikota," jelasnya.

Kusmanto mengatakan DPC PDIP Pagar Alam akan membuka penjaringan Pilkada hingga 20 Mei 2024 mendatang dimana hasil penjaringan nantinya akan di serahkan ke pengurus pusat melalui pengurus provinsi. 

Terkait rencana keikutsertaan Ketua DPC PDIP Pagar Alam yang mengambil posisi sebagai bakal calon wakil walikota pihaknya mengatakan di Pilkada mendatang DPIP Pagar Alam tentu berharap kadernya dapat di usung bukan sebagai wakil namun menjadi walikota. Namun tentu hal itu sangat bergantung dari berbagi faktor serta kesiapan yang bersangkutan masing-masing. 

"Tentunya kami berharap kader kami sendiri yang maju nomor satu namun kembali hal itu tentu kembali kepada penilaian partai dan kesiapan figur tersebut masing-masing," ungkapnya.(one)