Berita Banyuasin
Jalintim Palembang-Betung Macet Parah Sampai ke Jambi, Banyak Truk tak Patuhi SE Gubernur Sumsel
Terkait kepadatan volume kendaraan dari Palembang - Betung sampai ke Jambi, Pj Gubernur Sumatera Selatan sudah mengeluarkan surat edaran
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jalan Lintas Timur Palembang-Betung Provinsi Sumatera Selatan saat ini macet parah.
Kemacetan ini sudah terjadi sejak tanggal 4 April 2024.
Kondisi ini juga terjadi pada musim mudik lebaran pada tahun-tahun sebelumnya.
"Terkait kepadatan volume kendaraan dari Palembang - Betung sampai ke Jambi, Pj Gubernur Sumatera Selatan sudah mengeluarkan surat edaran nomor 550 tanggal 20 Maret 2024," kata Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo di sela-sela acara Pelepasan Mudik Gratis di Terminal Alang-alang Lebar, Sabtu (6/4/2024).
Dikatakan Rachmad Wibowo, di dalam SE itu disebutkan bahwa kendaraan truk tidak boleh melintas terhitung pukul 09.00 WIB tanggal 5 April 2024.
Sekarang tanggal 6 April.
Tanggal 4 April mungkin sebagian pemilik kendaraan truk yang sudah menerima SE gubernur tersebut.
Mereka berburu mengejar pengiriman logistik sebelum masuk tanggal 5 April sehingga pada tanggal 4 April terjadi kemacetan yang cukup panjang sampai pagi.
"Lalu tanggal 5 April malam hari sampai pukul 20.00 WIB itu terjadi kepadatan lagi yang ternyata setelah kita pantau masih banyak truk yang melintas di daerah tersebut," ungkapnya.
Oleh karena itu, sudah dilaporkan kepada gubernur dari semua pihak.
Baik itu kepolisian, Dinas perhubungan, BPTD, Sat Pol PP akan meminggirkan semua kendaraan truk untuk tidak melintas kecuali bus pengangkut penumpang, truk-truk pengangkut sembako, dan bahan bakar, selain itu tidak boleh melintas.
Seperti truk yang membawa sepeda motor pengangkutan dapat ditunda setelah lebaran.
Jadi diparkir dulu saja, bisa putar balik atau menunggu sampai jalan lengang.
Seperti Pantura
"Jalintim ini sama seperti Pantura sebelum adanya tol, jadi banyak sekali pengecilan - pengecilan jalan. Kemudian ada elevasi yang cukup tinggi antara badan jalan dan bahu jalan, sehingga kendaraan itu ketika berhenti ya berhenti di badan jalan tidak bisa dibahu jalan, karena beresiko terguling jika berhenti di bahu jalan," kata Kapolda.
Ini jadi beban tanggung jawabnya dari Kementerian PUPR untuk memperbaiki jalan nasional.
Ada juga pasar tumpah di tiga titik di daerah Banyuasin dan dua titik pasar tumpah di daerah Musi Banyuasin.
"Ini juga sudah diperintahkan gubernur melalui Kadishub Provinsi Sumsel berkoordinasi dengan Pol PP kabupaten bersangkutan agar tidak ada dagangan yang masuk ke badan jalan," katanya.
Demikian juga bongkar muat barang pasar juga jangan di badan jalan pembeli juga jangan berhenti di badan jalan.
Kalau semua itu ditaati, maka bisa tertib.
Terkait truk angkutan barang, dikatakan juga bahwa tidak ada sanksi penilangan karena akan repot juga bagi pemilik kendaraan, karena baru bisa urus lagi setelah lebaran.
Jadi truknya di parkirkan terlebih dahulu misal di terminal Alang-alang Lebar.
Kalau situasi lalulintas sudah lenggang atau landai di malam hari maka bisa lewat.
Streaming 24 Jam
Masyarakat semuanya silahkan akses di Youtube klik Bid Tik Sumsel, ini CCTV yang streaming 24 jam tentang situasi lalulintas.
Jadi masyarakat juga bisa memantau secara langsung situasi arus lalulintas yang ada.
"Titik kecamatan saat ini ada di simpang taman kota Betung, saya akan ke sana dan melihat langsung, mempelajari apa permasalahannya. Untuk personel Polda Sumsel juga sudah di kirim untuk pengaturan lalulintas," kata Kapolda.
Menurutnya, pihaknya terus berupaya untuk kelancaran ini, karena prediksi peningkatan volume kendaraan sampai H-1 lebaran prediksi tanggal 8 dan 9 April akan lebih tinggi volume kendaraan yang akan mudik.
Sementara itu Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menambahkan, titik-titik kemacetan sudah diantisipasi dan dipetakan dari Polda dan PUPR mengantisipasi itu, mudah-mudahan bisa segera diurai kemacetannya.
"Untuk perjalanan masih aman, dan sebelumnya juga sudah dilakukan apel, serta ada posko-posko mudik juga sudah dibuat. Kemudian untuk titik-titik kemacetan tertentu memang ada di setiap tahunnya dan kita antisipasi itu," katanya.
Menurutnya, baik pihak kepolisian, dishub, PUPR dan pihak terkait lainnya berupaya mengatasi dan mengurangi kemacetan yang ada.
Dapatkan berita penting dan menarik lainnya dengan mengklik Google News.
FAKTA Ditemukannya Karyawan Tambang Batubara yang Tersesat di Hutan Banyuasin, Korban Linglung! |
![]() |
---|
DETIK-detik Ditemukannya Karyawan Tambang Batubara yang Hilang di Hutan Banyuasin, Kondisi Selamat! |
![]() |
---|
Camat Talang Kelapa Siapkan 1 Ton Telur Ayam Gratis untuk Stunting dan Berisiko Stunting |
![]() |
---|
Lumbung Padi Sumsel, Produksi Gabah Banyuasin Telah Tembus 1 Juta Ton Lebih di Juli 2025 |
![]() |
---|
POLSEK Sungsang Ungkap Kasus Curanmor, Penadah Beli Satu Sepeda Motor Seharga Rp3,6 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.