Berita Kilang Pertamina Plaju

Optimalkan Program CSR 2024, Kilang Pertamina Plaju Serap Aspirasi Pemerintah dan Warga melalui FGD

Kilang Pertamina Plaju mengundang stakeholder pemerintah sekitar dan masyarakat binaan untuk membahas fokus alokasi program.

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Humas Kilang Pertamina Plaju
Silaturahmi dan Focus Group Discussion dengan para unsur pemerintah Kecamatan Plaju, Kota Palembang dan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, serta beberapa kelompok masyarakat binaan. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna mengoptimalkan alokasi program Corporate Social Responsibility (CSR)/Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) di tahun 2024, Kilang Pertamina Plaju mengundang stakeholder pemerintah sekitar dan masyarakat binaan untuk membahas fokus alokasi program.

Agenda itu dibungkus dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan para unsur pemerintah Kecamatan Plaju, Kota Palembang dan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, serta beberapa kelompok masyarakat binaan.

FGD ini digelar dalam rangka menyelaraskan program CSR/TJSL yang akan disusun sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan kebutuhan masyarakat sekitar.

Silaturahmi dan Focus Group Discussion dengan para unsur pemerintah
Silaturahmi dan Focus Group Discussion dengan para unsur pemerintah Kecamatan Plaju, Kota Palembang dan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, serta beberapa kelompok masyarakat binaan.

Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya sejak 2021 untuk menyerap aspirasi dari para pemangku kepentingan.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, forum ini menjadi wadah dialog dua arah dengan para pemangku kepentingan, sehingga stakeholder dan masyarakat dapat mendapat gambaran yang lebih detail terkait kondisi terkini di wilayah sekitar perusahaan.

“Mudah-mudahan kita bisa mendapat gambaran yang lebih detail terkait kondisi saat ini dan kedepannya dapat memetakan seperti apa yang akan kita kerjakan bersama-sama,” ujar Siti Rachmi Indahsari.

Dikatakan Rachmi, penerapan metodologi pentahelix yang melibatkan lima unsur yakni pemerintah, bisnis, akademisi, media dan komunitas masyarakat akan tetap dilanjutkan pada 2024 ini.

Menurutnya, Kilang Pertamina Plaju dalam merealisasikan berbagai program CSR/TJSL tidak bisa berjalan sendiri.

“Ide ide yang dilaksanakan dalam program CSR, berasal dari masukan masyarakat, dan dibantu pemetaan potensi sosial dan ekonomi masyarakat. Forum ini diharapkan menjadi wadah timbal balik dan partisipatif,” tutur Siti Rachmi Indahsari.

Siti Rachmi Indahsari menambahkan, Kilang Pertamina Plaju akan terus berkomitmen melaksanakan program CSR/TJSL setiap tahunnya di sekitar perusahaan, terutama wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan khususnya di Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.

“Program-program tersebut nantinya mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” tutup Siti Rachmi Indahsari.

Serap Aspirasi

Ia menambahkan, sepanjang 2023 Kilang Pertamina Plaju mendapat banyak energi positif dari stakeholder sekitar.

Berbagai gebrakan telah banyak dicetuskan bersama-sama dengan pemerintahan lokal dan komunitas masyarakat, sehingga pada akhir 2023 lalu, berhasil mengantarkan Kilang Pertamina Plaju menjadi salah satu perusahaan dengan peringkat Emas pada ajang PROPER dari KLHK.

Perolehan PROPER Emas sudah diraih dua tahun terakhir sejak 2022.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved