Suara Adik Raffi Ahmad di Pileg 2024 Diduga Dipindahkan, Nisya Ahmad Lapor ke Bawaslu

SRIPOKU.COM- Nisya Ahmad, adik Raffi Ahmad membuat laporan terkait indikasi perubahan suara atau perpindahan suaranya di Pemilu 2024.

Suara Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Jawa Barat ini diduga berpindah ke caleg lain.

Laporan tersebut dilayangkan kuasa hukumnya ke Bawaslu. Laporan adik  Raffi Ahmad itu dibenarkan oleh Koordinator Bidang Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Bandung, Deni Jaelani.

Deni Jaelani membenarkan masih terdapat laporan dugaan pelanggaran yang diterima pihaknya meski rekapitulasi suara nasional sudah selesai.

Saat ditanya apakah suara Nisya Ahmad yang diduga pindah akan berbalik, Deni mengatakan hal itu sulit dilakukan mengingat sudah dilakukan penetapan nasional.

Menurut Deni hal itu bisa dipertimbangkan melalui sidang Mahkamah Konstitusi (MK).

"Makanya kemarin juga ditanya kenapa tak langsung (melapor) ke MK saat rekap kabupaten atau provinsi, ini kan sudah penetapan, tanggal 20 penetapan nasional."

"Tapi bagi kami laporan ini tetap kami apresiasi, tetap kami telusuri apapun nanti hasilnya. Ke MK atau bagaimana, ya kita ikuti alur saja," katanya.

Setelah pencoblosan, kata Deni, paling banyak laporan yang masuk terkait dugaan pelanggaran pidana Pemilu, dan setelah penetapan suara tingkat nasional juga masih ada laporan, seperti kedua pelaporan tersebut.

"Paling banyak laporan dugaan money politics, jumlah pastinya saya lupa, tidak sampai puluhan atau belasan, hanya beberapa saja," katanya.

Alasan Nisya Ahmad Nyaleg

Pemain sinetron dan film Nisya Ahmad terjun ke panggung politik, dengan menjadi Caleg DPRD Jawa Barat dari Partai PAN.

Tidak sendiri, Nisya Ahmad menjadi Caleg bareng dengan iparnya, Jeje Govinda yang menjadi Caleg DPR RI dari partai yang sama.

"Yaa bismillah aja kan yang penting udah ikhtiar udah usaha ya mudah mudahan hasilnya juga seperti yang diharapkan," kata Nisya Ahmad ketika ditemui di Kantor Rans di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Kamis (1/2/2024) malam.

Nisya Ahmad mengatakan panggung politik adalah dunia baru dalam kehidupannya.

Ia memberanikan diri karena ingin merasakan bagaimana panggung politik yang dianggap segelintir masyarakat sangat menyeramkan.

"Aku mau keluar dari zona nyaman aja atau comfort zone. Berjalannya waktu ternyata anggapan politik itu menyeramkan sudah mulai terkikis," ucap wanita berusia 33 tahun itu.

"Ya memang selain keluar dari zona nyaman, aku mau ada pencapaian hidup yang baru," sambungnya.

Nisya menyebut semenjak terjun ke politik, ia banyak sekali dapat manfaat hidup baru yang belum didapatkan, satu diantaranya mengetahui sebuah hal ternyata banyak sekali masyarakat Indonesia yang hidupnya jauh terbelakang.

"Ketika ingin bermanfaat dan berguna disitu saya ternyata, oh baru temukan gitu loh pandangannya. Karena ternyata banyak hal yang saya baru belajar, saya baru tau. Jadi saya tergerak aja gitu pengen bantu lah istilahnya," jelasnya.

Nisya Ahmad mengakui yang terpenting dalam langkahnya maju ke panggung politik adalah niat dan tujuannya, yakni menjadi manfaat untuk banyak orang.

"Ya ini mah ikhtiar aja tujuannya kan yang penting baik yaa kalau terpilih alhamdulillah, yang penting kan udah ikhtiar, udah usaha kalau ga juga mungkin Allah punya rencana lain," ujar Nisya Ahmad.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com