Sosok Efsi Satu-satunya Balon Walikota Pagar Alam yang Menjabat Ketua Partai, Bermodalkan 3 Kursi

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Sampai saat ini belum banyak tokoh di Kota Pagar Alam yang muncul sebagai sosok yang akan maju di Pemilihan Walikota (Pilwako) Pagar Alam 2024 ini.

Hanya ada beberapa nama yang sudah muncul sebagai Calon Walikota yaitu Bertha Edhar, Ustad Muhaimin dan Efsi SE.

Dari tiga nama tersebut hanya Efsi yang merupakan Balon yang diusung oleh Partai Politik.

Dirinya sudah mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju pada Pilwako Pagar Alam.

Efsi merupakan satu-satu Balon Walikota yang sebagai ketua Partai yaitu sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Pagar Alam.

Sedangkan Bertha Edhar dan Ustad Muhaimin bukan dari kalangan kader parpol.

Saat ditemui Sripoku.com Efsi SE mengatakan, jika dirinya sudah membawa modal tiga kursi sebagai perahu untuk maju di Pilwako Pagar Alam.

Baca juga: Dikabarkan 5 Tokoh Ini Akan Maju Pilwako Pagar Alam Bakal Jadi Penantang Petahana Alpian Maskoni

"Partai Golkar sendiri sudah mempunyai modal tiga Kursi di DPRD Pagar Alam meskipun syarat untuk maju Pilwako Pagar Alam harus diusung oleh 20 persen dari jumlah kursi DPRD Pagar Alam sebanyak 25 kursi," ujarnya.

Jadi Partai Golkar tetap harus berkoalisi dengan Parpol lain untuk bisa maju di Pilwako. Namun paling tidak Partai Golkar sudah punya modal awal.

"Jika cuma untuk memenuhi syarat maju melalui jalur Parpol kita hanya butuh dua tambahan kursi lagi. Untuk itu secara politik kita sudah siap berkoalisi dengan Parpol lain," katanya.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com dilapangan, nama Efsi mulai disandingkan dengan masyarakat untuk berpasangan denhan Kakak kandung M Fadli yaitu Bertha Edhar, menanggapi hal itu Efsi mengatakan bahwa siapa saja bisa berpasangan.

"Politik itu dinamis, jadi jika ada masyarakat yang mulai mempasangkan Balon Walikota yang sudah muncul. Hal itu sah-sah saja, pasalnya itu itu sudah menjadi penilaian masyarakat yang mereka anggap pantas dan bisa memimpin Pagar Alam. Itu juga sebagai bentuk kesukaan masyarakat itu sendiri," ungkapnya.