Berita PALI

Minyak Mentah Cemari Sungai dan Kebun Warga di PALI, Pertamina EP Pendopo Field Ungkap Penyebabnya

"Akibat limbah minyak ini, air yang biasanya digunakan untuk kebutuhan di kebun tidak bisa digunakan airnya,

SRIPOKU.COM / Apriansyah Iskandar
Tumpahan minyak mentah cemari sungai dan kebun warga di Desa Suka Damai Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, telah terjadi sejak Kamis (7/3/2024) malam, dan saat ini masih dilakukan upaya pembersihan dan penanggulangan. 

SRIPOKU.COM, PALI -- Tumpahan minyak mentah dari len pipa minyak milik PT Pertamina EP Pendopo Field cemari sungai di wilayah Desa Suka Maju, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel).

Ironisnya, sungai tersebut masih digunakan untuk mandi dan mencuci oleh warga. Selain itu, tumpahan minyak mentah tersebut juga mencemari kebun karet milik  warga.

Matihar warga dusun II Desa Suka Maju yang merupakan pemilik kebun mengaku kondisi pencemaran limbah sumur itu terjadi sejak Kamis (7/3/2024) malam, sekira pukul 20.55 Wib.

Ia juga mengatakan kalau kebunnya yang berada di aliran sungai tersebut terkena limbah. 

"Akibat limbah minyak ini, air yang biasanya digunakan untuk kebutuhan di kebun tidak bisa digunakan airnya," ujarnya, Sabtu (9/3/2024).

Pantauan di lokasi terlihat air sungai berubah menjadi berwarna cokelat, karena bercampur tumpahan minyak mentah.

Dampak limbah minyak tersebut juga membuat iakn di sungai menjadi mati.

"Kami sangat dirugikan, biasanya kami bisa memancing ikan untuk lauk pauk, akibat limbah minyak ini sekarang kami tidak bisa memancing lagi," bebernya.

Sementara itu, Tuti Dwi Patmayanti selaku Head Of ComRel Regional 1 Zona 4 Pertamina EP Pendopo Field, ketika dihubungi mengatakan pencemaran tersebut disebabkan karena terjadi kebocoran pada trunkline segment IV di Desa Suka Damai, Kecamatan Talang Ubi, akibat sabotase.

"Kerusakan pipa tepatnya pukul 20.55 WIB, pada jalur trunkline segment IV di Desa Suka Damai, Kecamatan Talang Ubi, yang diduga karena sabotase oleh orang yang tidak bertanggung jawab,"kata dia.

Ia juga mengatakan Pertamina telah melakukan penanggulangan dengan pemasangan pasak dan memasang clam pada pipa tersebut, sehingga kebocoran sudah bisa diatasi.

"Saat ini kita masih melakukan upaya pembersihan di sekitar area kerusakan pipa, dan memasang snake boom di aliran sungai untuk menahan laju aliran minyak mentah tersebut menuju ketempat-tempat yang tidak diinginkan, serta melakukan pembersihan disekitar area terdampak,"ujarnya. (cr42)
 
 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved