Berita Kilang Pertamina Plaju

Berdayakan UMKM Mitra Binaan, 8 Besar Finalis 3d SMEEC Masuk Tahapan Mid Presentation Progress

Upaya serius Kilang Pertamina Plaju dalam memaksimalkan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kian dikuatkan lewat pemberdayaan UMKM mitra bi

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Humas Kilang Pertamina Plaju
Kilang Pertamina Plaju dalam memaksimalkan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kian dikuatkan lewat pemberdayaan UMKM mitra binaannya. Komitmen tersebut dituangkan dalam ajang 3d Small Medium Enterprise Empowerment Competition (SMEEC) 2024. 

Program pendampingan UMKM dari para mahasiswa pilihan ajang kompetisi bisnis yang digelar oleh perusahaan Migas dan Petrokimia di Palembang ini dirasakan oleh Junaidi, pemilik usaha Keripik Tempe Bu Mar. 

Bagi pria paruh baya ini, sejak mendapatkan pendampingan dari salah satu kelompok peserta, usahanya mengalami peningkatan penjualan. 

Sebelum dibantu para mahasiswa biasanya seminggu paling banyak pesanan hanya 5 kg keripik. Setelah 1,5 bulan ini setidaknya setiap hari bisa memproduksi sebanyak 2 kg keripik per hari.

“Dari sana juga saya menyadari produksi skala banyak juga akan menekan biaya produksi dan tenaga. Waktu juga lebih efisien,” ujar Junaidi. 

Manfaat lain yang dirasakan Junaidi pun cukup banyak.

Kini dia tak lagi bingung ketika akan memasarkan produknya lewat media sosial sebab terbantu dengan cara promosi yang diajarkan. 

“Saya juga mendapatkan pemahaman tentang kalkulasi untung dan rugi saat produksi. Meras terbantu sekali lewat program SMEEC ini,” katanya lagi. 

*Dukung SDGs dan ESG*

Program SMEEC yang dijalankan secara kolaboratif oleh Kilang Pertamina Plaju dan mahasiswa ini mendukung tercapainya tujuan kedelapan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Poin tujuan yang akan dicapai adalah target 8.3 yakni menggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan.

Bersamaan dengan itu, perusahaan kilang minyak tertua yang hingga kini masih beroperasi ini juga telah berupaya menjaga hubungan sosial dengan masyarakat melalui pemenuhan aspek Social sesuai kriteria ESG (Environmental, Social, and Governance).

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved