Berita Kilang Pertamina Plaju
'GM Hadir untuk Kito' Bangkitkan Motivasi Pekerja Garda Terdepan Kilang Pertamina Plaju
Khabibullah Khanafie menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh lini organisasi dalam mewujudkan kinerja unggul dan berkelanjutan.
SRIPOKU.COM- Pekerja memiliki peran strategis untuk memastikan keandalan operasi Kilang Pertamina Plaju dan menjaga ketahanan energi nasional. Guna memperkuat semangat tersebut, Kilang Pertamina Plaju menggelar kegiatan Management Talk dengan tema GHK (GM Hadir untuk Kito), menghadirkan langsung pemateri spesial General Manager Refinery Unit (RU) III PT Kilang Pertamina Internasional, Khabibullah Khanafie, sebagai pimpinan tertinggi di Kilang Plaju.
Kegiatan ini menjadi wadah komunikasi terbuka antara manajemen dan pekerja, terutama frontliner sebagai garda terdepan yang berperan langsung dalam menjaga keberlangsungan operasi kilang. Melalui tema GHK, manajemen berkomitmen untuk menumbuhkan semangat ownership, memperkuat motivasi kerja, serta memastikan setiap pekerja merasa dihargai dan didengarkan.
Dalam kesempatan tersebut, Khabibullah Khanafie menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh lini organisasi dalam mewujudkan kinerja unggul dan berkelanjutan.
“Kilang ini adalah rumah kita bersama. Setiap pekerja memiliki peran strategis dalam menjaga keandalan operasi dan ketahanan energi nasional. Melalui GHK, kami ingin memastikan manajemen hadir untuk mendengar aspirasi pekerja dan mendorong semangat kebersamaan di setiap lini,” ungkap Khanafie.
Ia menekankan, tidak ada perbedaan yang menjadi sekat-sekat antar elemen pekerja. “Semuanya sama-sama berkontribusi untuk ketahanan energi,” kata dia.
Selain paparan motivatif dari GM, kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi interaktif yang membahas berbagai isu strategis di lingkungan kerja, mulai dari keselamatan operasi, efisiensi energi, hingga peningkatan budaya kerja yang berorientasi pada kinerja dan inovasi.
Management Talk menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Kilang Pertamina Plaju dalam memperkuat budaya komunikasi terbuka dan kolaboratif. Melalui kehadiran langsung GM di tengah pekerja, forum ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa bangga, tanggung jawab (awareness) dan kepemilikan (ownership) bersama terhadap keberlanjutan operasi kilang.
Refinery Unit (RU) III Plaju merupakan salah satu kilang tertua dan bersejarah di Indonesia yang beroperasi di bawah PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero). Kilang ini memiliki Nelson Complexity Index (NCI) sebesar 3,1 dengan desain kapasitas pengolahan 120 ribu barel perhari, atau setara dengan 12 persen dari total kapasitas kilang Pertamina di seluruh Indonesia.
Beroperasi di Sumatera Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, RU III Plaju menempati dua wilayah utama yang saling terintegrasi, yakni Area Plaju yang masuk dalam kawasan Kota Palembang, dan Area Sungai Gerong di kawasan Kabupaten Banyuasin.
Kedua area ini dihubungkan oleh jaringan pipa di Jembatan Integrasi yang dibangun di atas Sungai Komering yang memisahkan kedua area, memungkinkan transfer crude dan produk jadi. Kilang Pertamina Plaju mengoperasikan lima unit utama Crude Distillation Unit (CDU), dilengkapi unit pendukung seperti High Vacuum Unit (HVU), Fluid Catalytic Cracking Unit (FCCU), Polypropylene Plant (PP), Gas Plant, Effluent Water Treatment Plant (EWTP), serta fasilitas Offsite dan Utility (UTL).
Kilang ini menghasilkan berbagai produk, terdiri dari BBM (Gasoline & Gasoil), LPG, Avtur & MFO Low Sulphur (bahan bakar kapal), Breezon (refrigeran hidrokarbon), Polytam (Homopolymer Polypropylene), serta produk intermedia lainnya yang mendukung industri nasional seperti produk solvent (SBPX, LAWS) dan Vacuum Residue.
Secara historis, RU III Plaju merupakan hasil integrasi dua kilang legendaris, Kilang Plaju yang dibangun oleh Shell pada tahun 1904 dan Kilang Sungai Gerong yang didirikan oleh Stanvac pada tahun 1926. Keduanya diintegrasikan melalui proyek Musi Refinery Project tahun 1972, yang melahirkan sistem operasi terintegrasi di bawah pengelolaan Pertamina.
Data Human Capital PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju (Oktober 2025) menunjukkan dari total 927 pekerja, sebanyak 505 orang merupakan Pegawai Waktu Tidak Tertentu (PWTT) lokal dan 475 orang merupakan tenaga kontrak lokal, dan menjadi jantung pasokan energi untuk wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel).
Selain menjadi salah satu penopang energi nasional, Kilang Pertamina Plaju juga memiliki peran strategis dalam mendukung program transisi energi nasional melalui penerapan Biosolar B35 yang menggunakan campuran bahan bakar nabati (biofuel). Langkah ini sejalan dengan visi Pertamina menuju energi bersih dan rendah karbon.
Kilang Pertamina Plaju juga dikenal sebagai kilang inovatif dan berkelanjutan, dengan perolehan 7 paten di bidang pengelolaan lingkungan serta 21 penghargaan sepanjang tahun 2025, mencakup aspek keselamatan kerja, efisiensi energi, inovasi operasional, dan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Dengan sejarah lebih dari satu abad, semangat inovasi yang berkelanjutan, dan budaya keselamatan yang kuat, Kilang Pertamina Plaju dan Sungai Gerong menjadi simbol ketangguhan industri pengolahan migas Indonesia yang terus bertransformasi menuju operasi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
| Kilang Pertamina Plaju Ajak Mahasiswa ITERA Kenali Energi Hijau dan Transisi |   | 
|---|
| Pekerja Kilang Pertamina Plaju Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda ke-97 |   | 
|---|
| Hari Listrik Nasional, Kilang Pertamina Plaju Dorong Akses Energi Bersih di Sumatera Selatan |   | 
|---|
| Unik! Prinsip Kerja Kilang Pertamina Diadaptasi Jadi Alat Pengasap Ikan Rendah Emisi |   | 
|---|
| Lima Tahun Berturut, Kilang Pertamina Plaju Pertahankan Subroto Award Bidang Keselamatan Migas |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.