Disdik Larang Sekolah Gelar Perpisahan
Alasan Pemkot Palembang Larang Sekolah Gelar Perpisahan, Bantu Ringankan Beban Orangtua
Dinas Pendidikan Palembang mengungkapkan alasannya melarang sekolah di bawah Dinas Pendidikan Palembang
Penulis: Hartati | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dinas Pendidikan Palembang mengungkapkan alasannya melarang sekolah di bawah Dinas Pendidikan Palembang untuk menggelar perpisahan.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Palembang sudah secara resmi melarang kegiatan perpisahan sekolah.
Namun Dinas Pendidikan Sumsel membuat kebijakan memperbolehkan kegiatan perpisahan sekolah.
Sebagai informasi, penentu kebijakan sekolah ini tidak lagi sama seperti dulu yang ditangani oleh satu dinas Pendidikan semuanya dari TK atau PAUD hingga jenjang SMA atau SMK sederajat.
Saat ini kebijakan kewenangan untuk sekolah TK/PAUD hingga SMP ada pada Dinas Pendidikan kota Palembang atau kabupaten kota lainnya.
Sedangkan kebijakan atau kewenangan yang menangani SMA sederajat atau SMK dibawah kebijakan Dinas Pendidikan Sumsel baik SMA/SMK di Palembang atau di kabupaten kota lainnya di Sumsel.
Baca juga: Beda dengan Disdik Palembang, Disdik Sumsel Perbolehkan Siswa SMA Gelar Acara Perpisahan di Sekolah
Itulah sebabnya ada perbedaan kebijakan yang ditetapkan terkait perpisahan siswa sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Palembang Ansori mengatakan perbedaan kebijakan itu karena masing-masing Dinas Pendidikan punya kebijakan masing-masing yang boleh dijalankan.
Tidak mengapa, kebijakan Dinas Pendidikan Palembang berbeda dengan kebijakan Dinas Pendidikan Sumsel.
Dia menyebut kebijakan Dinas Pendidikan Palembang dibuat dengan mempertimbangkan banyak hal yakni untuk mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi dan membantu mengurangi beban orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang lebih lanjut.
Berdasarkan pertimbangan itulah makanya Dinas Pendidikan Palembang membuat Surat edaran melarang dibuat perpisahan sekolah.
Meski perpisahan dilarang, namun Ansori memperbolehkan digelar kegiatan syukuran di sekolah untuk mensyukuri keberhasilan siswa belajar dan lulus untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi.
Syukuran ini di sekolah digelar dengan mengundang penceramah, ustadz dan diisi dengan pencerahan atau doa bersama yang bermanfaat dan dilakukan sederhana jangan sampai membebani orangtua siswa.
"Setelah ditimbang dan ditelaah perpisahan, pelepasan siswa lebih banyak foya-foya dan pamernya berlomba-lomba dan itu tidak baik sehingga hanya boleh syukuran kalau mau tetap ada kegiatan di sekolah," kata Ansori, Kamis (29/2/2024).
Ansori mengatakan bisa saja Dinas Pendidikan Sumsel tetap memberi izin digelar perpisahan karena secara usai anak SMA sudah masuk remaja atau sudah besar sehingga memang butuh momen perpisahan.
Akun Instagram Dinas Pendidikan Palembang Diretas Usai Umumkan Larang Gelar Perpisahan Sekolah |
![]() |
---|
Disdik Musi Rawas Dukung Kegiatan Perpisahan Sekolah Asal Tak Beratkan Orangtua Siswa |
![]() |
---|
SMA Islam Terpadu Al Furqon Tidak Adakan Perpisahan Tapi Akan Ada Syukuran Hadirkan Aa Gym |
![]() |
---|
Apapun Alasannya, Disdikbud Pagar Alam Tetap Larang Sekolah Gelar Perpisahan |
![]() |
---|
Disdik Banyuasin Ultimatum Kepala Sekolah, Dilarang Gelar Perpisahan Beratkan Orangtua Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.