Berita Selebriti
Kecemasan Dante Tiap Kali Berenang Dikuliti Pihak Sekolah, Takut Jika tak Didampingi Tamara Tyasmara
Dikutip dari Tribunseleb, Wani Siregar selaku Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School menyebut Dante kerap merasa cemas.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
SRIPOKU.COM - Kematian Dante hingga kini masih menyisakan duka bagi keluarga, sahabat dan rekan sekolahnya.
Meninggal dunia dengan cara tragis, banyak netizen yang bersimpati atas musibah yang menimpa Dante.
Dikutip dari Tribunseleb, Wani Siregar selaku Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School menyebut Dante kerap merasa cemas.
Apalagi jika momen latihan berenang, Dante kerap merasa cemas dan ketakutan jika tanpa ditemani orangtuanya.
"Anak seumuran Dante itu pasti saat mau berenang dan itu (tidak ditemani) bukan sama orang tuanya pasti ngerasa cemas," kata Wani Siregar di Polda Metro Jaya, Rabu (21/2/2024).
Reaksi kecemasan tersebut memang kerap dikeluarkan oleh para murid salah satunya Dante.
Kecemasan ini disampaikan Dante kepada guru pembimbing saat melakukan renang.
Hal ini dianggap normal, Dante sama seperti murid lainnya ketika melakukan aktivitas renang di sekolah juga ada yang merasa cemas.
"Jadi saya ngga bisa bicara spesifik Dante takut atau gimana tapi normal aja reaksinya seperti anak-anak di awal-awal ketika berenang tidak sama orang tua yang mendampingi ketika berenang," ujar Wani Siregar.
Lebih lanjut Wani Siregar memastikan Dante memang terlihat tidak percaya diri apabila melakukan kegiatan berenang.
Bahkan hal ini terlihat sejak awal adanya kegiatan tersebut di sekolah.
"Dante itu belum percaya diri di kolam renang, dari awal kita ajarin juga. Dari awal (tidak percaya diri) tapi berproses," tandasnya.
Hal ini sontak berbanding terbalik dengan omongan Tamara Tyasmara yang menyebut anaknya bisa berenang.

Baca juga: Kasus Kematian Dante Belum Usai, Terungkap Tamara Tyasmara Sempat Alami KDRT, Polisikan Angger Dimas
Sebelumnya, terjawab alasan Tamara Tyasmara mengecek lokasi kolam renang sebelum Dante meninggal dunia.
Bukan tanpa sebab, Tamara Tyasmara mengungkapkan itu adalah hal biasa yang dilakukannya sebagai seorang ibu.
Bak lelah dengan segala tudingan miring, Tamara Tyasmara akhirnya bicara jujur ke publik.
Dikutip dari YouTube STARPRO Indonesia, Selasa (20/2/2024), Tamara Tyasmara memang mengaku mensurvei lokasi tempat Dante akan berenang.
"Sempat (survei tempat) tanggal 22," ucap Tamara Tyasmara.
Lebih lanjut, Tamara Tyasmara menyebut aksinya menilik lokasi sebelum putranya berenang adalah hal yang wajar.
Oleh sebab itu dia merasa aneh saat orang-orang menyudutkannya cuma gara-gara survei lokasi berenang.
"Itu hal yang wajar untuk orang yang kenal aku," timpalnya.
Bukan cuma berenang, saat Dante akan bermain playground pun Tamara Tyasmara selalu melakukan survei terlebih dahulu.
Tamara Tyasmara menyebut dirinya memiliki kekhawatiran yang tinggi terhadap anaknya.
"Dante mau main playground aja aku harus cek dulu bersih apa nggak, apa lagi berenang. Itu hal yang wajar sih, orang deket aku tahu aku seperti apa."
"Dante sakit aja obatnya per berapa menit harus aku catet di HP aku, bukan khawatiran, tapi memang aku orangnya seperti itu," lanjutnya.
Dia pun tidak peduli dengan omongan netizen yang menyudutkannya.
Pengakuan Pihak Sekolah
Sebelum meninggal dunia, pihak guru menceritakan gelagat aneh yang tunjukkan Dante.
Ema, guru TK yang sehari-hari mendampingi Dante di kelas yang bercerita terkait momen pertemuan terakhirnya dengan almarhum.
Pada hari itu, Dante mendadak tak mau pulang ke rumah.
Padahal biasanya Dante adalah siswa yang sangat penurut.
Dia bahkan sempat mengeluh dengan sikap tak biasa yang ditunjukkan Dante kala itu.
"Dante tuh lagi happy banget. Di hari Jumat (sebelum Sabtunya meninggal), udah waktunya clean up berarti waktu main udah selesai. Dia (Dante) tuh belum mau selesai. (Kata guru) 'Dante udah dong Dante, ini kan udah clean up'. Katanya 'hmmm'. Makanya aku syok waktu aku dengar sabtunya Dante udah enggak ada," ungkap Ema.

Selain itu, Ema pun masih ingat dengan momen pelajaran terakhirnya saat mendampingi Dante.
Saat itu Dante terlihat ceria dan sempat membuat para guru terkejut.
Sebab saat baru pertama kali diminta memainkan biola, Dante adalah murid yang paling mahir.
"Aku ketemu Dante sehari sebelumnya, kita pertama kali eksplore (belajar musik) violin biola. Dante itu paling pertama yang begitu pegang biola dia langsung bisa mainin 'wah Dante hebat' kataku," pungkas Ema.
Di momen itulah Ema mengaku sempat membercandai Dante.
Namun entah kenapa diakui Ema di hari Jumat itu Dante tampak beda dari biasanya.
"Aku godain 'Dante mau enggak les ini biola'. Katanya 'no miss, Dante mau main aja'. Emang udah berapa kali disuruh udahan (main biola) dia bilang 'no miss'. Aku syok banget kan aku yang terakhir ketemu pas Jumat, dia memang biasa aja, sehat banget," akui Ema.
Bahkan kala diminta menyelesaikan kelas, Dante menolaknya mentah-mentah.
Dante mengaku masih ingin bermain dengan temannya sehingga tak mau pulang.
"Di hari Jumat itu Dante lagi nice banget. Cuma pas play time kan kita langsung pulang, dia engak mau pulang masih mau main sama temannya. Sedih sih," pungkas Ema.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
ART Artis Pesta Miras hingga Curi Baju, Terbongkar Lewat Sosmed dan CCTV: 2 Bulan Kerja Beli Iphone |
![]() |
---|
SOSOK Yosika Ayumi, Pacar Aksa Uyun Anak Soimah yang Kena 'Ospek' Dicaci Maki, Hubungan Awet 3 Tahun |
![]() |
---|
PENYEBAB Andhara Early Lunasi KPR 12 Tahun Nyatanya Cuma Bayar Bunga, Pakar Jelaskan soal Cicilan |
![]() |
---|
Sosok Sebenarnya Calon Istri Gunawan Dwi Cahyo yang Disebut Selingkuhan, Jujur soal Awal Pertemuan |
![]() |
---|
Terungkap Perkenalan Muhammad Rayyan dengan Pacar Sesama Jenis, dari Medsos hingga Buat Video Intim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.