Pemilu 2024

Hasil Sementara Pileg 2024 Palembang, NasDem Berpeluang Jadi Pimpinan DPRD PDIP Nyungsep

Partai NasDem yang dikomandoi mantan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda memiliki peluang besar duduk di kursi pimpinan DPRD

Penulis: Arief Basuki | Editor: Odi Aria
KPU
Hasil Sementara Pileg 2024 Palembang, NasDem Berpeluang Jadi Pimpinan DPRD PDIP Nyungsep 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Persaingan partai politik di kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dalam memperebutkan kursi tingkat provinsi di Pemilu Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 kemarin, berlangsung ketat. 


Partai NasDem yang dikomandoi mantan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda memiliki peluang besar duduk di kursi pimpinan DPRD setempat untuk periode 2024-2029.


Terdapat 50 kursi DPRD Sumsel dari 6 Daerah Pemilihan (Dapil) yang diperebutkan parpol, yang pada Pileg 2019 lalu, partai Demokrat menjadi pemenang dengan meraih 9 kursi dibanding Gerindra 8 kursi, dan PDIP yang meraih 7 kursi. 


Berdasarkan perolehan suara Pileg dari data yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), melalui websitenya https://pemilu2024.kpu.go.id, Rabu (21/2/2024) update data yang masuk pukul 12.00 Wib baru 2.158 dari 4.777 Tempat Pemungutan Suara  (TPS) atau 45,17 persen terlihat perolehan suara yang didapat, mengindikasikan raihan kursi ke depan.

 

Baca juga: Dua Mantan Jenderal Hadiri Penolakan Hasil Pilpres 2024 Bareng 100 Tokoh


Meski begitu, dari hitung- hitungan yang ada, Partai Gerindra (22.103) dan NasDem (22.060) masih terdepan atau memimpin dari partai lain, disusul Partai Demokrat (15.400), PKS (15.069) dan Golkar (14.961) Sedangkan PDIP (11.990) dalam perolehan suara sementara keluar dari peringkat 4 besar atau tepatnya peringkat 6 untuk perolehan suara sementara. 


Meski begitu, perolehan suara yang lebih banyak belum menjamin raihan kursinya nanti akan memimpin, karena setiap Dapil kuota kursi yang diperebutkan berbeda jika berkaca dari Pileg 2019 lalu. 


Di Dapil Palembang I yang meliputi Kecamatan Gandus, Ilir Barat I, Ilir Barat II dan Bukit Kecil dengan kuota 10 kursi, Partai NasDem memuncaki perolehan suara sementara dengan raihan suara sementara 6.363 suara atau 20,15 persen dengan nama Calegnya M Artis Alkautsar meraih suara tertinggi sementara 1.796, mengungguli suami dari Fitrianti Agustinda yaitu Dedi Sipriyanto 1.527 suara. 


Disusul Gerindra 6.007 suara sementara (19, 03 persen), dimana Sekretaris DPC Gerindra Palembang Hari Apriyansyah memimpikan dengan 2.995 suara disusul Muhammad Imam Fahrozi 1.399 suara. 


Diperingkat ketiga disusul partai Golkar dengan raihan suara sementara 4.184 suara atau 13,25 persen dengan nama Caleg Yustin Kurniawan memimpin 1.067 suara disusul petahana Lailata Ridha (525). 

 

Baca juga: Hasil Sementara Perolehan Suara DPRD Sumsel, Istri Bupati dan Wakil Bupati Berpeluang Dapat Kursi


Peringkat keempat ada PKS yang mengumpulkan suara sementara 3.428 atau 10,86 persen, dengan Caleg petahana M Hibbani memimpin (1.190).


Lalu ada PDIP meraih 3.124 suara atau 9,89 persen dengan petahana RM Yusuf Indra Kesuma dengan 1.691 suara. PKB dengan 2.137 atau 6,77 persen suara, dimana ada petahana Achmad Nawawi bersama Mohammad Trisamanta. 


Selanjutnya partai Demokrat meraih 1.910 (6, 05 persen) suara sementara dengan caleg petahana memimpin Yuriana dan Ferry Anugrah. PAN perolehan suaranya 1.869 atau 5,92 persen dengan Jumaidi Wiratama memimpin 573 suara. Disusul PPP dengan 891 suara (2, 82 persen). 


Pada Dapil Palembang II yang meliputi Kecamatan Sukarame, Alang- Alang Lebar dan Kemuning terdapat kuota 11 kursi. Pada data KPU yang baru masuk 462 dari 1.049 TPS atau 44,04 persen, partai Gerindra ada diperingkat pertama dengan raihan suara sementara 5.860 atau 18,36 persen, dengan caleg petahana M Normansyah memimpin 1.146 disusul muka baru Budi Mulya yang meraih 1.155 suara mengungguli perolehan suara mantan ketua DPRD Palembang Ahmad Nopan yang hanya meraih 741 suara. 

 


Partai Golkar berada diperingkat kedua, yang mengumpulkan suara sementara 4.142 atau 12,98 persen suara sementara, dengan Caleg pendatang baru M Asywat memimpin perolehan suara sementara 1.215 suara disusul M Deni Hegar 1.188 suara. 


Diperingkat ketiga ada partai PDIP dengan perolehan suara sementara 3.672 atau 11,51 persen, dimana caleg muka baru Hafiz Ramadhonie memimpin 849 suara mengungguli mantan ketua DPRD Palembang Darmawan yang hanya mengumpulkan 240 suara sementara. 


Peringkat keempat ada partai NasDem dengan raihan suara sementara 3.259 atau 10,21 persen dengan Caleg Moch Nofrando Triansyah yang merupakan putera sekretaris DPW partai NasDem Sumsel Syamsul Bahri yang meraih suara tertinggi 1.164 suara


Diposisi kelima ada PKB dengan perolehan suara sementara 2.962 atau 9,28 persen dengan caleg yang mendominasi perolehan suara dari caleg petahana yaitu Sutami Ismail 1.679 suara sementara. 


Sedangkan posisi 6 ada PKS yang meraih suara sementara 2.904 atau 9,1 persen dengan Caleg petahana M Ridwan memimpin perolehan suara (720 suara).


Pada peringkat ketujuh terdapat partai Demokrat dengan raihan 2.458 atau 7,7 persen caleg petahana sekaligus putra mantan Walikota Palembang Harnojoyo yaitu M Arnisto Boling Panggarbesi memimpin 813 suara, lalu PAN meraih 1.968 suara dengan caleg Wahyu Azis memimpin 604 suara. 


Peringkat selanjut terjadi persaingan ketat antara PPP 1.090 suara dan Partai Perindo 1.024 suara. 


Dapil Palembang III yang meliputi Kecamatan Ilir Timur (IT) I, II dan III terdapat 6 kursi. Data KPU yang baru masuk 345 dari 617 TPS atau 55,92 persen, partai NasDem ada diperingkat pertama dengan raihan suara sementara 2.988 atau 21,22 persen, dengan mangan anggota DPRD Palembang Endang Trisna memimpin 727 suara disusul Hardi 704 suara. 


PKS muncul diperingkat kedua, dengan perolehan suara sementara 2.159 atau 15,33 persen, dimana Caleg petahana Yulfa Cindosari memimpin 939 suara. 


Diperingkat ketiga ada PAM dengan raihan suara sementara 1.596 atau 11,33 persen, dengan Caleg petahana memimpin 892 suara mengungguli cucuk dari H Halim yaitu M Djody Nugraha dengan 439 suara. 


Peringkat keempat ada Gerindra yang mengumpulkan suara sementara 1.422 atau 10 persen suara sementara, dengan Caleg petahana Adzanu Getar Nusantara 797 suara. 


Diposisi kelima ada partai Golkar dengan perolehan suara sementara 1.326 atau 9,42 persen dengan caleg yang mendominasi perolehan suara dari caleg petahana M Hidayat 968 suara sementara. 


Sedangkan posisi 6 ada PDIP yang meraih suara sementara 1.322 atau 9,39 persen dengan Caleg pendatang baru memimpin perolehan suara Andreas Okdi Priantoro (417 suara).


Pada Dapil Sumsel IV yang meliputi Kecamatan Sako, Kalidoni dan Sematang Borang terdapat 9 kursi. Dimana pada data KPU yang telah masuk 163 dari 834 TPS atau 19,54 persen, partai Golkar ada diperingkat pertama dengan raihan suara sementara 1.490 atau 18,29 persen, dengan caleg muka baru mantan napi koruptor Zulfikar Maharrani Saputra memimpin perolehan suara 667 suara mengungguli caleg petahana Peby Anggi Pratama yang perolehan suaranya baru 620.


Partai PAN berada diperingkat kedua, dengan perolehan suara sementara 1.166 atau 14,31 persen, dimana caleg petahana Ruspanda Karibullah memimpin 898 suara. Selanjutnya ada PKS dengan raihan suara sementara 927 atau 11,38 persen dengan Caleg Agung Bahari memimpin 227 suara. 


Peringkat keempat ada PDIP yang mengumpulkan suara sementara 857 atau 10,52 persen suara sementara, dengan Caleg petahana Duta Wijaya memimpin perolehan suara sementara 357.


Diposisi kelima ada partai Gerindra dengan perolehan suara sementara 835 atau 10,25 persen dengan caleg yang mendominasi perolehan suara caleg petahana Patra Wibowo 355 suara sementara. 


Sedangkan posisi 6 ada PKB yang meraih 831 suara dengan caleg petahana Harya Pratystha Edhie Putra memimpin 499 suara.


Posisi ketujuh dan delapan terjadi persaingan antarabpartai NasDem dengan Demokrat, dimana NasDem memperoleh 546 suara dengan terdepan caleg baru Diana 276 suara diatas caleg petahana Donny Prabowo 171 suara. Sedangkan Demokrat 520 suara dengan caleg Syntia Rahutami memimpin 218 suara. 


Dapil Sumsel V yang meliputi Kecamatan Plaju dan Seberang Ulu (SU) II terdapat 6 kursi tersedia, pada data KPU yang masuk baru masuk 293 dari 554 TPS atau 52,89 persen, partai NasDem ada diperingkat pertama dengan raihan suara sementara 2.512 atau 18,56 persen, dengan caleg Umari Supiandi memimpin 1.069 suara disusul Juli Johansyah 674 suara. 


PKB berada diperingkat kedua, dengan perolehan suara sementara 1.628 atau 12,03 persen, dimana caleg petahananya Firmansyah Hadi memimpin 1.172 suara. 


Diperingkat ketiga ada Gerindra dengan raihan suara sementara 1.589 atau 11,74 persen dengan Caleg Dany Desrandy memimpin 1.131 suara sementara.


Peringkat keempat ada partai Golkar yang mengumpulkan suara sementara 1.580 atau 11,52 persen suara sementara, M Sholatudin 768 suara memimpin perolehan suara sementara. 


Diposisi kelima ada PKS dengan perolehan suara sementara 1.429 atau 10,42 persen dengan caleg yang mendominasi perolehan suara Riduan  698 suara sementara. 


Sedangkan posisi 6 ada Demokrat yang meraih suara sementara 1.402 atau 10,22 persen dengan Caleg petahana Chairudin Pelita Maret memimpin perolehan suara (1.211 suara), dan PDIP tercecer diperingkat tujuh dengan 1.137 suara sementara. 


Dapil VI meliputi Kecamatan SU II, Kertapati dan Jakabaring terdapat 8 kursi, dengan partai Demokrat berada diperingkat pertama dengan perolehan suara sementara 8.193 atau 21,45 persen, dengan ketua DPRD Palembang Zainal Abidin 5.512 suara disusul Ilyas Hasbullah 2.094 suara sementara.


Disusul partai NasDem diperingkat kedua dengan 6.554 (17, 16 persen) Caleg petahana Ali Subri memimpin 3.835 suara disusul Hasan Basri 1.064 persen. 


Gerindra 6.439 (16, 86 persen) dengan Caleg M Firmansyah memimpin 866 suara. PKS sendiri muncul diposisi 4 dengan 4.314 atau 11,29 suara dengan Calegnya merupakan anggota DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli 2.166 suara disusul Dedy Iskandar 1.157 suara. 


Golkar meraih 2.424 atau 6,35 suara dengan caleg petahana Fahrie Adianto memimpin 1.817 suara. PKB 2.227 atau 5,83 persen, dan persaingan 3 partai Hanura 2.013 atau 5,27 persen, PAN 2.026 (5,3) dan PDIP 1.928 atau 5,05 persen. 


Terpisah, Ketua KPU Sumsel Andika Pranaya Jaya mengatakan, jika persoalan hasil perolehan suara yang ditampilkan di situs KPU tersebut, hanya sebagai alat bantu dan bukan hasil final. Selain itu ia tak menampik jika hasil yang ditampilkan terkadang bermasalah, dan bukan hanya terjadi untuk tingkat provinsi Sumsel, namun seluruh Indonesia dan operatornya ada di KPU RI. 


"Pastinya hasil perolehan suara yang ditampilkan situs KPU dari aplikasi Sirekap ini, merupakan 'alat bantu' sehingga publik mengetahui perhitungan di TPS, " jelasnya. 


Dilanjutkan Andika, pastinya hasil resmi perolehan suara tetap dilakukan secara berjenjang secara manual, yang dimulai dari PPK, hingga KPU. 


"Sirekap ini hanya alat bantu, proses sesungguhnya hasil berjenjang yang dilakukan jajaran KPU, " pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved