Hasil Pileg DPRD Sumsel

Masih Skripsi, Syarif Putra Mantan Bupati Banyuasin Askolani Bakal jadi Anggota DPRD Sumsel Termuda

Berdasarkan data di pemilu2024.kpu.go.id, M Syarif sudah berhasil memperoleh 6.181 suara.

Penulis: Ardiansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Ardiansyah
M Syarif Hidayatullah Askolani Putra ketika ikut senam bersama emak-emak di Banyuasin beberapa waktu lalu 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - M Syarif Hidayatullah unggul dalam perolehan suara sementara caleg DPRD Sumsel Dapil X, Selasa (20/2/2024) pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data di pemilu2024.kpu.go.id, M Syarif sudah berhasil memperoleh 6.181 suara.

Angka itu menjadikan ia berada di posisi pertama perolehan suara di PDI Perjuangan.

Capaian itu membuat M Syarif diprediksi bakal menduduki kursi di DPRD Sumsel.

M Syarif merupakan anak mantan Bupati Banyuasin Askolani.

Jika ia terus unggul dan dilantik menjadi anggota DPRD Sumsel, M Syarif bakal menjadi anggota termuda.

Sebab M Syarif baru berusia 22 tahun, saat ini sedang menyusun skripsi.

Meski berusia muda, namun M Syarif memastikan dia bisa bekerja di DPRD Sumsel mendatang.

"Jujur saja, bukan ayah yang meminta saya maju sebagai caleg DPRD Sumsel. Tetapi, keinginan saya sendiri untuk berkompetisi di pileg 2024 ini. Ini sebagai panggilan hati nurani saya, untuk mewakili warga Banyuasin di DPRD Sumsel," kata Kak Ari, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Hasil Sementara Pileg DPRD Sumsel, Anak-anak Kepala Daerah Unggul dan Berpeluang Raih Kursi Dewan

Lanjut Kak Ari, dirinya ingin maju sebagai caleg DPRD Sumsel karena minimnya keterwakikan suara masyarakat Banyuasin di DPRD Sumsel. Karena, selama ini anggota-anggota DPRD Sumsel banyak yang berasal dari luar Banyuasin.

Dari itulah, meski awalnya sang ayah yang juga mantan Bupati Banyuasin menolak dirinya untuk maju sebagai caleg, tetapi dengan keyakinan yang diberikan akhirnya sang ayah mendukung penuh apa yang menjadi keinginannya.

"Selama saya kampanye, tidak mau saya menjanjikan akan ini itu kepada masyarakat. Tetapi yakinlah, saya tidak akan mengecewakan masyarakat Banyuasin. Karena, secara tidak langsung juga nama baik ayah saya juga dipertaruhkan kepada masyarakat Banyuasin, kalau saya mengecewakan masyarakat Banyuasin," ungkapnya.

Kak Ari mengaku, meski nama sang ayah ausah banyak di kenal terutama di Kabupaten Banyuasin, namun dirinya tidak hanya berdiam diri.

Selama kampanye, setidaknya 21 Kecamatan di Kabupaten Banyuasin sudah di datanginya.

Ia tidak mau hanya mengandalkan keteranan nama sang ayah, dan menerima jadinya saja.
Akan tetapi, ia ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat. Sehingga, ia mengetahui secara langsung apa yang menjadi keinginan besar masyarakat Banyuasin.

"Banyak yang menyampaikan, bila pembangunan jalan itu paling utama. Karena jalan, ekonomi dan lainnya bisa berkembang," katanya.

Ketika disinggung terkait ketika terbentur dengan sesuatu hal, menurut Kak Ari pastinya orang yang ditemuinya ialah sang ayah.

Selain menjadi orangtua, Kak Ari mengaku bila sang ayahlah yang menjadi guru sekaligus mentornya di dunia politik.

Ia selalu mendapat pesan dari sang ayah, bila sudah duduk di DPRD Sumsel untuk tidak angkuh diri.
Karena keberhasilan menjadi anggota DPRD Sumsel itu merupakan amanat yang sangat berat yang diberikan masyarakat Banyuasin.

"Insyaallah, untuk sejauh ini bisa dikatakan untuk DPRD Sumsel dari PDI Perjuangan perwakilan Banyuasin sudah dapat. Tetapi, masih perlu kerja keras lagi untuk mengawal suara yang ada hingga pleno dilakukan," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved