Alibi Tamara Tyasmara Bantah Omongan Guru yang Sebut Dante Takut Renang Tapi Santai Dititip ke Pacar

SRIPOKU.COM - Fakta kematian Dante soal takut berenang yang diungkap pihak sekolah dibantah Tamara Tyasmara.

Tamara Tyasmara tak terima dengan pernyataan pihak sekolah sebelum Dante meninggal karena tenggelam.

Almarhum Dante disebut oleh pihak sekolah tidak bisa berenang, bahkan punya trauma terhadap kolam renang.

Terkait hal tersebut, Tamara Tyasmara mengatakan bahwa pihak sekolah tidak mengikuti perkembangan anaknya.

"Anak kan berkembang, anak makin hari berkembang kayak Dante bayi aja kan makan bubur sekarang makan nasi, anak berkembang gitu," ujar Tamara Tyasmara di kawasan Polda Metro Jaya Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Sifat Pemarah Tamara Tyasmara ke Dante Dibongkar Angger Dimas, Perangai Asli Dikuliti, Segalak Itu

"Maksudnya sekolah tidak tahu update terbarunya Dante, lately-nya seperti apa," ucapnya.

Tamara juga meminta masyarakat melihat lagi rekaman cctv atau video Yudha Arfandi bersama almarhum Dante. Menurut Tamara itu menunjukkan bahwa Dante bisa berenang.

"Bisa dilihat di CCTV atau video yang beredar yang disebarkan oleh keluarga tersangka, itu Dante renang," terang Tamara.

"Kalau Dante takut renang mungkin diliatin air aja itu anak udah nangis gitu. Itu Dante bisa renang," terusnya.

Tamara menilai pihak sekolah tak tahu perkembangan Dante seperti apa, sebab dirinya memang tak pernah memasukan putranya ke kelas renang sekolah.

"Mungkin karena pihak sekolah itu tidak tahu update terbarunya dante karena memang di sekolah saya jarang masukin kalau ada kelas renang," ujarnya.

"Karena apa? karena kalau pulang dari sekolah renang itu pasti pilek, habis pilek pasti demam," sambung Tamara.

Diketahui pada Senin (19/2/2024), Tamara Tyasmara kembali menjalani pemeriksaan untuk memberikan keterangan tambahan terkait kematian Dante.

Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Tamara Tyasmara, Sandy Arifin.

"Ini agendanya klien kami Mbak Tamara diperiksa untuk memberikan keterangan tambahan," ujar Sandy Arifin.