Hasil Pileg DPR RI Dapil Sumsel

Menantu Herman Deru Berada di Bawah Petahana, Nasdem Berpeluang Raih 2 Kursi DPR RI

Tiga partai berpeluang meraih dua kursi di Senayan. Ketigannya yakni Golkar, NasDem dan Gerindra.

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Arief Basuki
Perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) dari data yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), melalui websitenya https://pemilu2024.kpu.go.id, Jumat (16/2/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Update Perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) dari data yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), melalui websitenya https://pemilu2024.kpu.go.id, Jumat (16/2/2024). 

Tiga partai berpeluang meraih dua kursi di Senayan. Ketigannya yakni Golkar, NasDem dan Gerindra.

Partai Golkar untuk sementara berada di puncak perolehan suara, dari perhitungan real KPU pada Jumat (16/2/2024) pukul 09.31 Wib dengan progres Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah diinput dalam aplikasi Sirekap sebanyak 1.171 TPS dari total TPS yang ada sebanyak 11.780 TPS atau 9,94 persen data masuk form C1. 

Partai Golkar dalam perolehan suara sementara mendapatkan 50.180 suara dengan Caleg petahana Kahar Muzakir memimpin dengan 22.399 suara, disusul Yudha Novanza Utama 13.314 suara dan Ketua DPRD Sumsel saat ini RA Anita Noeringhati dengan 8.933 suara. 

Peringkat dua sementara diduduki partai NasDem yang saat ini memperoleh 42.076 suara, dengan Caleg petahana Fauzi H Amro meraih 26.775 suara sementara, disusul menantu mantan Gubernur Sumsel Herman Deru yaitu M Yaser yang berada diperingkat kedua untuk sementara dengan 10.193 suara. 

Baca juga: Hasil Pileg DPRD Dapil I, Suami Mantan Wawako Palembang Berada Nomor 2 Perolehan Suara di Nasdem

 Posisi ketiga ada partai Gerindra dengan suara sementara sebanyak 31.959 suara, yang perolehan suara terbanyak sementara ada pada Ketua DPD partai Gerindra Sumsel Kartika Sandra Dewi dengan 12.318 suara, disusul 2 Caleg petahana yang yaitu Eddy Santana Putra 7.923 suara dan Siti Nurizka Puteri Jaya 7.458 suara. 

Selanjutnya PDIP yang saat ini mengumpulkan 24.352 suara, dengan perolehan suara terbanyak sementara diduduki Ketua DPC PDIP kota Palembang yang juga petahana (dari Dapil Sumsel II) Yulian Gunhar sebanyak 10.741 suara sementara, disusul Doddy Julianto 6.578 suara dan Caleg petahana PDIP Dapil Sumsel I Riezky Aprilia sebanyak 5.63 suara. 

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diposisi selanjutnya yang berpeluang mendapatkan kursi pada Pemilu 2024 ini, mengingat terdapat mantan Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe dan beberapa tokoh PKB lainnya. 

PKB saat ini meraih 20.376 suara untuk sementara, dengan SN Prana Putra Sohe diperingkat teratas meraih 11.482 suara, disusul Hernoe Roesprijadji 6.326 suara dan anggota DPRD Sumsel Antoni Yuzar 5.829 suara. 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk sementara mengumpulkan 17.179 suara sementara, dengan mantan anggota DPR RI Iqbal Romzi memimpin sementara mengumpulkan 6.127 suara disusul Caleg petahananya Mustafa Kamal 5.856 suara. 

Partai Demokrat untuk perolehan suara sementara mengumpulkan 13.972 suara, dengan Caleg petahana Ishak Mekki memimpin 7.688 suara, disusul mantan anggota DPR RI Sarjan Tahir diperikat kedua dengan 2.738 suara sementara. 

Terakhir ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat ini baru mengumpulkan 13.251 suara sementara, dengan Caleg yang memimpin perolehan suara sementara diduduki putera dari tokoh masyarakat dan pengusaha Sumsel Haji Halim yaitu Kms HM Umar Halim yang mengumpulkan suara sementara sebanyak 5.952suara, disusul Caleg petahana Hafisz Tohir sebanyak 5.172 suara sementara. 

Ketua KPU Sumsel Andika Pranaya Jaya mengatakan, jika persoalan hasil perolehan suara yang ditampilkan di situs KPU tersebut, hanya sebagai alat bantu dan bukan hasil final. Selain itu ia tak menampik jika hasil yang ditampilkan terkadang bermasalah, dan bukan hanya terjadi untuk tingkat provinsi Sumsel, namun seluruh Indonesia dan operatornya ada di KPU RI. 

"Pastinya hasil perolehan suara yang ditampilkan situs KPU dari aplikasi Sirekap ini, merupakan 'alat bantu' sehingga publik mengetahui perhitungan di TPS, " jelasnya. 

Dilanjutkan Andika, pastinya hasil resmi perolehan suara tetap dilakukan secara berjenjang secara manual, yang dimulai paling cepat 16 atau 17 Februari hingga awal Maret kedepan. 

"Sirekap ini hanya alat bantu, proses sesungguhnya hasil berjenjang yang dilakukan jajatan KPU. Tapi karena proses pemungutan dan rekap suara ditingkat TPS baru selesai tadi pagi, dan bisa saja siang atau sore mulai bertahap di upload dari hasil salinan C1, " pungkasnya.
 
 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved