Berita Selebriti

Pakar Soroti Posisi CCTV di Area Kolam, Respon Petugas saat Anak Tamara Tyasmara Tenggelam Disentil

Resmi Jadi Tersangka, Sifat Yudha Arfandi ke Dante Dikuak Keluarga Tamara Tyasmara (Instagram)

Editor: Fadhila Rahma
Kolase via TribunnewsBogor/ YouTube NitNot
Posisi CCTV di kolam renang dikritik oleh pakar, sayangkan respon petugas saat anak Tamara Tyasmara ditenggelamkan. 

SRIPOKU.COM -Kritik menghampiri pihak kolam renang yang menjadi TKP tewasnya anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo.

Seperti yang diketahui, Dante meninggal dunia setelah ditenggelamkan oleh pacar ibunya sendiri yang bernama Yudha Arfandi.

Rekaman CCTV merekam Yudha Arfandi 12 kali menenggelamkan Dante di kolam renang hingga kehilangan nyawa.

Sosok anak berbaju pink di kolam renang, di dekat Dante saat ditenggelamkan kekasih Tamara Tyasmara akhirnya diungkapkan artis Soraya Rasyid
Sosok anak berbaju pink di kolam renang, di dekat Dante saat ditenggelamkan kekasih Tamara Tyasmara akhirnya diungkapkan artis Soraya Rasyid (Handout)

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan peristiwa ini menunjukkan betapa mengandalkan CCTV semata tidak cukup kuat untuk menangkal aksi kejahatan.

Terbukti kata Reza, bermenit-menit, dari total rekaman CCTV 2 jam 1 menit, Dante ditenggelamkan berulang kali.

"Namun tidak ada respon kegentingan dari pihak kolam renang untuk menolong Dante," kata Reza kepada WartaKotalive.com, Sabtu (10/2/2024).

Karenanya menurut Reza, CCTV memang sebaiknya tidak diletakkan di tempat tersembunyi, jika tujuannya untuk mencegah kejahatan.

"CCTV harus diperlihatkan agar calon kriminal tahu bahwa ia diawasi sehingga--setidaknya--urung beraksi di lokasi tersebut," ujar Reza.

Juga, menurut Reza, CCTV hanyalah salah satu subsistem keamanan.

Di samping CCTV, katanya perlu disiagakan tim reaksi cepat yang terus-menerus memantau area yang dicakup oleh CCTV.

"Dengan kelengkapan sistem sedemikian, baru bisa diharapkan bahwa gelagat situasi kritis akan dapat dicegat selekas mungkin begitu terpantau lewat CCTV. Baik kritis berupa kecelakaan (anak terpleset lalu tenggelam di kolam renang, misalnya) atau pun kejahatan," paparnya.

"Nah, nasib malang Dante boleh jadi turut disebabkan oleh posisi CCTV yang tersembunyi dan tidak adanya subsistem yang siaga memonitor tangkapan visual CCTV," tambah Reza.

Kelemahan itulah, menurutnya yang mungkin berhasil dibaca oleh tersangka pelaku.

"Dia tidak melihat ada CCTV di lokasi dan berasumsi tidak ada yang mengawasi tindak-tanduknya. Tersangka menyimpulkan demikian setelah beberapa kali mempelajari lokasi. Jika benar begitu, inilah pertanda adanya perencanaan di balik dugaan pembunuhan terhadap Dante," ujar Reza.

Pada sisi lain, menurut Reza CCTV juga punya kelemahan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved