Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Mulai Berhitung Budget Pemain, Bentuk Tim Target Liga 1 

Manajemen Sriwijaya FC mulai berhitung budget belanja pemain yang akan memperkuat tim untuk bisa diandalkan bersaing mencapai target lolos Liga 1

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi, Coach Hendri Susilo, dan Presiden FC H Bakti Setiawan 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC mulai berhitung budget belanja pemain yang akan memperkuat tim untuk bisa diandalkan bersaing mencapai target lolos Liga 1 pada kompetisi Liga 2 2024/25 nanti.

 

"Saya pikir kita akan coba berbicara dengan tim yang akan dibentuk Presiden Klub, dengan coach bagaimana sih komposisi yang terbaik buat kita," ungkap Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi kepada Sripoku.com, Rabu (7/2/2024).

 

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini membocorkan apa saja yang akan dibahas dalam membangun The Dream Team Elang Andalas yang akan berkompetisi di musim ini nantinya.

 

Starting XI Sriwijaya FC saat bermain imbang tanpa gol menghadapi Perserang Serang pada laga pamungkas play-off degrdasi Liga 2 2023/24 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (2/2/2024).
Starting XI Sriwijaya FC saat bermain imbang tanpa gol menghadapi Perserang Serang pada laga pamungkas play-off degrdasi Liga 2 2023/24 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (2/2/2024). (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Ulah Oknum Penonton, Sriwijaya FC Diganjar Sanksi Denda Rp 25 Juta Usai Laga Pamungkas

 

"Kalau target kita lolos Liga 1 itu kira-kira komposisinya apa saja sih? Secara budgeting berapa sih harus kita sediakan untuk lolos Liga 1? Itu kan harus dibicarakan," kata Indrayadi.

 

Mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama mengaku saat ini manajemen SFC masih belum bisa mengambil pemain lantaran masih berhitung-hitung budget. 

 

Karena kata Indrayadi, kalau SFC mengambil pemain yang high level tentu ada harga. Harga ini yang menjadi pertimbangan untuk mengambil seorang pemain incaran.

 

"Kalau sudah tidak sesuai dengan bugdet kita, kan repot. Padahal kita butuh dia, tapi kan nanti mungkin kita mengiming-imingi gaji yang sesuai dengan keinginan dia, kita tidak bisa bayar. Jadinya repot," paparnya.

 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved