Berita Sriwijaya FC
Tak Hanya Tolak Presiden Sriwijaya FC, Singa Mania Minta Pj Gubernur Rombak Total Manajemen SFC
Sejumlah massa Singa Mania nekat mendatangi Griya Agung hendak menyampaikan aspirasinya kepada Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni selaku Pembina SFC.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Di kesempatan lain, menjawab keraguan kelompok suporter atas ditunjuknya Presiden klub Sriwijaya FC yang baru hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) di ruang rapat Dispora Sumsel, Rabu (24/1/2024) yang biasanya dijabat sosok yang royal harus banyak berkorban, Ir H Bakti Setiawan SSos MM mencoba meluruskan paradigma tersebut.
"Kita nanti akan bicara dengan pemilik. Pemilik klub ini Pemda. Pak Gubernur ini kelihatannya sangat care, kenapa dia ngurus Sriwijaya FC ini secepatnya dia ingin ini berjalan. Lewat Pak Rudilah nanti kita akan ngomong," ungkap Presiden Sriwijaya FC Ir H Bakti Setiawan SSos MM kepada Sripoku.com.
Bakti yang pernah menjabat Komisari, Ketua Harian, dan Manajer Tim Sriwijaya FC bakal berusaha keras lagi untuk menggandeng banyak perusahaan besar di Sumsel untuk menjadi sponsorship seperti Bank Sumsel Babel, PTBA, dll.
"Mereka stakeholder nanti kita coba pendekatan juga. Seperti Freport dengan tim Persipura bukan main suppportnya. Kemudian di Makassar Sulawesi Selatan ada Bosowa. Kita coba nanti misalnya sekarang Dirut Pusri Pak Daconi sangat konsen dengan sepakbola," sebut pria kelahiran Palembang,16 Agustus 1952.
Bakti yang merupakan Caleg DPRD Sumsel ini mengatakan seluruh Sumsel ini banyak perusahaan minyak dan gas (migas) yang ke depannya perlu dilakukan pendekatan untuk mensupport Laskar Wong Kito melalui Pemerintah Daerah.
"Mungkin lewat Pemda. Kalau saya mengkoordinirnya. Perlunya melakukan pendekatan-pendekatan ke perusahaan-perusahaan itu," kata Bakti yang mantan striker PS Sriwijaya Palembang era 1971-1972.
Terkait masih adanya permasalahan dana yang menjadi sandungan perjalanan Sriwijaya FC menuntaskan kompetisi Liga 2 ini, Bakti mengaku masih akan memikirlah langkah selanjutnya.
"Yang jelas kita ingin dulu di level Liga 2 dululah, baru berpikir selanjutnya. Yang penting kita bagaimana jangan sampai terdegradasi," katanya.
Sebelumnya dua kelompok suporter menyatakan sikap menolak Rapat Umum Pemegang Saham Luiar Biasa (RUPSLB) PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) menunjuk Ir H Bakti Setiawan SSos MM sebagai Presiden Sriwijaya FC.
Ketua Umum Sriwijaya Mania Eddy Ismail menyayangkan kelompok suporter tidak dilibatkan untuk memberikan masukan bakal calon Presiden Sriwijaya FC menggantikan posisi H Hendri Zainuddin SAg SH MSi yang telah mengundurkan diri sejak September 2022.
"Kami sangat menyayangkan kenapa kami kelompok suporter Sriwijaya FC tidak dilibatkan. Paling tidak kami bisa mengetahui. Harusnya kami diundang setidaknya hadir, mungkin kami bisa ngasih masukan siapa kira-kira. Masih banyak pengusaha yang kenceng galo duitnyo," kata Eddy Ismail.
Eddy meminta agar sosok yang berkompetenlah, yang royal dengan SFC. Banyak orang di Sumsel ini punya kemampuan untuk bisa membawa perubahan ke arah lebih maju, profesional dan bisa membawa kembali berjaya di Liga 1.
"Yang jadi Presiden klub itu harusnya wongnyo loyal dan royal ke tim. Orang yang bisa berkorban," kata Eddy Ismail.
Pentolan Ultras Palembang Gunawan Ginting SH mengatakan ingin mengcounter tentang terpilihnya Ir H Bakti Setiawan SSos MM sebagai Presiden SFC. Ultras Palembang menjawab dengan menolak terpilihnya Bakti Setiawan sebagai Presiden klub.
"Ada lima alasan kami menolaknya. Bukan kami tidak senang dengan personnya. Tapi kita ingin sosok figur Presiden SFC yang tepat," ujarnya.
Alasan pertama, rekam jejak dia tidak memadai untuk menjadi Presiden klub. Kemudian yang kedua, dari sisi materi dia tidak mendukung. Alasam ketiga, tidak ada jaringan nasional ke pusat.
Selanjutnya lasan keempat, masih dari lingkaran gubernur lama yang tidak terbukti selama kepemimpinannya di Sumsel SFC tidak bisa naik ke Liga 1. Alasan kelima, tidak adanya penjelasan tentang visi misi secara tatap muka dengan kami tiga kelompok suporter. Memaparkan visi misi bagaimana cara dia agar SFC bisa naik ke Liga 1, menggaet sponsorship, dll.
"Bagaimana kami mau percaya, dia tidak memaparkan visi misi. Bila perlu ini akan kami demokan ke kantor gubernur, " kata pentolan Ultras Palembang Gunawan Ginting SH.
Menjawab rencana aksi tersebut, Bakti Setiawan yang cuba dihubungi belum memberikan konfirmasinya. Hanya saja Bakti kepada Sripoku.com mengatakan dirinya diminta Komut PT SOM H Asfan Fikri Sanap yang telah menunjuknya pada RUPSLB lalu.
"Mestinya kamu nanya yang nunjuk, kenapa sampai nunjuk saya. Yang pertama dasar apa saya dipilih. Saya ini sebetulnya sudah selesai semua. Artinya dari dulu ngurusi SFC tapi karena kondisi seperti itu ya sudah saya ikut saja. Cuma saya kepingin memacu yang muda-muda supaya tampil juga nantiya," kata Bakti Setiawan.
Pria kelahiran Palembang 16 Agustus 1952 dan pernah menjabat komisaris, Ketua Harian, serta Manajer Tim SFC pada intinya mengaku atas dasar tanggungjawab prihatin melihat kondisi Sriwijaya FC terancam degradasi ke Liga3 merasa terpanggil untuk aktif mengurus klub kebanggaan masyarakat Sumsel.
"Ini kan masalah tanggungjawab. Saya ingin kita bisa bertahan di Liga 2. Jangan turun ke LIga 3. Itu dululah target kita SFC tetap di Liga 2," kata Bakti.
Sriwijaya FC
2024SFCLiga1
SFC
Liga 2
Bola Lokal
Indrayadi
Hendri Susilo
Singa Mania
ultras palembang
Sriwijaya Mania
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.