Makna Anggrek Ungu, Hadiah dari Jokowi untuk Megawati yang Ulang Tahun ke-77 Tahun, Simbol Mendalam

Sederet tokoh penting, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut memberikan ucapan dan khadiah untuk Megawati.

Editor: Fadhila Rahma
IST
Makna Anggrek Ungu, Hadiah dari Jokowi untuk Megawati yang Ulang Tahun ke-77, Simbol Mendalam 

“Saya sebagai bagian dari keluarga Bu Mega sejak zaman orba sampai sekarang itu mengakui bahwa Bu Mega konsisten dan istiqomah. Semoga sampai akhir pun istiqomah, kawal demokrasi dan ketidakadilan,” kata Muhaimin.

Ultah ke-77 Megawati kemarin dirayakan sederhana.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan seluruh kader PDIP mengucapkan selamat kepada Megawati.

Megawati sendiri hanya menggelar acara syukuran sederhana di kediamannya.

"Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ulang tahun Ibu Megawati diadakan secara sederhana, dan dihadiri oleh keluarga dan sahabat dekat beliau," ujar Hasto dalam keterangan tertulis.

Hasto menuturkan para kader PDIP juga turut serta merayakan ulang tahun Presiden RI ke-5 itu. Perayaan ulang tahun dilakukan dengan kegiatan kebudayaan. Kader partai akan membagi-bagikan tumpeng kepada warga.

"Seluruh jajaran partai ikut bergembira dan ungkapan syukur dilakukan dengan membagi tumpeng untuk rakyat. Di beberapa wilayah dilakukan penghijauan sebagai bagian merawat pertiwi yang menjadi tradisi keseharian Ibu Megawati yang dikenal suka tanaman, dan selalu merawat lingkungan hidup termasuk menjadi Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia," jelasnya.

Makna Anggrek Ungu

Bunga Anggrek memiliki filosofi yang berkaitan dengan cinta, hasrat, dan gairah.

Sementara Bunga Anggrek berwarna ungu memiliki filosofi 'ratu sejati' di antara bunga.

Banyak yang menganggap anggrek ungu sebagai simbol kerajaan dan kekayaan.

Bunga ini sering dianggap sebagai bentuk rasa hormat, kekaguman dan martabat seseorang.

Selain itu selama bertahun-tahun, warna ungu telah dikaitkan erat dengan kekuasaan atau kebangsawanan dan merupakan warna yang populer di kalangan keluarga kerajaan.

Diketahui belakangan isu netralitas Pilpres 2024 menguat usai putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming mendaftar sebagai bakal Cawapres Prabowo Subianto.

Pasalnya, Presiden Jokowi masih menjadi kepala negara aktif di saat putranya menjadi Cawapres.

Di tengah isu tersebut, Presiden Jokowi mengundang tiga bakal Capres untuk makan siang bersama pada Senin (30/10/2023).

Namun demikian dalam undangan makan siang kali ini, Presiden Jokowi tidak mengundang Cawapres untuk makan siang kali ini.

Diolah dari artikel TribunKaltim.co 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved