Berita Sriwijaya FC

Protes Rencana Panpel Laga PSKC vs Sriwijaya FC Bakal Sweeping Penonton Umum Ber-KTP Sumsel 

Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH memprotes rencana Panpel Pertandingan (LOC) yang akan melakukan sweeping terhadap penonton ber-KTP Sumsel

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH memprotes rencana Panpel Pertandingan (LOC) yang akan melakukan sweeping terhadap penonton ber-KTP Sumsel yang akan menyaksikan laga antara PSKC Cimahi vs Sriwijaya FC pada hari Jumat, 26 Januari 2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung. 

 

Qusoi mengatakan bisa jadi langkah yang dilakukan Panpel PSKC ini dampak dari kejadian yang dilakukan oknum Panpel Perserang yang viral videonya diduga memukul pemain PSKC Cimahi.

 

Tim PSKC sudah mendapat teror tuan rumah dan hingga akhir pertandingan tim asal Cimahi itu mendapat lemparan botol dan provokasi. Saat mendapat lemparan botol, pemain PSKC coba mempertahankan diri, namun bogem mentah malah mendarat di mulut pemain PSKC bernama Reksa. 

 

Pertandingan Liga 2 itu dimenangkan tim tuan rumah Perserang di Stadion Maulana Yusuf dengan skor 1-0, Minggu (21/1/2024).

 

Kericuhan mewarnai laga pekan ke-4 playoff degradasi Liga 2 2023-2024 antara Perserang Serang vs PSKC Cimahi di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, Minggu (21/1/2024) sore. Pemain PSKC menjadi korban pengeroyokan oleh oknum panpel dan suporter tuan rumah selepas laga. Adapun laga berakhir untuk keunggulan tuan rumah Perserang dengan skor 1-0.

 

“Pertama-tama kami mengucapkan selamat kepada Perserang untuk kemenangan atas tim kami di laga playoff Liga 2 hari ini tanggal 21 Januari 2024,” demikian bunyi rilis PSKC.

 

"Dalam pertandingan yang sama, perlu kami sampaikan pula bahwa telah terjadi peristiwa penyerangan dan pemukulan yang dilakukan oleh Panpel kepada pemain PSKC yang bernama Reksa Maulana.”


Video pengeroyokan ini pun sudah beredar di linimasa media sosial. Dalam video, tampak sang pemain mendapatkan pukulan dan juga lemparan benda. Saat mendapat lemparan botol, pemain PSKC coba mempertahankan diri. Namun, oknum panpel dan suporter malah bertindak agresif hingga insiden pemukulan terjadi.

Kejadian ini pun sangat disayangkan pihak PSKC. Mereka mengatakan tindakan kekerasan tidak seharusnya berada dalam sepak bola. Apalagi, kekerasan dilakukan oleh oknum panpel yang seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemain.

 

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved