Berita Sriwijaya FC

Alasan Klasik Sriwijaya FC Ogah Tambah Amunisi Hadapi PSKC Cimahi

Jelang laga away menghadapi PSKC Cimahi, Tim Sriwijaya FC tetap mempertahankan 20 pemain yang sama saat menjalani laga away menghadapi Sada Sumut FC

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Para punggawa Sriwijaya FC bersiap naik pesawat menjalani laga away 

 

Eks kiper PS Pusri Palembang era Galatama ini menilai head to head Sriwijaya FC dengan PSKC Cimahi dirasakan cukup berat buat tim Elang Andalas. Karena memang SFC harus 3 poin di atas dua tim sehingga tidak terkejar lagi oleh peringkat 3 dan maupun peringkat 4. 

 

"Saya pikir kalau untuk mengamankan kita di posisi 1 rasanya lebih tenang. Itu menjadi target. Tapi kalaupun maksimal poin lolos itu sudah baik buat kita," terang Indrayadi yang kesehariannya menjabat Bendahara Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP). 

 

Striker Sriwijaya FC Chencho Gyelsthen asal Bhutan bersama Asisten Pelatih Oktavianus dan Stoper Amabel Rahmansyah
Striker Sriwijaya FC Chencho Gyelsthen asal Bhutan bersama Asisten Pelatih Oktavianus dan Stoper Amabel Rahmansyah (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Sriwijaya FC di Atas Angin, Manajer Tim Instruksikan Tuntaskan Hingga Laga Terakhir

Pria kelahiran Sungailiat Bangka 1969 silam ini melihat secara over all laga play-off yang dijalani Sriwijaya FC sejauh ini mengalami progres bagus. Coach Hendri Susilo juga membuat strategi agar tim ini harus terus mendapat poin di setiap pertandingannya itu.

 

"Cukup puaslah, cuma kita tidak jemawalah bahwa kita akan lolos. Karena kita masih ada tiga pertandingan lagi yang cukup menentukan juga. Saya pikir semua pemain tidak ada waktu lagi untuk berleha-leha. Semua harus fokus, tidak ada waktu santai-santai. Tadi sudah disampaikan bahwa harus fokus, fokus, fokus," bebernya. 


Ia juga mengapresiasi adanya dukungan berupa pemberian bonus kepada tim Sriwijaya FC di dua laga terakhir. Kalau laga saat mengalahkan Perserang denganskor 0-3 itu dari Kadispora Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi mewakili Pj Gubernur Sumsel Dr Agus Fatoni.

 

Kemudian pada saat Tim Laskar Wong Kito mengalahkan Sada Sumut FC, dr Syamsuddin  Isaac Suryamanggala, Sp.OG Dirut RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Provinsi Sumsel selaku pecinta Sriwijaya FC juga memberi apresiasi. Juga ada bonus dari PT Semen Baturaja Tbk Persero.

 

"Saya pikir ini bentuk kepedulian mereka dan ini pecinta Sriwijaya FC. Kami banggalah mereka yang peduli dengan SFC. Kalau kita beri bonus tentu ada semacam motivasi lebihlah buat tim," terangnya. 

 

Indrayadi juga menyampaikan permohonan manajemen SFC agar suporter, pecinta Sriwijaya FC, pengusaha-pengusaha yang peduli dengan Sriwijaya FC terus memberikan suppport untuk menjaga marwah Sriwijaya FC ini harus tetap bertahan di Liga 2.

 

"Karena ini bukan tim ecek-ecek dengan stadion semegah ini harus ada penghuninya, harus ada tim kebanggaan Sumatera Selatan," pungkasnya.

 

Meski tim Sriwijaya FC saat ini berada di atas angin memuncaki klasemen Grup A babak play-off kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024, namun Manajer Tim SFC H Hendriasnyah ST MSi tetap menginstruksikan agar tetap fight menuntaskan hingga laga terakhir.

 

" Instruksi saya agar tim Sriwijaya FC ini tetap semangat dan terus menjaga kekompakan hingga game terakhir," ungkap Hendriansyah. 

 

Hendriansyah yang juga menjabat Direktur Marketing PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC bersyukur, mengapresiasi tim dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendoakan Laskar Wong Kito hingga trend prestasi semakin membaik.

 

"Alhamdulillah kita kembali meraih kemenangan, terima kasih kepada semuanya. Pemain, pelatih, ofisial, dan semua yang telah mendukung dan mendoakan tim kita," kata Hendriansyah yang kesehariannya menjabat Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel. 

 

 

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved