Berita Sriwijaya FC
Alasan Klasik Sriwijaya FC Ogah Tambah Amunisi Hadapi PSKC Cimahi
Jelang laga away menghadapi PSKC Cimahi, Tim Sriwijaya FC tetap mempertahankan 20 pemain yang sama saat menjalani laga away menghadapi Sada Sumut FC
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jelang laga away menghadapi PSKC Cimahi, Tim Sriwijaya FC tetap mempertahankan 20 pemain yang sama saat menjalani laga away menghadapi Sada Sumut FC yang dimainkan Minggu (21/1/2024) barusan.
"Ya kita tidak ada penambahan pemain untuk menghadapi PSKC Cimahi," ungkap Marketing Officer Sriwijaya FC Septian Wijaya dan Sekretaris Tim SFC Safrizal Afandi, Senin (22/1/2024).
Tidak ditambahnya amunisi ataupun roling pemain Sriwijaya FC dengan pemain yang masih tinggal di Palembang ini ternyata masih berkaitan dengan penghematan ataupun pengefisienan anggaran yang masih belum membaik. Dan ini sesuai skenario setelah memenangkan laga barusan.

Baca juga: Ultras Palembang Dorong Sriwijaya FC Bantai Lawan Dua Laga Sisa, Bukti Kepiawaian Pelatih-Bomber
"Karena kita tadi menang jadi tidak ada tambahan pemain dari Palembang yang dikirim ke Bandung. Kalau kalah atau imbang bakal menarik Amabel. Berhubung karena kita menang tidak usahlah. Karena kita melakukan penghematan dana juga," kata Septian Wijaya.
Usai menang 1-3 atas Sada Sumut FC di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deliserdang, dalam lanjutan Grup A babak play-off kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024, Minggu (21/1/2024), skuad tim Sriwijaya FC langsung bertolak ke Bandung untuk laga away selanjutnya.
Setelah melalui perjalanan via pesawat dari Medan Senin (22/1/2024) pukul 06.00, pagi ini sebanyak 20 punggawa Sriwijaya FC di bawah komando coach Hendri Susilo telah tiba di Kota Bandung, Jawa Barat untuk mempersiapkan laga kelima.
Adapun sebanyak 20 punggawa Sriwijaya FC itu yakni: Rudi Nurdin Rajak, Yoewanto Stya Beny, Herwin Tri Saputra, Dia Syayid Alhawari, Irwanto Bajo, Ade Suryana, Hafit Ibrahim, Oktovianus Karisago.
Kemudian ada M Nur Iskandar, Fransiskus Alesandro, M Ali Koroy, Rifaldi Bawuo, Tomi Darmawan, Chencho Gyeltshen, Yevhen Baha Bokhashvili, Misbakus Solihin, Fajar Zainul Muttaqin, Resa Aditya Nugraha, Meru Kimura, Amirul Mukminin.
Sedangkan sembilan punggawa SFC yang masih ditinggal di Palembang yakni Ryan Wiradinata, Amabel Rahmansyah, Rizky Armando, Risky Berlianto, Panggih Triatmodjo, Buhoy Heriansyah, Muhammad Fariz, Reza Erlangga Aprilian, Rizsky Dwi Ramadhana.
"Kita memaksimalkan pemain yang ada dari Medan ini," kata pria yang akrab disapa Bebong.
Sriwijaya FC hingga kini memucaki klasemen sementara grup A dengan poin 10 dari 4 pertandingan. Di peringkat kedua ditempati PSKC Cimahi dengan poin 7, peringkat ketiga Perserang Serang Banten dengan poin 6, dan juru kunci peringkat 4 yang sudah dipastikan bakal degradasi yakni Sada Sumut FC asuhan Coach Yoyo belum meraih poin dari 4 kali kalah.
Sesuai regulasi dua tim yang menjadi pemuncak klasemen akan bertahan di Liga 2 Indonesia, sementara dua terbawah dipastikan degradasi ke liga 3 Indonesia.

Baca juga: Selamatkan Sriwijaya FC, Singa Mania Apresiasi Pj Gubernur-Manajer Tim
Meski Sriwijaya FC masih berada di atas angin, namun dua tim lainnya masih berpeluang untuk bisa merebutkan dua tiket untuk lolos degradasi alias bertahan di Liga 2.
Pada laga kelima nanti PSKC Cimahi vs Sriwijaya FC di Stadion GBLA Bandung, Jumat (26/1/2024) pukul 15.00.
Di waktu yang sama Perserang vs Sada Sumut FC
Kemudian di laga keenam alias pamungkas akan bertanding Sriwijaya FC vs Perserang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (2/2/2024) pukul 15.00. Di waktu yang sama Sada Sumut FC vs PSKC Cimahi
Sriwijaya FC sebetulnya hanya butuh satu poin saja untuk bisa dipastikan lolos dengan asumsi finish mengantongi 11 poin sudah aman. Namun jika didera dua kali kekalahan di laga sisa maka masih akan terancam berbahaya degradasi di peringkat 3 dengan mengantongi 10 poin.
Hal ini dengan asumsi jika PSKC Cimahi bisa memenangkan dua laga sisa ini artinya bakal finish dengan poin 13, begitu juga Perserang Serang Banten jika bisa memenangkan dua laga sisa ini artinya bakal finish dengan poin 12.
"Karena ini penentuan kita untuk bisa aman mohon doanya. Kalau laga ini menang atau imbang kan amanlah kita tetap bertahan di Liga 2. Paling di laga terakhir kita di home itu ibarat bonus. Karena poin kita sekarang sudah 10," pungkas Bebong.
Manajemen Sriwijaya FC sebelumnya telah mempersiapkan plan B sebagai alternatif seandainya gagal membungkam Sada Sumut FC asuhan coach Yoyo pada laga keempat di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Deli Serdang, Minggu (21/1/2024) kemarin.
"Kalau di Cimahi lawan PSKC artinya head to head kita dengan Cimahi memang pertandingan setelah Sada menurut saya itu menentukan kalau di Sada misalnya kita raih poin 3 atau taroklah di Sada kita draw, artinya di Cimahi poin 3 harus kita ambil," ungkap Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC.
Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI Sumsel memetakan sisa 2 laga away Sriwijaya FC di bawah asuhan coach Hendri Susilo (lawan Sada Sumut FC dan PSKC Cimahi) dan 1 home lagi (lawan Perserang Serang banten).
"Harapan saya kalau di away kita menang sekali, mungkin draw sekali, masih ada sisa pertandingan home yang memang menjadi kunci kita itu saya pikir menentukan posisi bertahan atau tidaknya. Tapi saya pikir dengan kemenangan kita satu kali lagi, saya pikir di home Insya Allah kita ambil ya. Walaupun nanti kita satu kali kalah misalnya di away," kata mantan pelatih kiper SFC.
Eks kiper PS Pusri Palembang era Galatama ini menilai head to head Sriwijaya FC dengan PSKC Cimahi dirasakan cukup berat buat tim Elang Andalas. Karena memang SFC harus 3 poin di atas dua tim sehingga tidak terkejar lagi oleh peringkat 3 dan maupun peringkat 4.
"Saya pikir kalau untuk mengamankan kita di posisi 1 rasanya lebih tenang. Itu menjadi target. Tapi kalaupun maksimal poin lolos itu sudah baik buat kita," terang Indrayadi yang kesehariannya menjabat Bendahara Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP).

Baca juga: Sriwijaya FC di Atas Angin, Manajer Tim Instruksikan Tuntaskan Hingga Laga Terakhir
Pria kelahiran Sungailiat Bangka 1969 silam ini melihat secara over all laga play-off yang dijalani Sriwijaya FC sejauh ini mengalami progres bagus. Coach Hendri Susilo juga membuat strategi agar tim ini harus terus mendapat poin di setiap pertandingannya itu.
"Cukup puaslah, cuma kita tidak jemawalah bahwa kita akan lolos. Karena kita masih ada tiga pertandingan lagi yang cukup menentukan juga. Saya pikir semua pemain tidak ada waktu lagi untuk berleha-leha. Semua harus fokus, tidak ada waktu santai-santai. Tadi sudah disampaikan bahwa harus fokus, fokus, fokus," bebernya.
Ia juga mengapresiasi adanya dukungan berupa pemberian bonus kepada tim Sriwijaya FC di dua laga terakhir. Kalau laga saat mengalahkan Perserang denganskor 0-3 itu dari Kadispora Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi mewakili Pj Gubernur Sumsel Dr Agus Fatoni.
Kemudian pada saat Tim Laskar Wong Kito mengalahkan Sada Sumut FC, dr Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG Dirut RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Provinsi Sumsel selaku pecinta Sriwijaya FC juga memberi apresiasi. Juga ada bonus dari PT Semen Baturaja Tbk Persero.
"Saya pikir ini bentuk kepedulian mereka dan ini pecinta Sriwijaya FC. Kami banggalah mereka yang peduli dengan SFC. Kalau kita beri bonus tentu ada semacam motivasi lebihlah buat tim," terangnya.
Indrayadi juga menyampaikan permohonan manajemen SFC agar suporter, pecinta Sriwijaya FC, pengusaha-pengusaha yang peduli dengan Sriwijaya FC terus memberikan suppport untuk menjaga marwah Sriwijaya FC ini harus tetap bertahan di Liga 2.
"Karena ini bukan tim ecek-ecek dengan stadion semegah ini harus ada penghuninya, harus ada tim kebanggaan Sumatera Selatan," pungkasnya.
Meski tim Sriwijaya FC saat ini berada di atas angin memuncaki klasemen Grup A babak play-off kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024, namun Manajer Tim SFC H Hendriasnyah ST MSi tetap menginstruksikan agar tetap fight menuntaskan hingga laga terakhir.
" Instruksi saya agar tim Sriwijaya FC ini tetap semangat dan terus menjaga kekompakan hingga game terakhir," ungkap Hendriansyah.
Hendriansyah yang juga menjabat Direktur Marketing PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC bersyukur, mengapresiasi tim dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendoakan Laskar Wong Kito hingga trend prestasi semakin membaik.
"Alhamdulillah kita kembali meraih kemenangan, terima kasih kepada semuanya. Pemain, pelatih, ofisial, dan semua yang telah mendukung dan mendoakan tim kita," kata Hendriansyah yang kesehariannya menjabat Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel.
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.