Pemuda Bunuh Pacar di Depok
Ibu Kaget Terima WA dari Anak, Titip Mayat Pacar Perempuannya di Rumah 'Bu Saya Pamit Pergi Jauh'
Dalam pesan WhatsApp tersebut, sang anak juga berpamitan pada ibunya akan pergi jauh untuk melarikan diri.
Malam itu, ia meminta bantuan temannya untuk membawa jasad korban ke ruko kosong di Jalan Dr Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Ia dan temannya membawa Wulan yang sudah tak bernyawa menggunakan sepeda motor.
Korban dibungkus sprei untuk dibawa ke sebuah ruko kosong.
Disana, Alung menyimpan jasad Fitria Wulandari di sebuah meja yang berada di dalam ruko kosong tersebut.
Sementara itu, Iwan Irawan (43) ayah kandung Fitria Wulandari tak menyangka jika lelaki yang sudah ia kenal itu tega menghabisi nyawa putri kandungnya.
Iwan mengaku sudah mendapatkan informasi soal lokasi pembunuhan anaknya dari pihak kepolisian.
Bahkan, kata dia, sprei penginapan digunakan Alung untuk membungkus jasad putrinya.
"Jadi saya dikasih tau sama kepolisian nemuin sprei.
Itu penuh ama darah karena itu (sprei) ternyata digunakan oleh Alung buat ngebungkus anak saya kan," ungkap Iwan.
Beberapa orang yang berada di penginapan itu, sambung Iwan, mengaku melihat Alung sedang menggotong jasad anaknya yang dibungkus menggunakan sprei.
"Berarti posisinya ada di penginapan kan penganiayaannya.
Nah terus waktu ngegotong dari penginapan ini ada saksi dari penginapan yang melihat," tambahnya.
Usai menggotong jasad Wulan serta membuang sprei berdarah itu dikawasan Cimanggu, Alung pun bergegas membawa jasad Wulan.
Saat itu, ternyata Alung tidak langsung menyimpannya di ruko Semeru melainkan membawa ke daerah dekat rumah Wulan.
"Itu posisinya sudah gaada nyawanya," kata dia.
Namun, hal itu urung dilakukan.
Hingga akhirnya, Alung membawa jasad korban ke ruko kosong dikawasan Semeru, Kota Bogor.
"Dia mungkin takut atau apa. Langsung aja dibawa ke ruko itu," ujarnya.
Sabtu (2/12/2023) jasad Wulan pun ditemukan langsung oleh Iwan di ruko kosong tersebut.
"Saya samperin ke rukonya. Pas dibuka ruko jadi langsung diatas meja.
Pas disenterin saya astagfirullah kan.
Mukanya sudah hancur.
Itu posisi hidung. Saya ga tega. Karena badannya sudah biru," tandasnya.
Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.