2 Remaja Putri Duel Pakai Sajam

2 Remaja Putri Duel Pakai Sajam di Palembang Ditangkap, Orangtua Ngaku tak Tahu Permasalahan Anaknya

Dua remaja putri yang viral duel pakai sajam di sebuah TPU di Palembang dikabarkan sudah ditangkap polisi

Editor: Odi Aria
Handout
Pasca viral, kini dua remaja putri yang duel sajam di sebuah TPU di Palembang dikabarkan sudah ditangkap. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Dua remaja putri yang viral duel pakai sajam di sebuah TPU di Palembang dikabarkan sudah ditangkap polisi, Selasa (16/1/2024).

Keduanya ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto mengatakan, remaja putri tersebut dan teman-temannya akan dirilis oleh Dirreskrimum Polda Sumsel hari ini, Rabu (17/1/2024).

Sunarto tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait penangkapan remaja yang videonya viral itu.

"Kita sama-sama nunggu penjelasan pak Dir besok (hari ini, red)," ujarnya.

Dari informasi dihimpun, selain dua remaja putri yang duel, polisi juga menangkap remaja pria yang menonton duel tersebut.

Terpisah Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah membenarkan jika kedua remaja tersebut ditangkap.

"Iya sudah, besok akan dirilis ya," kata Haris.

Orangtua Pelaku Lapor Polisi

Tidak terima anak perempuannya yakni AP menjadi korban pembacokan dan mengalami luka bacok di tangan sebelah kanan, membuat Cecep Ican Saputra (35), mendatangi pengaduan Polrestabes, Palembang, Selasa, (16/2/2024), sore. 

Kedatangan warga Jalan Panca Usaha Lorong Mufakat Kecamatan SU I, Palembang ini tak lain hendak melaporkan musuh anaknya yakni IT. 

Dimana aksi tawuran ini sempat viral di Medsos (media Sosial), Instagram. 

Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polrestabes, Palembang, Menuturkan peristiwa tawuran itu terjadi pada,  Minggu, (7/1/2024), sekitar pukul 16.30, di jalan Sukabangun 1 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami, Palembang. 

"Saya tidak tahu pak Masalah apa mereka duel berkelahi berdua mengunakan Sajam ," katanya kepada petugas. 

Lanjutnya, dimana peristiwa ini diketahui berawal dari saat mendapatkan telepon dari sang anak.

"Jadi saya ditelepon pak, dan dikabarkan oleh anak saya bahwa anak saya sudah berada di rumah sakit Charitas, " ungkapnya. 

Risau dengan keadaan sang anak, sambung Cecep, dirinya pun langsung mendatangi rumah sakit Charitas. Benar saja saat dicek ternyata anak mengalami luba bacok di pergelangan tangan kanan. 

"Ketika saya kesana melihat anak saya ini sudah mengalami luka bacok di pergelangan tangan sebelah kanan.

Nah ketika saya tanya ternyata anak saya ini sudah berkelahi duel (tawuran-red), dengan pelaku dan sama sama mengunakan senjata tajam," katanya. 

Cecep juga mengatakan, untuk masalah apa dirinya pun belum mengetahuinya.

"Saya tidak tahu pak masalah nya," katanya. 

Atas ada laporannya, Cecep berharap agar laporan segera ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian Polrestabes, Palembang.

"Saya berharap pelaku ditangkap pak, atas ulahnya nya," katanya. 

Sementara, laporan korban sudah diterima oleh petugas pengaduan Polrestabes, Palembang dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Pidum (pidana umum) serta Tekab 134.

 

Viral Remaja Putri Duel di Pemakaman

Warga dan Ketua RW setempat mengakui jika lokasi duel remaja putri menggunakan celurit viral di medsos adalah TPU yang berada di Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.

Ketua RW 07, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning Larmonyo mengatakan, setelah video tersebut viral, anggota Babinkamtibmas Polsek Kemuning telah mengecek ke lokasi.

"Kami mendapat video dari kirimanan. Babin Sekta Kemuning telah cek lokasi dengan melihat patok batas wilayah. Kebetulan kami tahu dan kami tunjukan lokasinya, memang wilayahnya masuk Sukarami," ujar Larmonyo, Senin (15/1/2024).

Lokasi itu kata dia memang sepi bahkan pernah terjadi peristiwa pembegalan.

Ia berharap lokasi tersebut sering dimonitor oleh pihak berwajib.

"Anak-anak itu bukan warga Kemuning. Itu tempatnya sepi mungkin karena sepi jadi anak-anak itu mainnya ke situ. Kami harap tempat itu sering dimonitor, " katanya.

Salah seorang petugas kebersihan makam TPU Talang Kerikil Jaya membenarkan kejadian tersebut terjadi di lokasi di TPU tempat ia bekerja.

Namun, ia tidak mengetahui persis kapan peristiwa itu terjadi.

"Kebetulan baru tahu hari ini pas lagi kelakar (ngobrol) lah sama teman. Baru nanya juga rupanya di sini," ujarnya.

Menurutnya daerah tersebut memang sering dijadikan tempat kumpul oleh anak anak remaja.

"Memang sering ke sini. Sering melihat remaja yang sering nongkrong, dan membawa miras," katanya.

Dari kejadian itu Jaya merasa terganggu dan berdampak kepadanya sebagai petugas kebersihan makam.

"Dampaknya ke kami, sebagai orang-orang yang sering membersihkan makam disini takutnya dikirim sebagai orang jahat juga. Padahal pelakunya bukan dari warga kita," katanya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved