Berita Sriwijaya FC
Chencho Dicap Minim Cetak Gol, Dirtek Sriwijaya FC: Secara Kualitas Kita tak Pernah Meragukan
irektur Teknik Tim Sriwijaya FC Indrayadi mengakui secara kualitas tidak pernah meragukan striker asing asal Bhutan Chencho Gyeltshen.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Direktur Teknik Tim Sriwijaya FC Indrayadi mengakui secara kualitas tidak pernah meragukan striker asing asal Bhutan Chencho Gyeltshen meski sempat disesali masih minim baru mencetak 4 gol hingga babak play-off degradasi LIga 2 2023/24 ini.
"Itu yang salah satu kita sesali ya bahwa harapan kita tadi pada Chencho cukup besar untuk bisa memberikan kontribusi besar. Ya memberi perbedaanlah untuk tim kita dan secara kualitas kita tidak pernah meragukan Chencho. Dia pemain nasional. Terus di event-event nasional dia selalu cetak gol," ungkap Indrayadi menjelang laga Sriwijaya FC yang berhasil mengalahkan Perserang dengan skor 0-3 di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024).
Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengaku kurang paham apakah cara bermain SFC yang tidak mensupport dia, ataukah memang dia yang dalam kondisi tidak fit.

Baca juga: Skuad Sriwijaya FC Jangan Larut Euforia, Coach Hendri Susilo: Tugas Kita Masih Banyak
"Saya kurang paham itu. Tapi saya lihat memang instruksi coach yang harus lebih spesial untuk dia di posisi dia. Jadi dia bisa memberikan semacam kemampuan terbaik dia," kata eks kiper PS Pusri Palembang era Galatama.
Indrayadi mengungkap pengamatannya terhadap cara Chencho bermain dengan mengambil bola dari tengah ke jauh. Mungkin dari fisik situasi panas kan, ada teman-teman coach menilai Chencho ini di saat cuacanya mendung, dingin, dia bisa luar biasa mainnya.
"Tapi kalau cuaca panas dia susah Chenchonya. Mungkin itu bisa lebih didetailkan lagi instruksi ke Chencho. Mungkin coach Hendri bisa memberikan semacam instruksi ke dia agar dia bisa mengeluarkan kemampuan pemain terbaiknya," bebernya.
Indrayadi yang kesehariannya menjabat Bendahara Yayasan Kesejateraan Karyawan Pusri (YKKP) menyebut permasalahan yang dialami Chencho ini tidak egektif saja dalam cara bermain.
"Melihat Chenco bukan penurunan, tapi tidak efektif saja cara bermain dia yang tadi saya bilang dia banyak ke bawah yang pada saat dia mengeksekusi, mungkin tenaga, mungkin pergerakannya sudah sampai di kotak 16 itu sudah begitu habis," pungkasnya.
Mandulnya gol yang tercipta laga perdana play-off degradasi Liga 2 2023/24 Sriwijaya FC vs PSKC Cimahi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) lalu sempat mempertanyakan keputusan Coach Hendri Susilo dinilai terlalu cepat menarik keluar pemain depan Chencho Gyeltshen dan Rifaldi Bawuo.
Striker Sriwijaya FC asal Bhutan Chencho Gyelsthen yang selama ini memiliki fisik bagus dan mampu bermain sejak kick-off hingga pertandingan selesai tiba-tiba ditarik keluar lapangan pada menit ke-59 dan digantikan dengan Rizsky Dwi Ramadhana. Begitu juga dengan Rifaldi Bawuo ditarik keluar di menit ke-76 dan digantikan M Nur Iskandar.
"Silahkan saja itu opini mereka, tapi saya ambil keputusan itu tidak sembarang. Harus evaluasi. Bukan sembarangan menurunkan pemain, perlu pertimbangan. Saya sudah bilang kayak Chencho itu lihatlah di tayangan ulang di tv gak bisa bikin apa-apa. Sepuluh kali dapat bola, sepuluh kali hilang. Lepas. Tidak tahu teknik," ungkap pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo.
Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol) menyayangkan sekelas pemain asing yanghingga kini baru mencetak 3 gol meski terlihat aktif pontang-panting naik turun lini. Namun kerap gagal melakukan passing bola, pengusaan bola kerap lepas.

Baca juga: Sriwijaya FC Menang, Chencho dkk Langsung Diganjar Bonus Pj Gubernur
"Sebagai pemain asing masak cuma cetak 3 gol. Dia pontang panting karena dia tidak mengerti posisi, tidak paham taktik. Saya bilang tugas kamu di depan. Gak perlu turun-turun cari bola. Percayakan ke pemain yang ngasih bola ke kamu. Dia turun sampai ke bawah-bawah, sedangkan tugasnya sebagai striker. Saya ganti dengan yang lain, sama saja," beber pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada 11 Desember 1964.
Hendri yang berhasil membawa Persiraja Banda Aceh naik level ke Liga 1 musim 2020 mengaku sampai menghitung berkali-kali memang kesalahan yang dilakukan terus kehilangan dalam penguasaan bola.
"Keputusan pelatih di bangku, kita bikin sesuatu untuk merubah. Dia juga underpressure bahwa yang selama ini gak pernah diganti, saya ganti. Mudah-mudahan dengan begitu dia merasa oh saya gak berkontribusi. Pelecut juga buat dia," kata Hendri.
Hendri yang selama berkarir menjadi pemain sepakbola dikenal sebagai striker papan atas di sejumlah klub era Galatama akhirnya membeberkan kecewa lantaran striker asing yang dimiliki Laskar Wong Kito ini di latihan finishing saja tidak bisa mencetak gol.
"Saya dril-dril striker finishing, gak cetak gol. Sedangkan latihan itu cermin pertandingan. Secara fisik memang dia kuat. Tapi dia tidak paham dengan taktikal makanya saya tarik dia," kata eks pelatih PSBS Biak.
Hendri yang pernah menyelamatkan Semen Padang FC dari degradasi menggantikan Coach Weliansyah 2021 lalu mengingatkan Chencho jik di sepakbola ada pos-posnya. Di belakang tugasnya apa. Gelandang tugasnya apa. Sementara tugas Chencho itu untuk mencetak gol di depan.
"Kedepannya dia harus lebih menunjukkan bahwa dia pemain asing. Pemain asing itu harus lebih dari pemain rata-rata. Menurut saya dia ini sama aja dengan pemain lokal," pungkasnya.
Manajemen Sriwijaya FC juga mengingatkan agar skuad tim Sriwijaya FC bisa kembali tampil greget dan mengalahkan Perserang di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024) pukul 15.00 nanti.
Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi selaku menajemen pengelola Sriwijaya FC meminta agar penampilan para pemain jangan lagi membuat pecinta sepakbola Sumatera Selatan kecewa usai ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol pada laga play-off perdana Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore.
"Saya sudah sampaikan kalau kita kecewa, kalian seperti bermain tidak di kandang, tapi kalian bermain sekadar berlari, passing bola. Itu saya pikir tidak cukup untuk memenangkan sebuah pertandingan," ungkap Indrayadi yang mantan pelatih kiper Sriwijaya FC.
Eks kiper PS Pusri Palembang era Galatama ini meminta agar penampilan yang buruk pada laga kontra PSKC Cimahi ini hendaknya dijadikan pembelajaran dan di laga selanjutnya saatnya menunjukkan dedikasi dan loyalitas mereka kepada tim ini.
"Mungkin ini menjadi pelajaran buat teman-teman pemain untuk menunjukkan dedikasi, loyalitas mereka kepada tim ini," ujarnya.

Baca juga: Kepengurusan Sriwijaya FC Bakal Direformasi, Pj Gubernur Tunjuk Seseorang Carikan Solusi
Buruknya penampilan punggawa Laskar Wong Kito ini juga diluapkan para fans di kolom komentara akun instagramnya Sriwijaya FC yang mengkritik dua winger Tomi Darmawan dan Fransiskus Alesandro dengan menyebut hanya modal lari dan penguasaan bola sering lepas.
Pasca gagal melaju ke 12 besar usai ditahan imbang PSMS Medang dengan skor 2-2 di laga terakhir putaran II babak penyisihan grup 1, Minggu (17/12/2023) lalu, Tim Elang Andalas harus menjalani babak play-off Degradasi Liga 2 grup A bersama PSKC Cimahi, Sada Sumut FC, dan Perserang Serang.
Masing-masing tim mendapat kesempatan bermain tiga laga home dan tiga laga away. Sriwijaya FC akan menjalani laga play-off perdananya melawan PSKC Cimahi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) pukul 15.30.
Lalu laga kedua akan bertandang melawan Perserang di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024) pukul 15.00.
Kemudian di laga ketiga, Sriwijaya FC akan menjamu Sada Sumut di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (16/1/2024) pukul 15.00.
Laga keempat, giliran Sada Sumut FC yang akan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Deli Serdang, Minggu (21/1/2024) pukul 15.30.
Kemudian di laga kelima, PSKC Cimahi akan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Singaperbangsa, Jumat (26/1/2024) pukul 15.00.
Terakhir Sriwijaya FC akan menjamu Perserang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (2/2/2024) pukul 15.00.
Perhitungannya tetap sama, setiap memenangkan pertandingan akan mendapatkan 3 poin. Jika bermain seri akan berbagi masing-masing 1 poin. Sedangkan tim yang kalah tidak mendapatkan poin. Dari enam laga play-off degrdasi ini, dua tim teratas akan bertahan di liga 2. Sedangkan peringkat tiga dan keempat akan degrdasi ke Liga 3 nantinya.
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.