Berita Selebriti

Curhat Ivan Gunawan Hadapi Masa Sulit Pasca Hengkang dari Brownies, Ngaku tak Butuh Bantuan Siapapun

Setelah memutuskan untuk keluar dari Brownies Trans TV, sosok Ivan Gunawan masih menjadi sorotan publik.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Instagram
Petaka Ivan Gunawan Hadapi Masa Sulit pasca Hengkang dari Brownies 

SRIPOKU.COM - Hengkang dari acara Brownies Trans TV, Ivan Gunawan curhat soal masa sulit yang dialaminya.

Ivan Gunawan mengaku bisa melewati masa sulitnya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Setelah memutuskan untuk keluar dari Brownies Trans TV, sosok Ivan Gunawan masih menjadi sorotan publik.

Tak ada senyum dan canda tawa Ivan Gunawan yang mengisi waktu di siang hari para penggemarnya.

Ivan Gunawan diketahui sudah ikhlas melepaskan pekerjaannya sebagai host Brownies pasca dapat teguran dari KPI.

Lewat akun sosmednya, Ivan Gunawan mengaku akan menyembuhkan lukanya sendiri.

Dia mengaku sudah terbiasa melewati masa sulit di hidupnya tanpa bantuan orang lain.

"Aku melewati masa sulitku sendirian, jadi maaf kalau aku bertingkah seolah-olah aku tidak butuh siapapun," tertulis dalam postingan Ivan Gunawan lewat Instagram storiesnya.

Sementara itu, meski sudah tidak menjadi host Brownies, Ivan Gunawan masih aktif di dunia hiburan.

Dia juga kini fokus mengurusi beberapa bisnis yang dijalaninya.

Kondisi Ivan Gunawan setelah keluar dari Brownies
Kondisi Ivan Gunawan setelah keluar dari Brownies

Baca juga: Keikhlasan Ivan Gunawan Keluar dari Brownies Imbas Kecewa dengan Sikap KPI, Sohib Ayu Ngaku Salah

Ayu Ting Ting Sedih

Momen kesedihan Ayu Ting Ting melepas Ivan Gunawan keluar dari Brownies membuat banyak netizen pilu.

Hal itu diketahui dari unggahan akun TikTok @itspageantryy.

Dalam unggahan itu, Ivan Gunawan tampak berangkat kerja di Brownis untuk yang terakhir kalinya.

Ia terlihat memakai kaos panjang hitam dipadupadankan dengan rompi coklat.

Di video itu, Ivan Gunawan tampak berpamitan dengan semua kru dan host Brownis.

Siapa sangka, saat pamitan dengan Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan langsung mewek.

Begitu pula Ayu Ting Ting, ia ikut banjir air mata.

Ayu Ting Ting lantas memeluk erat sahabatnya tersebut.

Pelukan Ayu Ting Ting itu diikuti para kru yang juga sedih ditinggal Ivan Gunawan.

Tak hanya Ayu Tig Ting, pelawak Wendy Cagur pun ikut sedih dengan keputusan Ivan Gunawan.

Ivan Gunawan pun menjelaskan alasannya keluar dari Brownis.

Dia mengaku ini adalah pilihan terbaik yang harus diambil oleh Ivan Gunawan.

Igun juga bersyukur atas semua kenangan indah yang selama ini dibuatnya di Brownies.

"Keputusan aku udah bulat bukan gimmick, aku ngomong secara sadar bukan emosi nggak marah-marah.

Aku merasa bahwa aku punya platform aku menghidupi banyak orang, aku merasa karier aku di Brownis harus aku akhiri hari ini, terima kasih ka Ayu, Wendy dan mba Jess," ujarnya.

"Ayu minta maaf kalau kemarin gue ngambek sama elo, maaf juga buat bang Wendy," ujarnya.

Pelukan Terakhir Ayu Ting Ting Melepas Ivan Gunawan Keluar dari Brownies
Pelukan Terakhir Ayu Ting Ting Melepas Ivan Gunawan Keluar dari Brownies (Instagram)

Dapat Sanksi KPI

Sebelumnya, KPI memberikan sanksi untuk acara Brownis Trans TV, aksi Ivan Gunawan jadi dalang.

Dikutip dari website resmi kpi.go.id, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat sudah memberikan teguran kepada pihak Brownies Trans TV.

KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi adminisratif berupa teguran tertulis pertama untuk Program Siaran “Brownis” di Trans TV.

Hal yang menjadi pemicu dari sanksi ini adalah  acara Brownies Trans TV menampilkan adegan yang mengarah pada penormalan laki-laki bergaya perempuan yang dipertontonkan kepada khalayak.

Tampilan ini dinilai telah melanggar etika dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Di mana telah termaktub pula dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI tahun 2012.

Demikian ditegaskan KPI Pusat dalam surat teguran tertulis untuk Program Siaran “Brownis” Trans TV yang sudah dilayangkan pada akhir Desember tahun lalu.

Pihak KPI Pusat juga menerangkan kronologi dari tindakan Brownies yang dinilai melanggar etika.

Dalam surat teguran itu dijelaskan, pelanggaran yang dilakukan program siaran bergenre variety show ini terjadi pada 30 Oktober 2023 pukul 12.38 WIB.

Pelanggarannya berupa penampilan a.n Ivan Gunawan yang menggunakan pakaian, riasan, aksesoris, dan bahasa tubuh kewanitaan.

Setelah temuan itu, KPI Pusat meminta Trans TV untuk menyampaikan klarifikasinya pada 12 Desember 2023 lalu.

Hasil klarifikasi ini juga menjadi catatan KPI dalam rapat pleno penjatuhan sanksi.

Anggota KPI Pusat Tulus Santoso menegaskan bahwa pelanggaran yang dilakukan “Brownis” tidak bisa ditolerir karena sudah sering diingatkan.

Bahkan, KPI juga pernah mengeluarkan surat edaran terkait menampilkan praktik, perilaku, dan promosi pria berpenampilan kewanitaan dan mengarah pada penormalan perilaku yang tidak sesuai dengan norma di masyarakat.

Tulus menegaskan, pihaknya memberi perhatian besar terkait isu lelaki bergaya kewanitaan dalam siaran.

Menurutnya, fungsi lembaga penyiaran itu semestinya melindungi kepentingan anak-anak dan remaja dalam siarannya.

“Kita harus menghindari sesuatu yang tidak sesuai norma itu menjadi hal yang lumrah dan bisa dicontoh anak-anak. Pasal 15 Ayat (1) dijelaskan bahwa program siaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anakanak dan atau remaja,” kata Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat.

Dalam pasal 14 Ayat (1) SPS juga dijelaskan bahwa lembaga penyiaran wajib memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada anak dengan menyiarkan program siaran pada waktu yang tepat sesuai dengan penggolongan program siaran.

“Hal serupa juga dituliskan dalam ayat berikutnya. Belum lagi pasal soal penggolongan program siaran yang juga ditabrak. Kurang lebih ada tujuh (7) pasal yang dilanggar karena tampilan tersebut,” ujar Tulus Santoso.

Anggota KPI Pusat bidang Pengawasan Isi Siaran Aliyah menambahkan, tampilan dalam program siaran berklasifikasi R (remaja) ini juga tidak sesuai dengan tujuan yang ada dalam Pasal 37 ayat 1, 2 dan 4.

Semestinya, siaran dengan klasifikasi ini mengandung muatan, gaya penceritaan dan tampilan yang sesuai dengan perkembangan psikologis remaja.

Program siaran dengan klasifikasi R harus berisikan nilai-nilai pendidikan dan ilmu pengetahuan, nilai-nilai sosial dan budaya, budi pekerti, hiburan, apresiasi estetik, dan penumbuhan rasa ingin tahu remaja tentang lingkungan sekitar.

“Program siaran dengan klasifikasi R dilarang menampilkan muatan yang mendorong remaja belajar tentang perilaku yang tidak pantas dan atau membenarkan perilaku yang tidak pantas tersebut sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari,” kata Aliyah.

Atas pelanggaran dan sanksi itu, KPI meminta Trans TV untuk segera melakukan perbaikan internal dan tidak lagi mengulangi pelanggaran yang sama.

“Aturan dan surat edaran yang telah dikeluarkan KPI semestinya menjadi acuan dan pengingat seluruh lembaga penyiaran agar lebih berhati-hati sebelumnya,” kata Aliyah.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved