Pempek Palembang Seharga Rp 119 Ribu

Jenis Ikan Digunakan Pemilik Kedai Pempek Rp119 Ribu 5 Butir Terjawab, Sudah Jualan Selama 40 Tahun!

Pemilik kedai Pempek Kartini 10 Mangga Besar jawab omongan mulut pedas netizen yang menyindir jenis ikan yang digunakan.

|
Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
Jenis ikan yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan pempek Kartini 10 yang dijual Rp119 ribu 5 butir terjawab. 

SRIPOKU.COM - Warganet sempat pertanyakan bahan baku pembuatan Pempek Kartini 10 Mangga Besar, Jakarta yang viral sepekan lalu.

Seperti diketahui baru-baru ini heboh video yang dibagikan oleh seorang food vlogger yang mencoba mencicipi pempek Palembang di sebuah kedai pempek yang berlokasi di Mangga Besar.

Yang membuat warganet tercengang adalah harga pempek Palembang yang dijual dengan harga fantastis.

Yakni 5 butir pempek Palembang dijual dengan Rp119 ribu.

Video ini diunggah pertamakali oleh akun instagram @daddykuliner pada 28 Desember 2023 lalu.

Sontak video berdurasi dua menit 10 detik itu viral, setelah dikomentari sebanyak 3102 dan disukai 85.9K.

Usai video tersebut viral, berbagai macam komentar warganet bak mempertanyakan bahan baku yang digunakan pempek tersebut.

Tak tinggal diam, kini pemilik kedai Pempek Kartini 10 Mangga Besar jawab omongan mulut pedas netizen yang menyindir jenis ikan yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pempek yang dijualnya.

Reaksi Cece dan Iii pemilik kedai pempek Kartini 10 usai jual pempek Rp 119 ribu 5 butir.
Reaksi Cece dan Iii pemilik kedai pempek Kartini 10 usai jual pempek Rp 119 ribu 5 butir. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

Baca juga: Sosok Penjual Pempek Rp119 Ribu 5 Butir di Mangga Besar Viral, Jualan Sejak 1985 Dirintis sang Ayah

 

Terutama saat dibagikan Sripoku.com di laman facebook @sriwijayapost, berbagai tanggapan memenuhi kolom komentar.

Warganet yang didominasi warga Kota Palembang tersebut menyoroti harga yang pempek yang dijual dengan harga fantastis tersebut.

Tak sedikit warganet yang menanyakan bahan baku pembuatan pempek tersebut.

"Kalo jualan nyo di luar negeri atau di Bali luar pulau jawo lah dio yang cari bahan pempek nyo susah oke lah hargo cak itu ini kan masih di jakarta masih mudah nyari ikan sm bahan2 nyo kalo di kirim jg dr palembang dk pulok lamo" ujar salah satu akun @melasagustin0.

"Aku raso make iwak giling ikan arwana pempek nyo" tambah akun @wienwien

komentar warganet terkait pempek harga fantastis.
komentar warganet terkait pempek harga fantastis. (Facebook)

Usai sepekan viral, pemilik kedai Pempek Kartini 10 akhirnya angkat bicara terkait jenis ikan giling yang diigunakan sebagai bahan baku pembuatan pempek yang dijualnya.

Hal ini terungkap saat Food Vlogger, Daddy Kuliner kembali mendatang kedai Pempek Kartini 10 yang berlokasi di kawasan Mangga Besar, Jakarta tersebut.

Disebut warganet tak kapok untuk datang lagi kemari, Dady Kuliner pun kembali mengunjungi kedai yang menjual penganan khas Palembang tersebut.

"Balik ke pempek 119 ribu yang viral 1 Palembang. Semua punya target pasar masing2. Buktinya pempek Palembang Kartini 10 ini sudah bertahan 40 tahunnan. Ada harga ada kualitas" tulis Dady Kuliner melengkapi video yang diungghanya, Selasa (8/1/2024).

Sembari menyapa pemilik Pempek Kartini 10, Dady pun disambut dengan ramah kedua sang owner yang siap melayani pembeli.

"Ii balik lagi, mau kayak kemarin pempeknya," ucap daddy seraya memilih pempek.

"Harganya masih sama kan ii," sambung Daddy.

"Iya harganya memang sudah ada tertera," sahut pemilik warung.

Tak hanya itu, Daddy kemudian menanyakan kepada pemilik warung terkait ikan yang digunakan untuk membuat pempek.

Pemilik warung mengatakan bahwa ia menggunakan ikan tenggiri karena itu harga pempeknya mahal.

"Pempeknya pakai ikan tenggiri, karena bahan bakunya mahal mangkanya pempeknya mahal," jelas pemilik warung pempek 'Kartini 10'.

Dalam video tersebut Koko juga memberikan kalimat menohok usai kedai pempeknya disebut mahal dan mendapat komentar pedas di kalangan netizen.

"Ada harga ada kualitas, datang aja dulu baru ngomong" ujar Koko pemilik kedai Pempek Kartini 10 tersebut tersenyum.

Warganet pertanyakan bahan baku pembuatan kedai Pempek Kartini 10 Mangga Besar Jakarta.
Warganet pertanyakan bahan baku pembuatan kedai Pempek Kartini 10 Mangga Besar Jakarta. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

 

Awal Mula Viral

Sebelumnya heboh harga pempek di Mangga Besar karena pembeli makan pempek sebanyak 5 biji seharga Rp 199 ribu.

"Pempek palembang legendaris di daerah mangga besar," tulis akundaddykuliner seperti dilihat Sripoku.com pada Selasa (2/1/2024).

Pria di dalam video mengungkapkan 20 tahun lalu ia pernah makan pempek di lokasi yang sama, di syuting dimasukin TikTok, aku mau donk," kata pria tersebut.

"Mau apa," tanya penjual

"Ya mau pempek donk," jawabnya.

Kemudian pria itu mengambil lima biji pempek yakni pempek adaan sebanyak dua biji, sisanya pempek kulit, lenjer dan telur.

"Ini berapa duit ko," tanya pembeli.

"Panjang Rp 31 ribu, telur Rp 31 ribu, adaan Rp 19 ribu, kulit Rp 19 total Rp 119," kata penjual.

Lantas pria itu bertanya sudah berapa lama berjualan pempek. Sebab pada 20 tahun ia juga pernah makan pempek di tempat itu.

"Sejak 1985," dijawab penjual.

Penjual kemudian menggoreng pempek yang sudah dipesan. Kemudian dilengkapi dengan mie dan sohun.

Kemudian mie dan sohun itu disajikan ke meja lengkap dengan timun, cuka dan ebi.

"Saya kasih ebi biar mantap, kita tuangkan cukonya," kata pria tersebut.

Pria tersebut lantas menikmati pempek tersebut dan mengaku enak.

Netizen ramai mengomentari unggahan video tersebut. Banyak dari mereka harga tersebut tak sebanding dengan jumlah pempek yang dimakan.

Bahkan banyak juga netizen yang membandingkan dengan harga pempek enak di Palembang namun harganya lebih murah.

Ada juga warganet yang penasaran dengan ikan yang digunakan pada bahan pempek yang dimakan tersebut.

Tapi ada juga warganet yang menilai harganya masuk akal, sebab pempek tersebut di jual di Jakarta bukan Palembang.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved