Berita Sriwijaya FC

Jarot Legend Gelandang Pertama Sriwijaya FC Miris Ditugaskan PT LIB Menganalisa Mantan Tim

Coach Jarot SE, legend gelandang Sriwijaya FC angkatan pertama mengaku sangat sedih, miris saat ditugaskan PT LIB untuk menganalisasi mantan timnya

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Coach Jarot SE, legend gelandang Sriwijaya FC angkatan pertama ditugaskan PT LIB (Liga Indonesia Baru) untuk menganalisasi laga perdana play-off degradasi Liga 2 2023/24 Sriwijaya FC vs PSKC Cimahi di tribun Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024). 

Nama Jarot di dunia persepakbolaan Sumatera Selatan sudah tak asing lagi menjadi legend sebagai pemain lokal Palembang di angkatan pertama yang bisa tembus masuk skuad tim profesional kebanggaan Sumatera Selatan, Sriwijaya FC 2005-2006.

 

Penyerang Sriwijaya FC Rifaldi Bawuo saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore.
Penyerang Sriwijaya FC Rifaldi Bawuo saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore. (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Istirahat Sehari, Skuad Sriwijaya FC Lanjut Sambangi Perserang

 

"Paling bangga waktu ketika bisa menjadi bagian di Sriwijaya FC saat itu. Syukur Alhamdulillah berkat kerja keras dan dukungan terutama orangtua, saya bisa menjadi pemain lokal pertama memperkuat Laskar Wong Kito. Karena kita pemain lokal merasa mampu bersaing dengan kawan kawan dari luar," ungkap Jarot SE saat dibincangi Sripoku.com. 

 

Pria kelahiran Palembang 14 Februari 1981 bercerita kerasnya perjuangan untuk bisa berhasil yang diawalinya sejak duduk di bangku kelas 6 SD selalu giat berlatih meski harus menempuh jarak yang cukup jauh ke tempat latihan.

 

"Karena memang awalnya hobi sering nonton sepakbola seperti KTB, Pusri sehingga memutuskan untuk memilih bola sejak kelas 6 SD untuk ditekuni. Saking senangnya dengan sepakbola, saya lumayan jauh ke tempat latihannya di Lapangan Hatta dengan bersepeda dari rumah di Komplek Arhanud Pakjo," beber Jarot yang berhasil menyandang gelar Sarjana Ekonomi di FE Unpal.

 

Pria berkepala plontos ini mengungkapkan bagaimana perjuangan sangat berat untuk mencapai prestasi, namun salah satunya motivasi membuatnya bisa menggapai teladnya menjadi pemain profesional.

 

"Awalnya berat seleksi pemain lokal masuk skuat SFC. Karena saya tahu gajinya besar barangkali itu juga salah satunya menjadi motivasi untuk menambah semangatnya jadi double untuk bisa masuk jadi skuat tim. Karena kita selain bangga masuk tim profesional, kalau sudah main di sana kesejahteraan terpenuhi. Karena di profesional hobi kita dibayar dengan mempunyai kualitas yang dibayar," katanya.

 

Mantan pemain gelandang yang sudah mengenyam pengalaman bermain di beberapa klub profesional di tanah air ini juga terus dikenal aktif di lapangan hijau menjadi juru taktik.

 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved