Berita Sriwijaya FC
Istirahat Sehari, Skuad Sriwijaya FC Lanjut Sambangi Perserang
Hanya butuh satu hari istirahat, skuad tim Sriwijaya FC langsung melanjutkan laga keduanya menyambangi markas Perserang
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hanya butuh satu hari istirahat, skuad tim Sriwijaya FC langsung melanjutkan laga keduanya menyambangi markas Perserang yang akan berlangsung di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Jumat (12/1/2024) pukul 15.00.
"Rencana Selasa (9/1/2024) pagi kita akan berangkat ke Serang naik bus dari sini," ungkap Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo kepada Sripoku.com.
Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Safrizal Afandi ketika dikonfirmasi membenarkan sebanyak 22 pemain yang menjadi masuk dalam starting lineup pada laga menghadapi PSKC Cimahi pada Minggu (7/1/2023) kemarinlah yang diboyong ke Serang.
"Besok pagi jam 06.00 kita berangkat dengan 22 pemain yang kemarinlah," kata Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Safrizal Afandi.

Baca juga: Manajer Tim Sriwijaya FC Kecewa Sudah Siapkan Bonus, Tinggalkan Stadion Lebih Cepat
Adapun ke-22 pemain Laskar Wong Kito itu yakni kiper Rudi Nurdin Rajak, Yoewanto Setya Benny.
Belakang: Ade Suryana, Amabel, Misbakus Solikin dan Irwanto Bajo, Buhoy Heriansyah, Fajar Zainul Mutaqin, Herwin Tri Saputra.
Tengah: Hapit Ibrahim, Resa Aditya, Amirul Mukminin, Ryan Wiradinata, Reza Erlangga Aprialin.
Depan: Chencho, Rifaldi Bawuo, F Alesandro, Tomi Darmawan, M Nur Iskandar, M Ali Koroy, Rizsky Dwi Ramadhan.
"Saya pikir di grup ini semuanya imbang, sama-sama kuat, sama-sama bagus. Semua tidak mau degradasi. Tapi itu tadi, kita sebagai pelatih butuhlah itu tadi motivasi dari manajemen bagaimana tim ini kembali ke jalurnyalah," kata pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada 11 Desember 1964.
Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol) menyatakan tetap optimis tim Elang Andalas akan bisa lolos dari degradasi.
"Peluang itu (lolos degradasi) masih ada. Makanya kita harus optimis. Di pertandingan sebelah sana, Sada Sumut kalah 1-3 lawan Perserang. Sementara laga kita seri lawan PSKC tadi, kalau dihitung-hitung masih adalah. Modal satu poin ini kita hargai atas kerja keras kawan-kawan. Kita berharap semoga ke depannya bisa lebih baiklah," terangnya.
Coach Hendri Susilo menyangsikan punggawa Sriwijaya FC nervous sebagai penyebabkan gagal mencetak kemenangan saat ditahan imbang PSKC Cimahi tanpa gol pada laga perdana play-off degradasi Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) sore.
"Sebagai pemain profesional gak mungkinlah nervous, kita kan main di kandang sendiri," ungkap Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo kepada Sripoku.com.

Baca juga: Nyanyian Selamat Datang di Liga 3, Suporter: Sriwijaya FC Bertahan di Liga 2 Keajaiban Tuhan
Hendri Susilo yang pernah menjadi asisten pelatih Sriwijaya FC (2014-2015) mendampingi head coach Almarhum Benny Dollo (Bendol) justru melihat untuk mengembalikan mental mereka ini harus ada pendekatan khusus buat pemain.
"Dan ini kan menyangkut juga harusnya manajemen lebih pro aktif lagilah untuk ke dalam tim. Artinya dari manajemen ada apa, ide apa, motivasi-motivasi yang dibutuhkan untuk membangkitkan anak-anak," katanya.
Saking kecewanya dengan buruknya permainan yang ditampilkan para punggawa Laskar Wong Kito, mantan pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) menyebut tak mengenali tim yang bermain anak asuhannya.
"Ke depan kita mesti harus memperbaikilah. Melihat permainan sore ini bukan Sriwijaya FC yang main itu, sangat buruk sekali ya," ujarnya.
Hendri yang berhasil membawa Persiraja Banda Aceh naik level ke Liga 1 musim 2020 membeberkan banyaknya peluang yang terbuang sia-sia tidak satupun dieksekusi dengan penyelesaian yang menghasilkan gol. Hal ini menurutnya sangat berbeda sekali pada saat latihan intensif di Stadion Bumi Sriwijaya sebelumnya.
"Apalagi di babak pertama harusnya kita bisa mencetak tiga, empat gol. Tetapi pemain tidak bisa melaksanakan itu. Berbeda di latihan. Saat di pertandingan mereka seperti itu. Tapi ya terkadang sepakbola seperti itu," kata Hendri yang selama berkarir menjadi pemain sepakbola dikenal sebagai striker papan atas di sejumlah klub era Galatama.
Head Coach SFC, Hendri Susilo mengaku sangat kecewa dengan permainan anak asuhnya pada laga perdana zona Play-off degradasi Pegadaian Liga 2 Indonesia.
Menurutnya, banyak peluang khususnya pada babak pertama yang seharusnya berbuah gol, namun tak bisa dimanfaatkan para punggawa Laskar Wong Kito.
"Saya sangat kecewa dengan hasil ini, terutama pada babak pertama banyak peluang terbuang sia-sia. Para pemain Ogah-ogahan bermain, sekali lagi saya kecewa dengan pemain." ungkap Coach Hendri Susilo usai laga, Minggu.
Menurutnya, secara intruksi telah dijalankan, namun seperti hilangnya sentuhan dari para pemain SFC manjadi kendala utama terutama dalam penyelesaian akhir.
"Saya pikir secara plan tidak ada masalah, sudah sesuai dan sangat baik menurut saya. Pada latihan terakhir juga anak-anak bisa menjalankan apa yang saya mau dengan antusias. Ternyata dalam pertandingan ini banyak yang tidak jalan." katanya.
"Fighting spirit, ya itu tadi tadi ogah-ogahan bermain, seperti babak pertama banyak peluang 4 sampai 5 peluang yang seharusnya bisa menjadi gol." tambahnya.
Menurutnya, para pemain mungkin tidak tampil pada performa terbaik, selain daripada faktor lain.
"Mungkin banyak faktor, kedepannya jangan terjadi lagi. Saya pikir masih ada peluang untuk bertahan di Liga 2." ujarnya.

Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Luapkan Kecewa di Ruang Ganti, Pemain Bertanggungjawab Seribu Persen
Pada Zona Play Off Degradasi pertandingan kedua SFC akan digelar tanggal 12 Januari 2024, dimana ada enam pertandingan baik home maupun away.
"Saya sangat kecewa dan sangat merugikan, apalagi ini home dan away, laga kandang juga pasti akan sulit, jadi saya pikir saya sangat kecewa dengan hasil ini." katanya.
Winger Sriwijaya FC, Fransiskus Alesandro meminta maaf kepada para penonton dan penggemar lantaran tak bisa memenuhi ekspektasi dan tak sesuai hasil diharapkan.
"Kami dari pemain meminta maaf kepada para suporter.Kami sudah berusaha dan bekerja keras," ujarnya.
Meskipun demikian, lanjut dia secara intruksi yang diinginkan pelatih, para pemain sudah menjalankan sebaik mungkin.
"Hasilnya tidak sesuai dengan keinginan kami. Sekali lagi kami mohon maaf," ujarnya.
Sriwijaya FC melakoni laga perdana zona Playoff degradasi Pegadaian Liga 2 kontra PSKC Cimahi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (7/1/2024) kick off pukul 15.30 wib.
Pasukan Laskar Sangkuriang julukan PSKC Cimahi berhasil menahan imbang gempuran tuan rumah Laskar Wong Kito dengan skor kacamata alias tanpa gol.
Penyelesaian akhir yang buruk dari pemain depan SFC belum bisa memecah kebuntuan.
Bahkan Elang Andalas nyaris kalah pada pertandingan ini jika Gol pemain PSKC Cimahi, Tursunov Mukhammadali pada menit akhir tak dianulir wasit Totok Fitrianto.
Tercatat beberapa peluang emas dimuka gawang PSKC Cimahi belum mampu diselesaikan dengan baik dari striker Sriwijaya FC.
Dari Lima peluang emas, hanya dua kali tembakan yang mengarah ke gawang lawan.
Jalannya pertandingan, Menit 20 pemain SFC mendapatkan peluang emas, namun sundulan kepala Rivaldi Bauwo masih berada diatas gawang PSKC Cimahi.
Menit 36 Rifaldi Bawuo kembali mendapatkan peluang matang ke tiga namun belum mampu berbuah gol.
Penampilan Fransiskus Alesandro nampaknya juga belum mampu berbuah banyak, tercatat peluang emas pada menit 40 dan 45 +2 peluang dari Sandro belum mengubah papan skor 0-0 untuk kedua tim.
Sementara PSKC Cimahi beberapa peluang dari striker asing mereka Fareed Sadat juga belum membahayakan gawang SFC.
Awal babak kedua dimulai SFC langsung berinisiatif mengambil serangan. Menit 52 sepakan Tomi Darmawan yang naik melakukan Overlap masih menyamping tipis disisi kanan gawang Dwi Kuswanto.
Pada menit 58 pelatih Jafri Sastra memainkan Imanuel Sayuri menggantikan Dicky Kurniawan dan Jodi Kustiawan masuk sebagai pemain pengganti dari Rahmat Pribadi.
Menit 60, Pelatih SFC Hendri Susilo juga mengganti dua pemain langsung, Chencho Gyeltshen dan Sandro ditarik keluar diganti Riski dan M Ali Koroy.
Baca juga: Sangsikan Punggawa Sriwijaya FC Nervous, Ajak Manajemen Pro Aktif Lagi Kembalikan Mental Tim
Menit 67 PSKC Cimahi kembali mengganti dua pemain mereka yang alami masalah kebugaran.
Afdal Yusra dan Heru Setiawan masuk menggantikan Fareed Sadat dan Suhadi.
M Nur Iskandar masuk menggantikan Rifaldi Bawuo pada menit 75 guna memecahkan kebuntuan.
Pemain SFC Ade Suryana dan Misbach Solikin digantikan diganti Amirul Mukminin dan Fajar Zainul Muttaqin.
Sorak sorai suporter yang hadir dan total jumlah 1.757 penonton memadati Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pecah pada menit 87 usai Gol pemain asing PSKC Cimahi dianulir wasit.
Skor imbang tanpa gol berakhir hingga pluit panjang dibunyikan.
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.