Ayah Dibuang Anak ke Panti Jompo

Nasib Totok Sebelum Dititip Anak ke Panti Jompo, tak Dipedulikan, Hidup Numpang di Rumah Kerabat

Kakak beradik tersebut meminta pihak Griya Lansia Husnul Khatimah untuk langsung menguburkan ayahnya saja.

|
Editor: Fadhila Rahma
TikTok
Kisah seorang bapak bernama Pak Totok viral di media sosial setelah diserahkan dua anak kandungnya ke sebuah panti jompo di Malang, Jawa Timur. 

SRIPOKU.COM - Nasib Totok sebelum dibuang ke panti jompo rupanya hidup luntang-lantung bahkan numpang di rumah kerabat.

Sang anak rupanya sudah lama tak menghiraukan Totok hingga menitipkannya ke panti jompo.

Kisah Totok viral di media sosial viral setelah diserahkan dua anak kandungnya ke sebuah panti jompo di Malang, Jawa Timur.

Anak-anak Totok yang berinisial D dan D ini bahkan minta tidak dikabari jika sewaktu-waktu sang ayah meninggal dunia.

Kakak beradik tersebut meminta pihak Griya Lansia Husnul Khatimah untuk langsung menguburkan ayahnya saja.

Baca juga: Pengakuan Anak Durhaka yang Buang Ayah ke Panti Jompo, Kelakuan Semasa Hidup Totok Picu Kebencian

Totok (pojok kanan), Desy (tengah) anak pertama. Viral sosok Totok dibuang anak di panti jompo Malang, tak usah dikabari kalau wafat langsung kubur
Totok (pojok kanan), Desy (tengah) anak pertama. Viral sosok Totok dibuang anak di panti jompo Malang, tak usah dikabari kalau wafat langsung kubur (TikTok @ariefcamra)


Cerita soal Totok ini viral di media sosial setelah diunggah akun TikTok @arifcamra dan @griyalansiamalang.

Totok dibawa ke panti jombo dalam kondisinya yang sedang sakit stroke.

"Ada dua anak yang menyerahkan bapaknya ke Griya Lansia secara total, kalau meninggal gausah ngabarin," kata Arief Camra yang merupakan pemilik Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah dikutip TribunJakarta.com, Kamis (28/12/2023).

Dua anak tersebut, dijelaskan Arief, sudah membuat surat pernyataan terbuka.

Isinya, mereka menyerahkan secara total ayahnya bahkan jika ayahnya meninggal tidak perlu dikabari.

"Griya Lansia menerima, saya yang menjemput sendiri," kata Arief.

Arief memperlihatkan proses menjemput Pak Totok dari anak kandung ke Griya Lansia.

Terlihat anak Totok seorang perempuan menggunakan baju berwarna kuning menandatangani sebuah dokumen.

Setelah anak perempuan, anak laki-laki Totok pun melakukan hal yang sama.

Totok kemudian digotong relawan Girya Lansia langsung ke mobil setelah urusan administrasi selesai.

Terlihat Toto mengenakan kaos biru dan celana panjang.

Sosok Desy dan Deny, 2 orang anak Pak Totok yang tega buang ayah kandung ke panti jompo.
Sosok Desy dan Deny, 2 orang anak Pak Totok yang tega buang ayah kandung ke panti jompo. (Kolase Sripoku.com/Instagram)

"Ayah mereka dalam kondisi stroke tidak berdaya," tulis Arief.

"Griya Lansia menggolongkan Pak Totok sebagai lansia terbuang," sambungnya.

Sampai di Griya Lansia, Pak Totok langsung dibawa ke kamar perawatan dan disambut baik perawat.

"Para perawat akan melayani seperti orangtua sendiri," tulis Arief.

Arief sempat menjelaskan alasan Totok diserahkan anak kandungnya ke panti jompo.

Dua anak Totok mengaku sakit hati karena sejak kecil tak dapat perhatian seorang ayah.

Sebelum diserakan ke panti jompo, Totok ternyata sudah ditelantarkan anak-anaknya.

Ia menumpang di rumah kerabatnya di Rusunawa Bandarejo Sememi Surabaya.

"Ia sesungguhnya terlantar karena anaknya tidak peduli,"

Kisah Totok pun viral di media sosial dan menyita perhatian warganet.

Banyak warganet yang pro kontra dengan keputusan dua anak kandung tersebut.

"Kita gk pernah tau sedalam apa rasa sakit n pahit yg ank2nya lalui ketika bpk nya mengabaikan mereka dlu,"

"Jgn menghakimi anaknya.. Kita g tau seberapa sakit hati anaknya,"

"Aku percaya, kalau kita baik ke orang tua walau mereka sekeji apapun, kita akan memutus sifat buruk itu baik ke anak kita maupun keturunan selanjutnya. Jadi MAAFKANLAH,"

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved