Berita Viral

Viral Karyawan Selamat dari Ledakan Smelter di Morowali hingga Tubuh Gosong, Kini Meninggal Dunia

Sebelumnya beredar video pekerja yang selamat dari Ledakan Tungku Smelter PT ITSS beredar di Facebook.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Fadhila Rahma
Kolase Tribunsumsel.com/Tribun Palu
Viral Detik-detik Korban Selamat Dari Ledakan Smelter di Morowali, Tubuh Gosong, Disebut Rajin Salat 

SRIPOKU.COM -- Kabar buruk, karyawan yang sempat viral selamat dari ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah meninggal dunia.

Sebelumnya beredar video pekerja yang selamat dari Ledakan Tungku Smelter PT ITSS beredar di Facebook.

Korban yang diketahui bernama Irfan Bukhari ini terekam berjalan dengan dari bangunan yang terbakar.

Baca juga: Hidayah Waria yang Insaf Usai Nonton Film Siksa Neraka, Kini Ketiban Rezeki Dapat Hadiah tak Terduga

Viral Korban Selamat Ledakan Smelter di Morowali, Disebut Rajin Salat, Jalan Dengan Tubuh Gosong
Viral Korban Selamat Ledakan Smelter di Morowali, Disebut Rajin Salat, Jalan Dengan Tubuh Gosong (Kolase Tribunsumsel.com/Tribunnews.com)

Kondisi Irfan Bukhari kala itu, wajah gosong dan pakaian compang-camping.

Beberapa bagian kulit tangan dan kaki terkelupas.

Namun dia tetap tegar berdiri, bahkan berjalan sendiri ke atas mobil truk untuk dievakuasi ke unit kesehatan setempat.

Tak hanya berjalan, pria itu bahkan sempat membantu evakuasi korban di lokasi kejadian.

Atas foto dan video yang beredar, pria itu pun dikaitkan dengan mukjizat Allah.

Foto dan video pekerja dilengkapi dengan caption bahwa sang pria tidak pernah meninggalkan salat lima waktu.

Bahkan tangkapan layar pesan Whatsapp tentang ibadah pekerja itu juga diunggah akun Yesi Yustianingsih.

Ketika itu, nasibnya tidak seperti 13 rekannya yang tewas dari Tragedi Ledakan Tungku Smelter PT ITSS, tenant (penyewa) dalam kawasan PT IMIP Morowali.

Namun kini, dia harus menyusul ke-13 temannya karena dikabarkan meninggal dunia.

Jenazahnya sudah tiba di kampung halaman.

Jenazah itu tiba pada pukul 08.25 Wita, pagi tadi diantar menggunakan ambulans.

Dikutip dari TribunPalu.com, Irfan Bukhari sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali, atas luka bakar di sekujur tubuhnya.

Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 16.45 Wita, Senin (25/12/2023) sore.

Dikutip dari Tribun-Sulbar.com, puluhan kerabat korban datang mengucapkan bela sungkawa.

Kedua orangtua korban dan dua saudaranya nampak tidak bisa menahan isak tangis.

Pun dengan kerabat dekat korban semasa sekolah, dan para tetangga rumahnya.

Jenazah korban akan dikebumikan di tempat pemakaman umum, Dusun Silopo, Desa Mirring, Kecamatan Binuang.

Keluarga korban, Andi mengatakan, korban sudah satu tahun lebih merantau di Morowali.

Viral Detik-detik Korban Selamat Dari Ledakan Smelter di Morowali, Tubuh Gosong, Disebut Rajin Salat
Viral Detik-detik Korban Selamat Dari Ledakan Smelter di Morowali, Tubuh Gosong, Disebut Rajin Salat (Kolase Tribunsumsel.com/Tribun Palu)

"Sudah hampir satu tahun lebih, dia tiga orang bersaudara, dan anak pertama," ungkap Andi kepada wartawan.

Irfan sempat pulang beberapa bulan yang lalu lantaran sempat cuti.

Dia berada di kampung halamannya selama 10 hari, dan kembali ke Morowali setelah masa cutinya berakhir.

Andi menyebut sosok korban di kalangan masyarakat cukup sabar dan mudah berbaur.

"Mulai sekolah dasar sampai tamat sekolah menengah kejuruan, di sini terus di Binuang," ungkapnya.

Irfan menyelesaikan studi perguruan tingginya di kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Korban merupakan anak pertama dari pasangan Bukhari dengan Nawia.

Adik laki-lakinya sudah bergabung Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Parepare.

Sementara adik perempuannya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Irfan merupakan satu dari 13 pekerja yang tewas dalam insiden Ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT IMIP Morowali.

Adapun total kini sebanyak k 59 pekerja menjadi korban Ledakan Tungku Smelter itu.

Mereka dilarikan ke RSUD Morowali dan sebagian menjalani penanganan medis di Klinik IMIP.

Kronologi Ledakan

Tungku smelter nomor 41 yang terbakar, awalnya masih ditutup untuk operasi pemeliharaan.

Saat tungku itu sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, ada sisa slag atau terak dalam tungku yang keluar.

Sisa kerak itu kemudian bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.

Dinding tungku lalu runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran.

Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa.

Capture video viral tungku smelter meledak di Morowali, tepatnya Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). Salah satu korban luka adalah Amiruddin yang batal berkumpul keluarga usai jadi korban peristiwa itu
Capture video viral tungku smelter meledak di Morowali, tepatnya Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). Salah satu korban luka adalah Amiruddin yang batal berkumpul keluarga usai jadi korban peristiwa itu (HO via Tribun Timur)

Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya.

Saat ini, tim internal perusahaan tengah berkoordinasi dengan pihak terkait.

Di antaranya, safety tenant, satuan pengamanan objek vital nasional (PAM Obvitnas) Kawasan IMIP, Polda Sulawesi Tengah, Danrem Tadulako, dan jajaran pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Kabupaten Morowali.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved