Lukas Enembe Meninggal Dunia

Kondisi Lukas Enembe Eks Gubernur Papua Sebelum Meninggal, Ginjal tak Berfungsi, Tubuh Membengkak

Ketua Tim Penasihat Hukum Lukas Enembe, OC Kaligis, membeberkan kondisi mantan Gubernur Papua ini sebelum meninggal dunia.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Yandi Triansyah
Dokumentasi Tim Penasihat Hukum Lukas Enembe
Terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi, Lukas Enembe dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Pusat Angkatan Darat (RSPAD). 

Salah satu keluarga yang merawat Lukas Enembe selama tiga tahun terakhir, Wawan mengatakan, mantan Gubernur Papua itu tidak bisa berdiri dalam waktu lama sehingga harus dibantu orang lain.

"Sejak stroke yang keempat kali ini memang sakitnya bukan main-main, mau tidur tidak bisa, mau bangun mau jalan tidak bisa, (harus) angkat dia ke kamar mandi," tutur dia.

Wawan mengatakan, seluruh keluarga berusaha menjaga Lukas Enembe agar tidak mengalami stroke untuk yang kelima kalinya.

Sebab setiap kali Lukas bicara, tensinya akan kembali naik.

Bahkan pada Oktober 2023 lalu, dia juga pernah dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto sakit setelah terjatuh di kamar mandi rumah tahanan (rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kondisi Sebelum Meninggal

Ketua Tim Penasihat Hukum Lukas Enembe, OC Kaligis, membeberkan kondisi mantan Gubernur Papua ini sebelum meninggal dunia.

OC Kaligis mengatakan tiga hari sebelum meninggal dunia, Lukas mengalami pembengkakan pada tubuhnya karena ginjalnya sudah tidak berfungsi.

"Sudah meninggal. Kenapa? Karena ginjalnya itu enggak berfungsi," ungkap OC, dikutip Tribunnews.com, Selasa.

"(Tigar hari) sebelum meninggal, (tubuhnya) bengkak semua, sudah enggak berfungsi ginjalnya sehingga makanan jadi racun dan terjadi pembengkakan," urai OC.

Via Laut Merah
Sementara itu, kuasa hukum Lukas, Antonius Eko Nugroho, mengungkapkan almarhum didampingi dan dirawat kerabatnya menjelang akhir hidupnya.

Menurut Antonius, Lukas sempat meminta berdiri sesaat sebelum meninggal.

Namun, setelah dibantu berdiri, Lukas lantas terkulai lemas, lalu mengembuskan napas terakhirnya.

"Sebelum meninggal, Bapak Lukas minta berdiri. Kemudian Bapak Pianus (kerabat Lukas) membantu Pak Lukas untuk berdiri, dengan memegang pinggang Bapak Lukas."

"Tidak lama berdiri, Bapak Lukas (terkulai dan) menghembuskan napas terakhirnya," tutur Antonius.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved